WISATA

Semakin Diminati, Ini 5 Fakta Tren Staycation 2022

A. Firdaus
Jumat 21 Oktober 2022 / 17:45
Jakarta: Saat ini minat masyarakat untuk melakukan perjalanan dan liburan semakin menguat. Hal ini tercermin dalam survei internal Traveloka pada September 2022.

Dalam survei tersebut, setidaknya 70% pengguna telah merencanakan liburannya dalam waktu dekat. Sementara 75% pengguna telah merencanakan perjalanan liburan domestik dengan kota tujuan terfavorit seperti Bandung, Yogyakarta dan Bali.

Didorong oleh pandemi, staycation menjadi salah satu tren wisata yang digemari dan menjadi bagian dari gaya hidup para pengguna. Staycation kini memiliki arti lebih luas, dari sekadar liburan di dalam kota menjadi short getaway (liburan singkat).

Nah, Medcom melansir riset dari Traveloka dan Google, mencoba menjabarkan beberapa fakta tentang tren staycation:
 

1. Tren staycation meningkat


Google Year in Search Indonesia 2021 melaporkan hasil penelusuran staycation di Google meningkat hingga 85%. Ini juga terefleksi dengan data internal Traveloka bahwa staycation yang dilakukan oleh konsumen Traveloka pada Agustus 2022 di dalam kota naik dua kali lipat dibandingkan dengan 2021.


2.  Kriteria staycation yang diinginkan


Kriteria staycation yang digemari oleh konsumen Traveloka yaitu menginap di akomodasi yang memiliki pemandangan indah, dekat dengan pusat perbelanjaan dan atraksi wisata, memiliki kolam renang dan fasilitas kamar yang memadai.
 

3. Pergeseran definisi


Terjadi pergeseran definisi 'Staycation' di kalangan masyarakat Indonesia di mana definisi aslinya hanya tinggal di akomodasi di dalam kota, namun kini muncul definisi lain.
 

4. Akomodasi lebih banyak peminat di bawah 30 tahun


Asosiasi Staycation sebagai liburan yang menghabiskan sebagian besar waktu di akomodasi ditemukan lebih tinggi di antara masyarakat di bawah 30 tahun.
 

5. Preferensi konsumen dalam memilih akomodasi


Saat memilih akomodasi untuk Staycation, area sekitar akomodasi dan kelengkapan fasilitas di dalam akomodasi menjadi penting karena mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam dan atau di dekat akomodasi.

Di antaranya; Memiliki view yang menarik (laut/gunung), dekat dengan destinasi populer, pusat perbelanjaan, dan wisata kuliner. Kemudian memiliki fasilitas kolam renang, fasilitas menarik, dan penampilan hotel yang menarik.

Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer, Traveloka, mengatakan, sejak awal tahun, masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas secara normal dan minat berwisata masyarakat terus bergeliat.

"Khususnya dalam enam bulan terakhir, kami juga mencatat pertumbuhan tren berlibur staycation yang kini terus meningkat popularitasnya, seiring dengan peningkatan jumlah konsumen yang melakukan perjalanan dan berlibur," ucap Shirley dalam sesi talkshow: Traveloka Staycation Week 2022.

"Sebagai perusahaan teknologi yang terus berinovasi, kehadiran Traveloka Staycation Week 2022 merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan keuntungan lebih dan memenuhi aspirasi berlibur konsumen menjelang libur akhir tahun," sambungnya.

Terlebih dari itu, sejalan dengan program pemulihan sektor pariwisata, kata Shirley, Traveloka Staycation Week juga diadakan sebagai bentuk dukungan berkelanjutan Traveloka bagi inisiatif pemerintah dengan berupaya untuk terus mempromosikan berbagai destinasi wisata untuk mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata ke tingkat sebelum pandemi sekaligus membantu menstimulasi peningkatan bisnis para mitra.

Berlangsung selama dua pekan, Traveloka Staycation Week 2022 terbagi dalam dua periode, yakni periode pemesanan dan periode menginap. Periode pemesanan akan berlangsung pada 21–28 Oktober 2022 dengan diskon hingga 70% untuk berbagai produk.

Sementara periode staycation akan berlangsung pada 29 Oktober–3 November 2022. Meskipun demikian, konsumen tetap dapat melakukan pemesanan pada periode staycation untuk kebutuhan libur akhir tahun dengan promosi yang tidak kalah menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH