YOUR FASHION
Sidang Tahunan MPR, Puan Maharani Pakai Baju Adat di Tengah Pakaian Formal
Aulia Putriningtias
Jumat 15 Agustus 2025 / 11:43
Jakarta: Pada tahun ini ada yang berbeda dari Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI sebelumnya. Ketua DPR, Puan Maharani terlihat mengenakan pakaian adat, di tengah-tengah pakaian formal.
Puan hadir dengan mengenakan kebaya bernuansa hijau lime dipadukan dengan selendang merah yang sarat makna. Kain panjang batik ini merupakan batik tulis asal Pekalongan.
Informasi yang dihimpun, kain panjang ini berbahan sutra ATBM dengan motif Bunga Hokokai berlatar motif parang. Motif bunga ini memiliki arti jejak sejarah dari masa penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca juga: Hari Kebaya Nasional: Sejarah, Makna dan Penetapan Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Sementara itu, selendang merah yang dikenakan puan memiliki makna semangat perjuangan anti penjajahan. Hal ini sejalan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
Pada tahun ini, pakaian formal dikenakan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2025. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar pun mengungkapkan alasannya mengapa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Iya tapi kalau rapat paripurna siang itu format sidang resmi," ungkap Indra, dikutip dalam detik.com, Jumat, 15 Agustus 2025.
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengenakan kebaya hijau lime.
"Iya, tidak ada aturan itu (soal pakaian adat bagi presiden)," lanjut Indra.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid pun menambahkan bahwa berpakaian formal di dalam sidang ini merupakan hal wajar. Karena termasuk acara resmi.
"Ini acara kenegaraan, tentu kita menggunakan baju yang selama ini memang lazim dipakai dalam kegiatan kenegaraan," ungkapnya, dikutip dalam Bloomberg Technoz.
Sejumlah tokoh nasional turut hadir, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, terlihat juga Wapres ke-6 RI Try Sutrisno dan Wapres ke-11 RI Boediono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Puan hadir dengan mengenakan kebaya bernuansa hijau lime dipadukan dengan selendang merah yang sarat makna. Kain panjang batik ini merupakan batik tulis asal Pekalongan.
Informasi yang dihimpun, kain panjang ini berbahan sutra ATBM dengan motif Bunga Hokokai berlatar motif parang. Motif bunga ini memiliki arti jejak sejarah dari masa penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca juga: Hari Kebaya Nasional: Sejarah, Makna dan Penetapan Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Sementara itu, selendang merah yang dikenakan puan memiliki makna semangat perjuangan anti penjajahan. Hal ini sejalan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
Alasan tidak mengenakan pakaian adat lagi
Pada tahun ini, pakaian formal dikenakan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2025. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar pun mengungkapkan alasannya mengapa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Iya tapi kalau rapat paripurna siang itu format sidang resmi," ungkap Indra, dikutip dalam detik.com, Jumat, 15 Agustus 2025.
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengenakan kebaya hijau lime.
"Iya, tidak ada aturan itu (soal pakaian adat bagi presiden)," lanjut Indra.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid pun menambahkan bahwa berpakaian formal di dalam sidang ini merupakan hal wajar. Karena termasuk acara resmi.
"Ini acara kenegaraan, tentu kita menggunakan baju yang selama ini memang lazim dipakai dalam kegiatan kenegaraan," ungkapnya, dikutip dalam Bloomberg Technoz.
Sejumlah tokoh nasional turut hadir, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, terlihat juga Wapres ke-6 RI Try Sutrisno dan Wapres ke-11 RI Boediono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0108 [53]
