WISATA

Sebanyak 75% Wisatawan Indonesia Prioritaskan Keberlanjutan dalam Perjalanan

Medcom
Rabu 12 Maret 2025 / 19:55
Jakarta: Zaman memang berganti, dan kini trending banget soal 'keberlanjutan' atau sustainability salah satunya dalam sisi pariwisata. sustainability tourism atau keberlanjutan dalam wisata adalah pendekatan yang bertanggung jawab terhadap perjalanan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan.

Tak hanya itu, wisata keberlanjutan juga turut melestarikan budaya lokal, meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan, memberikan pengaruh yang bermanfaat, melindungi warisan budaya, melestarikan situs alam dan ekosistem, memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, selakigus mendukung ekonomi lokal, dan juga mempromosikan kesadaran sosial. Keberlanjutan dalam perjalanan juga disebut ekowisata atau perjalanan yang bertanggung jawab. 

Dan dalam Survei Perjalanan Berkelanjutan Agoda 2025 mengungkapkan bahwa hampir 3 dari setiap 4 wisatawan Indonesia (75 persen) mempertimbangkan keberlanjutan dalam merencanakan perjalanan mereka di 2025, lebih tinggi dibandingkan rata-rata wisatawan Asia secara keseluruhan (68 persen).

Survei ini melibatkan lebih dari 6.000 responden di 11 pasar Asia, menyoroti lanskap perjalanan berkelanjutan yang berkembang di Asia, di mana pariwisata yang autentik dan bermakna, serta perjalanan di luar musim puncak semakin menjadi lebih menonjol.
 

1. Pengalaman autentik mendorong pilihan yang lebih berkelanjutan



(Survei juga menemukan bahwa banyak wisatawan Indonesia berupaya mengurangi dampak lingkungan dengan bepergian di luar musim ramai untuk mengurangi kepadatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Wisatawan Indonesia semakin termotivasi oleh daya tarik pengalaman autentik dan kesempatan untuk berkontribusi positif kepada komunitas lokal. Hampir 1 dari 4 responden (23 persen) memprioritaskan pariwisata autentik, sementara 27 persen ingin mendukung ekonomi lokal saat bepergian. 

Wisatawan Indonesia juga dipandu oleh nilai dan keyakinan pribadi, dengan 24 persen menyebutnya sebagai motivasi utama untuk melakukan perjalanan yang lebih berkelanjutan. Tren ini menegaskan pergeseran menuju perjalanan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermakna dan berdampak.
 

2. Menjelajahi destinasi saat sepi pengunjung jadi pilihan utama


Survei juga menemukan bahwa banyak wisatawan Indonesia berupaya mengurangi dampak lingkungan dengan bepergian di luar musim ramai untuk mengurangi kepadatan, pilihan yang diambil oleh lebih dari seperempat responden (23 persen).

Selain itu, 17 persen wisatawan Indonesia membawa barang ramah lingkungan seperti botol minum dan tas belanja guna mengurangi limbah.

Gede Gunawan, Country Director Agoda untuk Indonesia mengatakan, "Sangat menyenangkan melihat wisatawan Indonesia berkomitmen memberikan dampak positif, dan Agoda siap mendukung perjalanan mereka."

Baca juga: Jumlah Wisatawan Meningkat, Tren Wisata Wellness Ikut Berkembang di Yogyakarta

"Agoda menyumbangkan satu dolar AS untuk upaya konservasi lokal untuk setiap pemesanan melalui program ini (Program Eco Deals). Kami senang dapat membantu wisatawan Indonesia menjelajahi dunia dengan biaya lebih terjangkau, sekaligus berkontribusi dalam pelestarian destinasi yang mereka kunjungi." 

Tahun ini menandai pertama kalinya Jepang dan Korea Selatan bergabung dalam Kampanye Eco Deals, memberikan lebih banyak kesempatan pada wisatawan yang bepergian ke Asia untuk mendukung destinasi favorit mereka. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH