WISATA
Ni Luh Puspa: GWB tak Hanya Sekadar Bersih-bersih Destinasi Wisata
Medcom
Sabtu 01 Maret 2025 / 09:30
Jakarta: Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati menyambut baik berjalannya Program Gerakan Wisata Bersih (GWB). Menurutnya, GWB yang dinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam penciptaan destinasi wisata bersih dan berkelanjutan.
Wamenpar yang akrab disapa Ni Luh Puspa menegaskan Program Gerakan Wisata Bersih tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui penanganan sampah dan pengelolaan toilet bersih.
"Tentunya dengan memperhatikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung, serta meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia," kata Wamenpar Ni Luh dalam Dialog Inovasi: Pembelajaran Sirkular Ekonomi di Destinasi Wisata yang digelar oleh GoTo Impact Foundation secara daring, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kemenpar Fokus Dongkrak Kebersihan di Tiap Destinasi, Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Wamenpar Ni Luh mengatakan, Program GWB ini diinisiasi sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata. Selain juga untuk menjaga kebersihan, program ini berupaya mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi serta meningkatkan standar kebersihan toilet untuk kenyamanan wisatawan.
"Selain bersih-bersih destinasi wisata, dalam program ini kami juga memberikan edukasi dan kampanye ke masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, membantu menyusun sistem pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, memberikan penghargaan dan insentif, serta membentuk Satgas (satuan tugas) Wisata Bersih," katanya.
Ni Luh mengungkapkan, program ini selaras dengan Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) yang diinisiasi GoTo Impact Foundation untuk menangani sampah di destinasi wisata, mendukung pariwisata bersih dan berkualitas, serta mendorong ekonomi sirkular.
"Hal ini sejalan dengan aspek ‘health and hygiene’ dalam Travel and Tourism Development Index atau TTDI, serta menjadi pilar penting dalam Sapta Pesona Pariwisata," ujar Ni Luh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Wamenpar yang akrab disapa Ni Luh Puspa menegaskan Program Gerakan Wisata Bersih tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui penanganan sampah dan pengelolaan toilet bersih.
"Tentunya dengan memperhatikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung, serta meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia," kata Wamenpar Ni Luh dalam Dialog Inovasi: Pembelajaran Sirkular Ekonomi di Destinasi Wisata yang digelar oleh GoTo Impact Foundation secara daring, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kemenpar Fokus Dongkrak Kebersihan di Tiap Destinasi, Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Wamenpar Ni Luh mengatakan, Program GWB ini diinisiasi sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata. Selain juga untuk menjaga kebersihan, program ini berupaya mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi serta meningkatkan standar kebersihan toilet untuk kenyamanan wisatawan.
"Selain bersih-bersih destinasi wisata, dalam program ini kami juga memberikan edukasi dan kampanye ke masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, membantu menyusun sistem pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, memberikan penghargaan dan insentif, serta membentuk Satgas (satuan tugas) Wisata Bersih," katanya.
Ni Luh mengungkapkan, program ini selaras dengan Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) yang diinisiasi GoTo Impact Foundation untuk menangani sampah di destinasi wisata, mendukung pariwisata bersih dan berkualitas, serta mendorong ekonomi sirkular.
"Hal ini sejalan dengan aspek ‘health and hygiene’ dalam Travel and Tourism Development Index atau TTDI, serta menjadi pilar penting dalam Sapta Pesona Pariwisata," ujar Ni Luh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)