WISATA

7 Desa Wisata dengan Konsep Sustainable Tourism: Liburan sambil Jaga Alam!

Medcom
Sabtu 01 Februari 2025 / 12:15
Jakarta: Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendorong pengembangan desa wisata dengan mengusung konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. Konsep ini menekankan keseimbangan antara pelestarian lingkungan, manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, serta perlindungan budaya.

Indonesia memiliki ribuan desa wisata, tetapi tujuh desa berikut menjadi contoh sukses dalam menerapkan konsep sustainable tourism:
 

1. Desa Pujon Kidul (Malang)


Terletak di dataran tinggi yang sejuk, Desa Pujon Kidul menawarkan pengalaman wisata berbasis pertanian dan peternakan. Wisatawan dapat mencoba menanam dan memetik sayuran, hingga memerah susu sapi langsung dari peternakan.
 

2. Desa Pentingsari (Yogyakarta)


Desa ini telah meraih berbagai penghargaan internasional dan masuk dalam 100 besar Destinasi Berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD). Pengunjung bisa merasakan kehidupan ala pedesaan, seperti membajak sawah, menangkap ikan, hingga belajar membuat tempe.
 

3. Desa Ponggok (Klaten)


Dikenal dengan Umbul Ponggok, desa ini mengubah potensi sumber mata airnya menjadi destinasi wisata air yang menarik. Wisatawan bisa berenang, snorkeling, hingga latihan menyelam. Desa ini sukses memanfaatkan sumber daya alamnya dan kini menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia dengan pendapatan desa mencapai Rp14 miliar per tahun.

Baca juga: Mengenal WISE Trip, Jalan-jalan Seru sambil Dukung Pariwisata Berkelanjutan
 

4. Desa Kete Kesu (Toraja)


Bagi pencinta budaya, Desa Kete Kesu menawarkan pengalaman melihat langsung rumah adat Tongkonan yang berusia lebih dari 300 tahun, serta upacara adat Rambu Solo’. Keunikan lainnya adalah makam tebing yang telah berusia 500 tahun, menjadikan desa ini sebagai pusat wisata budaya Toraja.
 

5. Desa Penglipuran (Bali)


Dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia, Desa Penglipuran menerapkan aturan adat ketat untuk menjaga kebersihan dan tata ruang desa. Salah satunya adalah larangan kendaraan bermotor di area desa untuk menjaga udara tetap bersih. Desa ini juga masuk dalam 100 besar Destinasi Berkelanjutan versi GGDD.
 

6. Kampung Blekok (Situbondo)


Sebagai rumah bagi burung Blekok yang hampir punah, desa ini berfokus pada pelestarian burung dan ekosistem mangrove. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam program konservasi dengan memberi makan burung dan merawat burung yang sakit.
 

7. Desa Umbulharjo (Yogyakarta)


Berkat kreativitas pemuda desa, irigasi yang dulunya kumuh kini berubah menjadi tempat budidaya ikan nila. Selain bermanfaat untuk ketahanan pangan, inovasi ini juga menarik perhatian wisatawan dan viral di media sosial.

Ketujuh desa ini membuktikan bahwa wisata tidak hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga bisa menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH