YOUR FASHION
Fashion Saisuak di Pematang Sawah, Cara Unik Warga Kubu Gadang Lestarikan Baju Nenek
Medcom
Selasa 11 April 2023 / 15:40
Padang Panjang: Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menggelar Festival Baju Saisuak. Festival ini menampilkan peragaan busana Baju Nenek dengan menggunakan pematang sawah sebagai “catwalk’.
Saisuak sendiri memiliki arti sudah lama sekali atau tempo dulu. Masyarakat Kubu Gadang memiliki tradisi unik dengan mengenakan baju nenek atau pakaian yang telah dipakai oleh nenek mereka. Bahkan, pakaian tersebut ada yang berasal sejak tahun 1960-an, lho.
Sebagai langkah melestarikan nilai-nilai budaya, mereka menggelar peragaan busana yang diikuti oleh remaja dan ibu-ibu kelurahan setempat. Fashion show itu diadakan untuk menjadi pengingat bagaimana perempuan Minang berpakaian di lingkungannya.
Hal yang menjadi daya tarik festival ini, peragaan busana baju nenek yang digelar di pematang sawah. Selain itu, salah satu busana yang ditampilkan adalah baju kurung yang bermakna kesopanan wanita Minang dalam berpakaian.
Mengingat, baju kurung yang kerap dikenakan pada era saat ini tidak dibuat seperti baju kurung tempo dulu yang memiliki potongan longgar. Saat ini, baju kurung cenderung dibuat dengan potongan fit body.
Bukan hanya sebagai warisan keluarga, pelestarian baju adat ini menjadi cara cerdas untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi. Alhasil, kebiasaan berpakaian perempuan minang ini dapat dihidupkan kembali oleh generasi muda.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mulai mengenakan Baju Saisuak ini setiap hari?
Jessica Gracia Siregar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Saisuak sendiri memiliki arti sudah lama sekali atau tempo dulu. Masyarakat Kubu Gadang memiliki tradisi unik dengan mengenakan baju nenek atau pakaian yang telah dipakai oleh nenek mereka. Bahkan, pakaian tersebut ada yang berasal sejak tahun 1960-an, lho.
Sebagai langkah melestarikan nilai-nilai budaya, mereka menggelar peragaan busana yang diikuti oleh remaja dan ibu-ibu kelurahan setempat. Fashion show itu diadakan untuk menjadi pengingat bagaimana perempuan Minang berpakaian di lingkungannya.
Hal yang menjadi daya tarik festival ini, peragaan busana baju nenek yang digelar di pematang sawah. Selain itu, salah satu busana yang ditampilkan adalah baju kurung yang bermakna kesopanan wanita Minang dalam berpakaian.
Mengingat, baju kurung yang kerap dikenakan pada era saat ini tidak dibuat seperti baju kurung tempo dulu yang memiliki potongan longgar. Saat ini, baju kurung cenderung dibuat dengan potongan fit body.
Bukan hanya sebagai warisan keluarga, pelestarian baju adat ini menjadi cara cerdas untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi. Alhasil, kebiasaan berpakaian perempuan minang ini dapat dihidupkan kembali oleh generasi muda.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mulai mengenakan Baju Saisuak ini setiap hari?
Jessica Gracia Siregar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)