YOUR FASHION
Siap Digelar 5 Hari, IFW 2024 Bakal Suguhkan Ratusan Busana Bertabur Wastra Jakarta
Yuni Yuli Yanti
Kamis 22 Februari 2024 / 09:00
Jakarta: Pagelaran fesyen paling bergengsi tanah air, Indonesia Fashion Week (IFW) akan kembali digelar pada 27-31 Maret 2024, di Jakarta Convention Center (JCC). Mengusung tema "Langgam Jakarta Teranyam", IFW 2024 akan menghadirkan beragam koleksi busana dari 250 desainer terpilih.
Poppy Dharsono, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengatakan tema tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap kaleidoskop budaya Betawi. Lewat tema 'Langgam Jakarta Teranyam' IFW 2024 coba menangkap esensi persatuan dan kebhinekaan melalui kacamata mode.
"Esensi persatuan dan kebhinekaan itu digambarkan oleh perpaduan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Dengan begitu, kami berharap audiens dapat memulai perjalanan visual yang melampaui batas-batas budaya dan merangkul keindahan multikulturalisme," tutur Poppy dalam konferensi pers pada Rabu (22/22024), di Midaz Senayan, Jakarta.
(Indonesia Fashion Week 2024. Foto: Dok. Yuni)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, IFW selalu membawa keindahan wastra Nusantara untuk menjadi highlight utamanya dan tahun ini wastra DKI Jakarta akan bertabur di panggung IFW 2024.
"Wastra Betawi itu multikultural. Mereka unik karena di Jakarta ini tempatnya bangsa Melayu, Chinese, India, dan Eropa berkumpul. Mereka sudah ada disini ratusan tahun dan mereka membawa budayanya sendiri. Makanya, di jakarta bisa melihat orang berpakaian ala India, Chinese, atau Eropa itu biasa aja. Itulah yang harus kita pelihara dan jaga supaya bisa menjaga dan mencapai dari visi Bhineka Tunggal Ika," jelas Poppy.
(Poppy Dharsono. Foto: Dok. Yuni Yuli)
Lebih lanjut, Poppy menyebutkan pada fashion show nanti akan ada banyak tekstil tradisional yang motifnya terinspirasi dari batik Melayu, sulaman sutra khas Tiongkok, desain geometris Arab, dan dinamisnya kota metropolitan.
"Semua itu menyatu untuk menciptakan perpaduan unik yang membentuk ciri khas budaya DKI Jakarta," tambahnya.
(Indonesia Fashion Week 2024. Foto: Dok. Yuni Yuli)
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan IFW 2024. Sebagai salah satu event besar pada sektor fashion, IFW mempunyai misi strategis dalam mengembangkan pelaku sektor fashion untuk selalu memperhatikan kualitas desain tanpa meninggalkan budaya.
"Budaya yang menjadi unsur pembeda, unsur yang dapat menarik konsumen, harus selalu menjadi pemicu kreativitas. Budaya Betawi yang merupakan hasil akulturasi berbagai budaya yang dibawa pendatang, merupakan 'keunikan' yang dapat dimanfaatkan oleh sektor fashion," tutup Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Poppy Dharsono, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengatakan tema tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap kaleidoskop budaya Betawi. Lewat tema 'Langgam Jakarta Teranyam' IFW 2024 coba menangkap esensi persatuan dan kebhinekaan melalui kacamata mode.
"Esensi persatuan dan kebhinekaan itu digambarkan oleh perpaduan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Dengan begitu, kami berharap audiens dapat memulai perjalanan visual yang melampaui batas-batas budaya dan merangkul keindahan multikulturalisme," tutur Poppy dalam konferensi pers pada Rabu (22/22024), di Midaz Senayan, Jakarta.
(Indonesia Fashion Week 2024. Foto: Dok. Yuni)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, IFW selalu membawa keindahan wastra Nusantara untuk menjadi highlight utamanya dan tahun ini wastra DKI Jakarta akan bertabur di panggung IFW 2024.
"Wastra Betawi itu multikultural. Mereka unik karena di Jakarta ini tempatnya bangsa Melayu, Chinese, India, dan Eropa berkumpul. Mereka sudah ada disini ratusan tahun dan mereka membawa budayanya sendiri. Makanya, di jakarta bisa melihat orang berpakaian ala India, Chinese, atau Eropa itu biasa aja. Itulah yang harus kita pelihara dan jaga supaya bisa menjaga dan mencapai dari visi Bhineka Tunggal Ika," jelas Poppy.
(Poppy Dharsono. Foto: Dok. Yuni Yuli)
Lebih lanjut, Poppy menyebutkan pada fashion show nanti akan ada banyak tekstil tradisional yang motifnya terinspirasi dari batik Melayu, sulaman sutra khas Tiongkok, desain geometris Arab, dan dinamisnya kota metropolitan.
"Semua itu menyatu untuk menciptakan perpaduan unik yang membentuk ciri khas budaya DKI Jakarta," tambahnya.
(Indonesia Fashion Week 2024. Foto: Dok. Yuni Yuli)
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan IFW 2024. Sebagai salah satu event besar pada sektor fashion, IFW mempunyai misi strategis dalam mengembangkan pelaku sektor fashion untuk selalu memperhatikan kualitas desain tanpa meninggalkan budaya.
"Budaya yang menjadi unsur pembeda, unsur yang dapat menarik konsumen, harus selalu menjadi pemicu kreativitas. Budaya Betawi yang merupakan hasil akulturasi berbagai budaya yang dibawa pendatang, merupakan 'keunikan' yang dapat dimanfaatkan oleh sektor fashion," tutup Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0169 [53]