WISATA

Turunnya Harga Tiket Pesawat jadi Wujud Dukungan Pemerintah sambut Nataru

A. Firdaus
Sabtu 30 November 2024 / 13:07
Jakarta: Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengapresiasi keputusan pemerintah menurunkan harga tiket. Menurutnya, upaya ini merupakan bentuk dukungan kepada masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan senang dan nyaman.

“Ini adalah wujud yang paling bisa kami lakukan saat ini, menurunkan harga tiket sehingga semuanya bisa dengan senang berlibur,” kata Ni Luh usai menghadiri acara Wonderful Indonesia Co-Branding Awards (WICA) di Jakarta melansir Kemenpar.

Menanggapi adanya penurunan harga tiket, Ni Luh menyatakan menyambut baik keputusan yang diambil oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menekan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen dari harga normal menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Menurut dia keputusan tersebut adalah wujud kehadiran pemerintah untuk mempermudah mobilitas masyarakat yang ingin bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun, Menpar Widiyanti: Angin Segar di Pariwisata Indonesia

“Ini untuk mewujudkan kehadiran pemerintah di akhir tahun seperti ini, karena ketika masuk akhir tahun Natal dan tahun baru seperti ini, tentu saja banyak masyarakat ingin pulang kampung begitu hari raya Natal dan tahun baru,” ucap Ni Luh.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap keputusan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam penerbangan di dalam negeri selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat membantu meningkatkan pariwisata.

"Sinergi dan koordinasi terus dilakukan dengan Menko Perekonomian, Menko Infrastruktur, dan Tim Satgas dalam dua pekan terakhir ini. Tim bekerja keras dan solid agar harga tiket, Insya Allah, bisa lebih terjangkau oleh publik saat libur Natal dan tahun baru ini," kata Menpar.

Ni Luh menyampaikan bahwa relaksasi kebijakan semacam itu dapat membantu para pelaku industri pariwisata dalam negeri untuk menyiapkan paket-paket perjalanan wisata dengan harga yang lebih terjangkau.

"Relaksasi kebijakan diperlukan sebagai angin segar bagi masyarakat dan sektor pariwisata terlebih saat menyambut libur Natal dan tahun baru," katanya.

Sebelumnya pada Selasa (26/11), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan dalam rapat internal, di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo Subianto berupaya agar tiket pesawat menjelang high season Natal dan tahun baru bisa diturunkan.

Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder memutuskan penurunan tiket pesawat dilakukan dengan menurunkan biaya jasa di bandar udara, bahan bakar avtur hingga biaya tambahan fuel surcharge yang biasanya dibebankan kepada maskapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH