YOUR FASHION
Kerja Sama dengan Merek Waralaba asal Jepang, UMKM Cottonology Rilis Koleksi Bertema Pokémon
Yuni Yuli Yanti
Jumat 10 Juni 2022 / 07:00
Jakarta: Label pakaian asal Bandung, Cottonology, telah meluncurkan koleksi pakaian
bertema Pokémon pertamanya pada Juni 2022. Koleksi ini menghadirkan tokoh Pikachu, Eevee, dan Squirtle di T-shirt yang nyaman untuk dipakai sehari-hari. Desainnya yang colorful dan eye-catching membuat busana ini mudah di padupadankan dengan gaya sehari-hari.
Carolina Danella Laksono, CEO Cottonology mengatakan sebelum dirilis untuk umum, koleksi yang diberi nama Cottonology Pokémon Collection ini dijadwalkan untuk dapat dipesan lebih awal mulai Rabu (1/6) melalui program penjualan di marketplace Blibli.com.
"“Mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juli mendatang, Cottonology bekerja sama dengan
Blibli.com mengadakan program pembelian Cottonology Pokémon Collection. Selama
periode ini, para penggemar dapat memesan T-shirt lebih awal dari tanggal rilisnya di
Indonesia,“ tuturnya dalam siaran pers.

(Koleksi ini menghadirkan tiga tokoh favorit serial Pokémon yaitu Pikachu, Eevee, dan Squirtle. Foto: Dok. Cottonology)
Saat ini, Cottonology menjadi salah satu brand favorit anak muda di Indonesia. Berbagai
produk fesyen Cottonology seperti T-Shirt, kemeja, jaket, celana, hingga aksesori seperti dompet dan parfum menjadi perhatian kalangan muda karena desainnya yang minimalis dan colourful.
“Kami juga telah merilis parfum Cottonology Ocean Blue. Bagi kami, fesyen itu tidak saja tentang apa yang kita lihat, tapi juga apa yang kita rasa. Kalau indah di mata namun tidak nyaman untuk dihirup, maka filosofi fesyen itu tidak tercapai. Sebab bagi kami, fesyen adalah aktualisasi diri secara utuh, bukan sekedar mata saja," ungkap Carolina.

(Cottonology menjadi salah satu brand fesyen favorit anak muda di Indonesia. Foto: Dok. Cottonology)
Cottonology adalah bagian dari PT GM Textile, perusahaan yang telah eksis di Indonesia lebih dari 60 tahun dengan fokus pada produksi kain tenun. Merek lokal ini telah menjual lebih dari 400 ribu item pakaian pria di seluruh Indonesia. Dalam proses produksi, UKM ini melibatkan penjahit lokal di sekitar Bandung yang terdiri dari perajin rumahan, individu, atau lepasan.
Cottonology berencana melakukan ekspansi ke pasar ASEAN. Menurut Carolina, pasar ASEAN
cukup besar dan memiliki potensi yang menarik.
“Ada lebih dari 600 juta jiwa penduduk ASEAN, mulai dari Singapura, Malaysia, Thaliand dan sebagainya. Jika kita ambil 0,1 persen saja, maka kami sudah memiliki pasar 600 ribu orang. Dengan konsumen sebesar itu, banyak sekali efek dominonya. Selain itu, Cottonology juga sedang proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO agar standarisasi dan
sertifikasi bisa menjamin produk-produknya lebih aman dari pencurian hak cipta," pungkas Carolina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
bertema Pokémon pertamanya pada Juni 2022. Koleksi ini menghadirkan tokoh Pikachu, Eevee, dan Squirtle di T-shirt yang nyaman untuk dipakai sehari-hari. Desainnya yang colorful dan eye-catching membuat busana ini mudah di padupadankan dengan gaya sehari-hari.
Carolina Danella Laksono, CEO Cottonology mengatakan sebelum dirilis untuk umum, koleksi yang diberi nama Cottonology Pokémon Collection ini dijadwalkan untuk dapat dipesan lebih awal mulai Rabu (1/6) melalui program penjualan di marketplace Blibli.com.
"“Mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juli mendatang, Cottonology bekerja sama dengan
Blibli.com mengadakan program pembelian Cottonology Pokémon Collection. Selama
periode ini, para penggemar dapat memesan T-shirt lebih awal dari tanggal rilisnya di
Indonesia,“ tuturnya dalam siaran pers.

(Koleksi ini menghadirkan tiga tokoh favorit serial Pokémon yaitu Pikachu, Eevee, dan Squirtle. Foto: Dok. Cottonology)
Saat ini, Cottonology menjadi salah satu brand favorit anak muda di Indonesia. Berbagai
produk fesyen Cottonology seperti T-Shirt, kemeja, jaket, celana, hingga aksesori seperti dompet dan parfum menjadi perhatian kalangan muda karena desainnya yang minimalis dan colourful.
“Kami juga telah merilis parfum Cottonology Ocean Blue. Bagi kami, fesyen itu tidak saja tentang apa yang kita lihat, tapi juga apa yang kita rasa. Kalau indah di mata namun tidak nyaman untuk dihirup, maka filosofi fesyen itu tidak tercapai. Sebab bagi kami, fesyen adalah aktualisasi diri secara utuh, bukan sekedar mata saja," ungkap Carolina.

(Cottonology menjadi salah satu brand fesyen favorit anak muda di Indonesia. Foto: Dok. Cottonology)
Cottonology adalah bagian dari PT GM Textile, perusahaan yang telah eksis di Indonesia lebih dari 60 tahun dengan fokus pada produksi kain tenun. Merek lokal ini telah menjual lebih dari 400 ribu item pakaian pria di seluruh Indonesia. Dalam proses produksi, UKM ini melibatkan penjahit lokal di sekitar Bandung yang terdiri dari perajin rumahan, individu, atau lepasan.
Cottonology berencana melakukan ekspansi ke pasar ASEAN. Menurut Carolina, pasar ASEAN
cukup besar dan memiliki potensi yang menarik.
“Ada lebih dari 600 juta jiwa penduduk ASEAN, mulai dari Singapura, Malaysia, Thaliand dan sebagainya. Jika kita ambil 0,1 persen saja, maka kami sudah memiliki pasar 600 ribu orang. Dengan konsumen sebesar itu, banyak sekali efek dominonya. Selain itu, Cottonology juga sedang proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO agar standarisasi dan
sertifikasi bisa menjamin produk-produknya lebih aman dari pencurian hak cipta," pungkas Carolina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)