YOUR FASHION
Sage Footwear X 1999, Kolaborasi 2 Kreasi Anak Negeri
Yatin Suleha
Kamis 03 Desember 2020 / 18:37
Jakarta: Pandemi memang masih ada. Namun ini tidak mematikan kreasi. Salah satunya kreasi dari dua brand terkenal yaitu Sage Footwear dengan 1999 yang didirikan oleh Dochi Sadega, yang merupakan pendiri dari sneakers 1999 (dibaca One Triple Nine) sekaligus vokalis Pee Wee Gaskins.
Dua brand yang biasanya bersaing kali ini berkolaborasi lewat “SA999E”, sneakers cetusan dua kreator ini juga tetap mengusung sustainable footwear yang artinya ramah lingkungan. Sustainable footwear artinya bahannya bisa didaur ulang, dan solnya juga memakai karet daur ulang.
Diciptakan dengan desain simple dan modern, yang cocok digunakan untuk berkegiatan sehari-hari bermaterial canvas, suede, dan leather untuk bagian upper sepatu memberi kesan clean look merupakan desain bersama Sage Footwear dengan Dochi Sadega.
Diluncurkan dengan sistem pre-order di Urban Sneaker society pada tanggal 3 Desember 2020 - 6 Desember 2020 melalui Urbansneakersociety dan marketplace JD.ID, SA999E disebut sebagai koleksi spesial.
Hamzah Dwi Putra, salah satu pendiri dari Sage Footwear mengatakan, "Koleksi Sage Footwear x 1999 ini merupakan koleksi yang sangat spesial bagi kami, karena untuk pertama kalinya kami berkolaborasi dengan sesama merek sepatu lokal di Indonesia."
"Melalui koleksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa dua merek yang biasanya bersaing dalam suatu industri juga dapat saling bahu membahu untuk langkah yang lebih baik yaitu berjuang bersama di masa sulit ini,” tutur Hamzah.
Awalnya Dochi melakukan eksperimen sosial dengan cara mengunggah foto kontroversial Sage Footwear yang meniru desain 1999 melalui platform media sosial Twitter dan Instagram.

(Sage x 1999 - Sa999e, hasil kreasi dua merek sepatu lokal hadir di Urban Sneaker Society. Foto: Dok. Istimewa)
Tak disangka unggahan itu menarik perhatian besar pencinta sneakers. Selain yang positif, banyak juga hujatan dari masyarakat yang menganggap bahwa Sage tidak kreatif dalam karya baru.
Dan hasil eksperimen sosial tersebut menyatakan terbukti bahwa masyarakat memang lebih terbiasa dengan semangat kompetisi daripada kolaborasi.
“Tujuan kami melakukan social experiment dengan foto kontroversial tersebut adalah untuk menarik minat dan mengetahui bagaimana respons masyarakat jika ada dua merek lokal di industri sama melakukan sebuah kolaborasi," kata Dochi.
"Nyatanya, social experiment ini membuktikan bahwa masyarakat luas masih terlalu cepat untuk menghakimi karya yang belum ada konteksnya. Dengan kolaborasi ini, kami ingin bergerak untuk menerobos stigma tersebut agar ke depannya lebih banyak merek-merek lokal yang bekerja sama saling membantu dan menciptakan karya tanpa batasan,” tambah Dochi Sadega.
Kini perpaduan desain sepatu terlaris dari dua brand itu menyatu dalam kreasi terbarunya yang eksklusif serta unik.
Koleksi terbaru ini sudah diluncurkan di Urban Sneaker Society 2020 Virtual World pada tanggal 3-6 Desember 2020 dan dapat dikirim ke seluruh Indonesia. SA999E dibanderol dengan harga Rp450.000.
Seperti taglinenya yang sustainability, Sage Footwear akan terus berdedikasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan semangat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dua brand yang biasanya bersaing kali ini berkolaborasi lewat “SA999E”, sneakers cetusan dua kreator ini juga tetap mengusung sustainable footwear yang artinya ramah lingkungan. Sustainable footwear artinya bahannya bisa didaur ulang, dan solnya juga memakai karet daur ulang.
Diciptakan dengan desain simple dan modern, yang cocok digunakan untuk berkegiatan sehari-hari bermaterial canvas, suede, dan leather untuk bagian upper sepatu memberi kesan clean look merupakan desain bersama Sage Footwear dengan Dochi Sadega.
Diluncurkan dengan sistem pre-order di Urban Sneaker society pada tanggal 3 Desember 2020 - 6 Desember 2020 melalui Urbansneakersociety dan marketplace JD.ID, SA999E disebut sebagai koleksi spesial.
Hamzah Dwi Putra, salah satu pendiri dari Sage Footwear mengatakan, "Koleksi Sage Footwear x 1999 ini merupakan koleksi yang sangat spesial bagi kami, karena untuk pertama kalinya kami berkolaborasi dengan sesama merek sepatu lokal di Indonesia."
"Melalui koleksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa dua merek yang biasanya bersaing dalam suatu industri juga dapat saling bahu membahu untuk langkah yang lebih baik yaitu berjuang bersama di masa sulit ini,” tutur Hamzah.
Awalnya Dochi melakukan eksperimen sosial dengan cara mengunggah foto kontroversial Sage Footwear yang meniru desain 1999 melalui platform media sosial Twitter dan Instagram.

(Sage x 1999 - Sa999e, hasil kreasi dua merek sepatu lokal hadir di Urban Sneaker Society. Foto: Dok. Istimewa)
Tak disangka unggahan itu menarik perhatian besar pencinta sneakers. Selain yang positif, banyak juga hujatan dari masyarakat yang menganggap bahwa Sage tidak kreatif dalam karya baru.
Dan hasil eksperimen sosial tersebut menyatakan terbukti bahwa masyarakat memang lebih terbiasa dengan semangat kompetisi daripada kolaborasi.
“Tujuan kami melakukan social experiment dengan foto kontroversial tersebut adalah untuk menarik minat dan mengetahui bagaimana respons masyarakat jika ada dua merek lokal di industri sama melakukan sebuah kolaborasi," kata Dochi.
"Nyatanya, social experiment ini membuktikan bahwa masyarakat luas masih terlalu cepat untuk menghakimi karya yang belum ada konteksnya. Dengan kolaborasi ini, kami ingin bergerak untuk menerobos stigma tersebut agar ke depannya lebih banyak merek-merek lokal yang bekerja sama saling membantu dan menciptakan karya tanpa batasan,” tambah Dochi Sadega.
Kini perpaduan desain sepatu terlaris dari dua brand itu menyatu dalam kreasi terbarunya yang eksklusif serta unik.
Koleksi terbaru ini sudah diluncurkan di Urban Sneaker Society 2020 Virtual World pada tanggal 3-6 Desember 2020 dan dapat dikirim ke seluruh Indonesia. SA999E dibanderol dengan harga Rp450.000.
Seperti taglinenya yang sustainability, Sage Footwear akan terus berdedikasi untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan semangat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)