YOUR FASHION
Perkenalkan 3 Desainer Wanita Saudi di Balik Rancangan Busana Favorit Selebriti Dunia
Medcom
Jumat 06 Desember 2024 / 09:00
Jakarta: Dunia mode di Saudi saat ini mengalami perkembangan yang dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini dibangun dari nol dan kini menjadi pasar mewah dengan pertumbuhan pesat, di mana banyak desainer berbakat bermunculan.
Mereka tidak hanya merancang busana untuk selebriti dan pencinta mode di kawasan tersebut, tetapi juga di seluruh dunia. Baik busana mewah maupun streetwear, gaya modern hingga perpaduan budaya, mode Saudi menunjukkan keindahan dan keragaman negara itu sendiri, sehingga mencuri perhatian di kalangan selebriti dan pencinta mode dari berbagai belahan dunia.
Berikut ini beberapa perancang wanita ternama di Saudi yang memberikan informasi terkait inspirasi di balik brand mereka dan siapa saja yang mengenakan karyanya. Check this out!
rancangan modern minimalis dan terinspirasi dari busana tradisional Saudi. Desainnya menjawab permintaan pasar Saudi untuk pakaian stylish yang ditujukan bagi wanita profesional.
Dengan nuansa yang mencerminkan kemandirian dalam desainnya, Mona menjadi sorotan karena rancangannya menjadi favorit model Inggris, Amy Jackson.
"Setelah memamerkan koleksi saya di Paris dan Milan Fashion Week, saya menyadari bahwa pasar mode global semakin terbuka untuk brand-brand baru dengan perspektif yang segar," kata Mona.
Menurutnya, gaya mode Saudi semakin diminati oleh pencinta mode dunia. "Yang membedakan mode Saudi adalah budaya kami yang beragam dan kaya. Kami berusaha untuk menjadi modern, namun tetap menghubungkannya dengan akar budaya kami," tambah Mona.

(Desain Mona yang terinspirasi oleh masa lalu dan masa kini Saudi. Foto: Dok. Istimewa)
Mona menjelaskan bagaimana berbagai daerah di Saudi, sejarah kuno, dan budaya modern memengaruhi karyanya. "Sebagai desainer Saudi, saya selalu menjaga identitas dan warisan saya. Saya menemukan inspirasi dari masa lalu dan bagaimana nenek moyang kami menjalani hidup," jelasnya.
Di Provinsi Timur, lanjut Mona, industri mutiara sudah ada selama berabad-abad dan orang-orang dulu bepergian berbulan-bulan di laut untuk mencarinya.
"Saya merancang set jas rok dengan jubah futuristik yang terinspirasi oleh penyelam mutiara Farasan serta bentuk arsitektur yang menghiasi dinding dan pintu di wilayah Najdi," paparnya.
Selain itu, Mona juga mengaku terinspirasi oleh Saudi masa kini, merancang sebuah karya pernyataan yang terinspirasi oleh Maraya, gedung cermin terbesar di dunia yang ditemukan di AlUla.
"Ekor yang panjang pada gaun tersebut berfungsi ganda sebagai jubah yang melambangkan pandangan terbatas tentang Saudi. Ketika jubah dibuka, ia menunjukkan gaun bergaya jaket yang dihiasi cermin untuk melambangkan kecantikan sejati dan perkembangan Saudi," pungkas Mona.
"Pelanggan saya mencari sentuhan modern pada elemen-elemen tradisional. Mereka adalah wanita yang kuat dan mandiri yang lebih mengutamakan kualitas serta keabadian daripada tren," ungkap Nour.
Rancangan Nour adalah bentuk kebanggaan dari keajaiban alam Saudi yang luar biasa, dengan
bordir tangan dan jahitan mewah yang menggambarkan bunga, tanah, pasir, dan Seni Al-Qatt Al- Aseeri dari di dinding dan bangunan di Aseer.

(Desain karya Nour Al Dhahri yang terinspirasi oleh Aseer. Foto: Dok. Istimewa)
"Melalui desain, saya menyoroti keindahan dan keunikan warisan Saudi. Menunjukkan bahwa hal itu tertanam dalam kain budaya Saudi saat ini," ujarnya.
Di Riyadh Fashion Week 2023, Nour menceritakan kisah masa lalu kuno Saudi melalui dua koleksi. Pertama, merayakan keindahan daerah tempat tinggalnya, wilayah Najd, di mana scarf dikenakan dengan cara yang sangat modern.
"Untuk koleksi kedua, menceritakan kisah Aseer, sebuah wilayah yang kaya akan ukiran dan seni geometris, juga dikenal dengan pakaian berwarna-warni dan produksi mawar," jelas Nour.
Terinspirasi oleh kecintaan ibunya terhadap perhiasan, Sarah membawa desain-desainnya ke pagelaran mode di seluruh dunia, dan memiliki pelanggan setia di seluruh dunia, termasuk selebriti A-list seperti Jennifer Lopez, Lady Gaga, dan Kate Beckinsale.

(Desain khas YATAGHAN dibuat oleh pengrajin tangan. Foto: Dok. Istimewa)
"Saya mendapatkan inspirasi dari arsitektur modern minimalis dan detail ornamen pada
bangunan-bangunan tua yang dihiasi dengan pola geometris, arabesque, dan kaligrafi, yang
mencerminkan motif budaya unik. Serta menciptakan persimpangan gaya yang menarik dan
desain yang memukau secara visua," tutup Sarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Mereka tidak hanya merancang busana untuk selebriti dan pencinta mode di kawasan tersebut, tetapi juga di seluruh dunia. Baik busana mewah maupun streetwear, gaya modern hingga perpaduan budaya, mode Saudi menunjukkan keindahan dan keragaman negara itu sendiri, sehingga mencuri perhatian di kalangan selebriti dan pencinta mode dari berbagai belahan dunia.
Berikut ini beberapa perancang wanita ternama di Saudi yang memberikan informasi terkait inspirasi di balik brand mereka dan siapa saja yang mengenakan karyanya. Check this out!
Mona Alshibil
Mona merupakan desainer pakaian ready-to-wear yang memiliki passion dalam menciptakanrancangan modern minimalis dan terinspirasi dari busana tradisional Saudi. Desainnya menjawab permintaan pasar Saudi untuk pakaian stylish yang ditujukan bagi wanita profesional.
Dengan nuansa yang mencerminkan kemandirian dalam desainnya, Mona menjadi sorotan karena rancangannya menjadi favorit model Inggris, Amy Jackson.
"Setelah memamerkan koleksi saya di Paris dan Milan Fashion Week, saya menyadari bahwa pasar mode global semakin terbuka untuk brand-brand baru dengan perspektif yang segar," kata Mona.
Menurutnya, gaya mode Saudi semakin diminati oleh pencinta mode dunia. "Yang membedakan mode Saudi adalah budaya kami yang beragam dan kaya. Kami berusaha untuk menjadi modern, namun tetap menghubungkannya dengan akar budaya kami," tambah Mona.

(Desain Mona yang terinspirasi oleh masa lalu dan masa kini Saudi. Foto: Dok. Istimewa)
Mona menjelaskan bagaimana berbagai daerah di Saudi, sejarah kuno, dan budaya modern memengaruhi karyanya. "Sebagai desainer Saudi, saya selalu menjaga identitas dan warisan saya. Saya menemukan inspirasi dari masa lalu dan bagaimana nenek moyang kami menjalani hidup," jelasnya.
Di Provinsi Timur, lanjut Mona, industri mutiara sudah ada selama berabad-abad dan orang-orang dulu bepergian berbulan-bulan di laut untuk mencarinya.
"Saya merancang set jas rok dengan jubah futuristik yang terinspirasi oleh penyelam mutiara Farasan serta bentuk arsitektur yang menghiasi dinding dan pintu di wilayah Najdi," paparnya.
Selain itu, Mona juga mengaku terinspirasi oleh Saudi masa kini, merancang sebuah karya pernyataan yang terinspirasi oleh Maraya, gedung cermin terbesar di dunia yang ditemukan di AlUla.
"Ekor yang panjang pada gaun tersebut berfungsi ganda sebagai jubah yang melambangkan pandangan terbatas tentang Saudi. Ketika jubah dibuka, ia menunjukkan gaun bergaya jaket yang dihiasi cermin untuk melambangkan kecantikan sejati dan perkembangan Saudi," pungkas Mona.
Nour Al Dhahri
Perancang pakaian ready-to-wear ini memulai brand-nya pada tahun 2013 dan kini dijual di beberapa toko Harvey Nichols serta butik-butik ternama lainnya. Desainnya memiliki ciri khas melalui bordir tangan yang detil. Hal ini menjadikan Nour salah satu desainer Saudi pertama yang mengisi market tersebut."Pelanggan saya mencari sentuhan modern pada elemen-elemen tradisional. Mereka adalah wanita yang kuat dan mandiri yang lebih mengutamakan kualitas serta keabadian daripada tren," ungkap Nour.
Rancangan Nour adalah bentuk kebanggaan dari keajaiban alam Saudi yang luar biasa, dengan
bordir tangan dan jahitan mewah yang menggambarkan bunga, tanah, pasir, dan Seni Al-Qatt Al- Aseeri dari di dinding dan bangunan di Aseer.

(Desain karya Nour Al Dhahri yang terinspirasi oleh Aseer. Foto: Dok. Istimewa)
"Melalui desain, saya menyoroti keindahan dan keunikan warisan Saudi. Menunjukkan bahwa hal itu tertanam dalam kain budaya Saudi saat ini," ujarnya.
Di Riyadh Fashion Week 2023, Nour menceritakan kisah masa lalu kuno Saudi melalui dua koleksi. Pertama, merayakan keindahan daerah tempat tinggalnya, wilayah Najd, di mana scarf dikenakan dengan cara yang sangat modern.
"Untuk koleksi kedua, menceritakan kisah Aseer, sebuah wilayah yang kaya akan ukiran dan seni geometris, juga dikenal dengan pakaian berwarna-warni dan produksi mawar," jelas Nour.
Sarah Abudawood, YATAGHAN
Selain perancang busana, Saudi juga memiliki desainer perhiasan fine jewelry, Sarah Abudawood, pendiri YATAGHAN. Sarah menciptakan perhiasan yang halus dan unik, dengan menggabungkan warisan Saudi dan elemen-elemen modern.Terinspirasi oleh kecintaan ibunya terhadap perhiasan, Sarah membawa desain-desainnya ke pagelaran mode di seluruh dunia, dan memiliki pelanggan setia di seluruh dunia, termasuk selebriti A-list seperti Jennifer Lopez, Lady Gaga, dan Kate Beckinsale.

(Desain khas YATAGHAN dibuat oleh pengrajin tangan. Foto: Dok. Istimewa)
"Saya mendapatkan inspirasi dari arsitektur modern minimalis dan detail ornamen pada
bangunan-bangunan tua yang dihiasi dengan pola geometris, arabesque, dan kaligrafi, yang
mencerminkan motif budaya unik. Serta menciptakan persimpangan gaya yang menarik dan
desain yang memukau secara visua," tutup Sarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)