WISATA

Jadikan Indonesia Destinasi Unggulan, Kemenpar Aktif Jalani Kerja Sama Internasional

A. Firdaus
Jumat 02 Mei 2025 / 18:10
Jakarta: Dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia, hubungan multilateral di bidang pariwisata memegang peran yang sangat penting. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus aktif menjalin kerja sama internasional yang strategis, baik melalui forum kawasan, kemitraan bilateral, maupun partisipasi dalam organisasi multilateral seperti UN Tourism.

Beberapa waktu lalu Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan tahunan UN Tourism untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik serta Asia Selatan, atau yang juga disebut sebagai pertemuan CAP-CSA. Pertemuan ini digelar di Jakarta pada 15-16 April 2025 di Hotel Mulia Senayan lalu, dan merupakan pertemuan tahunan yang ke-37. Sebanyak 161 delegasi dari 30 negara menghadiri pertemuan ini.  

Pertemuan tersebut menyoroti strategi pemulihan, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan sebagai tema utama. Agenda di hari pertama mencakup pertemuan bersama atau joint conference kedua kawasan, yaitu Asia Timur dan Pasifik serta Asia Selatan. Pada hari kedua pelaksanaan, diselenggarakan Konferensi Regional Pariwisata PBB dengan fokus utama pembahasan mengenai investasi hijau dan ekonomi sirkular.

"Konferensi ini menjadi wadah penting untuk bertukar gagasan, memperkuat kolaborasi antarnegara, serta mendorong transformasi sektor pariwisata yang lebih tangguh dan berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Baca juga: DXI 2025 Telah Dibuka, Tawarkan Berbagai Pengalaman Wisata Outdoor Ekstrem

Dalam forum tersebut, dilaksanakan juga peluncuran pedoman investasi hasil kolaborasi UN Tourism dengan Kementerian Pariwisata, yang bertajuk: Tourism Doing Business: Investing in Indonesia. Pedoman ini merupakan pedoman pertama yang dipublikasikan oleh UN Tourism di kawasan Asia Pasifik, menandai pencapaian penting bagi Indonesia. Dokumen ini dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama investasi pariwisata.  

Pedoman tersebut menyajikan informasi komprehensif yang memudahkan investor memahami iklim ekonomi nasional, serta potensi investasi yang tersedia.

Isi pedoman tersebut mencakup berbagai aspek strategis, seperti economic outlook, investment outlook, value proposition, tax and legal framework, competitive outlook, hingga peluang investasi pariwisata di berbagai destinasi khususnya destinasi pariwisata prioritas, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan destinasi pariwisata regeneratif.  

"Di samping berpartisipasi dalam pertemuan utama bersama negara-negara anggota UN Tourism, kami juga memanfaatkan momentum ini, untuk mempererat kerja sama di bidang pariwisata melalui sejumlahpertemuan bilateral," ujar Menpar Widiyanti Putri.   

Selama penyelenggaraan pertemuan CAP-CSA ke-37, Menteri Pariwisata menghadiri enam pertemuan bilateral dengan perwakilan dari Filipina, Tunisia, Georgia, Iran, Meksiko, dan Maladewa.
 

Promosi Pariwisata Indonesia


Kementerian Pariwisata berpartisipasi aktif dalam keikutsertaan Indonesia di World Expo 2025 Osaka. Ajang ini menjadi salah satu momentum penting untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di mancanegara.

Sebagai langkah awal peluncuran Paviliun Indonesia di acara tersebut, Kementerian Pariwisata menghadiri acara press preview pada 9 April 2025 yang dihadiri oleh lebih dari 36 perwakilan media. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tema dan berbagai konsep yang dihadirkan oleh Indonesia di acara tersebut. Tema yang  diangkat pada kehadiran Indonesia di World Expo 2025 Osaka adalah Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future.

Partisipasi Indonesia mencakup kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai sektor koordinator utama. Ini merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan identitas bangsa, sekaligus mempromosikan pariwisata Indonesia di tingkat global," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.

Pada Mei dan Juni 2025, Kementerian Pariwisata akan melakukan promosi dengan melibatkan 15 pelaku industri dari berbagai sektor. Perwakilan pelaku industri resort, spa holistik, serta narasumber ahli pariwisata akan terlibat dalam rangkaian acara product rolling exhibition, business matching session, dan business forum yang berfokus pada health & wellness tourism.

Selain promosi pariwisata, sorotan utama lainnya adalah pameran Wastra Nusantara di lantai pameran khusus, yang bertema “Traditional Textiles: Sailing Through Colors”. Pameran ini menampilkan keindahan kain tradisional Indonesia sebagai wujud kekayaan budaya dan identitas bangsa, dan dapat dinikmati oleh para pengunjung Paviliun Indonesia.  

"Penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka akan berlangsung selama 6 bulan ke depan, dan Kementerian Pariwisata berkomitmen dalam mendukung penuh partisipasi Indonesia di rangkaian acara tersebut," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH