YOUR FASHION
Paduan Warisan Budaya dan Spiritualitas Aceh di Koleksi Terbaru Saskara
Medcom
Kamis 08 Februari 2024 / 19:35
Jakarta: Jenama Saskara kembali menghadirkan koleksi Nusantara yang ke-5 bertajuk "Bungong Jeumpa". Dari judulnya sudah bisa dipahami sebagai paduan Warisan Budaya dan Spiritualitas dari Serambi Mekah, Aceh.
Dalam koleksi Nusantara kali ini, Saskara tidak hanya mengangkat warisan budaya dan keindahan alam Aceh, tetapi juga mengingatkan kembali sebuah simbol spiritual di provinsi Aceh dan kaitannya dengan esensi peristiwa Isra Miraj yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada peristiwa ini, Nabi Muihammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat lima waktu.
"Aceh yang dikenal sebagai 'Serambi Mekah', karena kedekatannya dengan nilai-nilai Islam dan kekayaan tradisi religiusnya, telah lama menjadi inspirasi bagi kami. Melalui Bungong Jeumpa, paduan nilai-nilai Islam, tradisi, dan keindahan alam Aceh dibingkai dalam sebuah karya dari Saskara," kata CEO sekaligus desainer SASKARA, Andya Kartika.
"Seringkali saat kita berhadapan dengan seseorang yang kita anggap penting, kita berusaha tampil dalam keadaan terbaik, tapi bagaimana saat kita menghadap kepada Sang Maha Pencipta? Pesan itu yang kami coba sampaikan melalui produk-produk Saskara," lanjutnya.

Momen peluncuran Saskara sengaja dipilih bertepatan dengan peringatan Isra Miraj. Menghadirkan ragam koleksi spesial untuk penyuka pakaian muslim.
"Koleksi Bungong Jeumpa kali ini terdiri dari lima pilihan mukena dan scarves, di mana mukena merupakan alat ibadah yang dikenakan muslimah di Indonesia saat saalat, dan Isra Miraj adalah peristiwa Nabi Muhammad SAW mendapat perintah salat lima waktu," kata COO SASKARA Afif Kamal Fiska.
Bungong Jeumpa sendiri memiliki desain dua bangunan ikonik yang dibangun pada masa kesultanan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam yakni Masjid Agung Baiturrahman dan Gunongan. Selaras dengan makna dari bunga cempaka, pemilihan nama tiap produk dari koleksi Bungong Jeumpa diambil dari nama-nama pahlawan wanita Aceh seperti Dhien, Keumala, Meurah, Meutia dan Puteh.
"Para pahlawan wanita Aceh ini merupakan simbol keteguhan, kelembutan, dan keanggunan, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia," ujarnya.
Selain motif penuh makna, pemilihan kain untuk produk Bungong Jeumpa juga menggunakan jenis bahan satin silk yang lembut, halus, tidak mudah kusut, dan berukuran kecil saat dilipat. Ditemani pouch berukuran mungil, koleksi kali ini memiliki pelengkap sajadah dengan warna dan motif senada. Selain produk mukena, Bungong Jeumpa juga hadir dalam varian scarves, yang hadir dalam pilihan bahan voal dan satin.
"Koleksi Bungong Jeumpa tidak hanya menawarkan keindahan dan kualitas, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang nilai salat sebagai penghubung antara manusia, Sang Maha Pencipta, dan alam semesta. Setiap karya yang dihasilkan Saskara mengajak untuk hadir dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Sang Maha Pencipta," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Dalam koleksi Nusantara kali ini, Saskara tidak hanya mengangkat warisan budaya dan keindahan alam Aceh, tetapi juga mengingatkan kembali sebuah simbol spiritual di provinsi Aceh dan kaitannya dengan esensi peristiwa Isra Miraj yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada peristiwa ini, Nabi Muihammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat lima waktu.
"Aceh yang dikenal sebagai 'Serambi Mekah', karena kedekatannya dengan nilai-nilai Islam dan kekayaan tradisi religiusnya, telah lama menjadi inspirasi bagi kami. Melalui Bungong Jeumpa, paduan nilai-nilai Islam, tradisi, dan keindahan alam Aceh dibingkai dalam sebuah karya dari Saskara," kata CEO sekaligus desainer SASKARA, Andya Kartika.
"Seringkali saat kita berhadapan dengan seseorang yang kita anggap penting, kita berusaha tampil dalam keadaan terbaik, tapi bagaimana saat kita menghadap kepada Sang Maha Pencipta? Pesan itu yang kami coba sampaikan melalui produk-produk Saskara," lanjutnya.

Momen peluncuran Saskara sengaja dipilih bertepatan dengan peringatan Isra Miraj. Menghadirkan ragam koleksi spesial untuk penyuka pakaian muslim.
"Koleksi Bungong Jeumpa kali ini terdiri dari lima pilihan mukena dan scarves, di mana mukena merupakan alat ibadah yang dikenakan muslimah di Indonesia saat saalat, dan Isra Miraj adalah peristiwa Nabi Muhammad SAW mendapat perintah salat lima waktu," kata COO SASKARA Afif Kamal Fiska.
baca juga: Produk Busana Muslim Makin Menggeliat Setelah Pandemi Berakhir |
Bungong Jeumpa sendiri memiliki desain dua bangunan ikonik yang dibangun pada masa kesultanan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam yakni Masjid Agung Baiturrahman dan Gunongan. Selaras dengan makna dari bunga cempaka, pemilihan nama tiap produk dari koleksi Bungong Jeumpa diambil dari nama-nama pahlawan wanita Aceh seperti Dhien, Keumala, Meurah, Meutia dan Puteh.
"Para pahlawan wanita Aceh ini merupakan simbol keteguhan, kelembutan, dan keanggunan, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia," ujarnya.
Selain motif penuh makna, pemilihan kain untuk produk Bungong Jeumpa juga menggunakan jenis bahan satin silk yang lembut, halus, tidak mudah kusut, dan berukuran kecil saat dilipat. Ditemani pouch berukuran mungil, koleksi kali ini memiliki pelengkap sajadah dengan warna dan motif senada. Selain produk mukena, Bungong Jeumpa juga hadir dalam varian scarves, yang hadir dalam pilihan bahan voal dan satin.
"Koleksi Bungong Jeumpa tidak hanya menawarkan keindahan dan kualitas, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang nilai salat sebagai penghubung antara manusia, Sang Maha Pencipta, dan alam semesta. Setiap karya yang dihasilkan Saskara mengajak untuk hadir dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Sang Maha Pencipta," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)