COMMUNITY
Akvindo Siap Bantu Edukasi soal Produk Tembakau Alternatif
Medcom
Rabu 03 Mei 2023 / 17:00
Jakarta: Sejumlah komunitas seperti Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) berharap edukasi soal produk tembakau alternatif semakin diperbanyak. Pasalnya, mereka merasa masih banyak informasi keliru soal produk tersebut.
Paido Siahaan selaku ketua AVKINDO mengatakan bahwa dalam sejumlah riset, produk tembakau alternatif disebut mampu menekan risiko kesehatan berkat penerapan konsep pengurangan bahaya tembakau. Dalam konsep pengurangan bahaya tembakau, penggunaan produk tembakau ini bisa dianggap sebagai alternatif dari rokok.
"Konsep pengurangan bahaya tembakau adalah strategi mengurangi dampak buruk penggunaan tembakau dengan cara mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok," kata Paido Siahaan.
"Dengan cara ini, pengguna dapat mengurangi risiko kesehatan mereka secara bertahap, sementara masih tetap menggunakan produk tembakau," lanjutnya.
Paido kemudian mengutip penelitian "Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018" oleh Public Health England yang saat ini bernama UK Health Security Agency. Asap rokok maupun TAR yang dihasilkan ketika rokok dibakar dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
"Produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan oleh perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok. Sebagian besar produk tersebut dirancang untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri. Dia berharap misinformasi mengenai produk tembakau alternatif dapat dihentikan seiring dengan meningkatnya edukasi publik, kajian ilmiah, serta kolaborasi bersama antara ahli kesehatan dan pemerintah. Mereka siap berkerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memberikan edukasi.
"Sosialisasi dan kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif perlu lebih masif. Tak hanya dari asosiasi, pemerintah dan pihak terkait pun perlu terlibat. Upaya ini sangat penting bagi masyarakat yang hendak berhenti dari kebiasaan merokok," kata Johan.
(ELG)
Paido Siahaan selaku ketua AVKINDO mengatakan bahwa dalam sejumlah riset, produk tembakau alternatif disebut mampu menekan risiko kesehatan berkat penerapan konsep pengurangan bahaya tembakau. Dalam konsep pengurangan bahaya tembakau, penggunaan produk tembakau ini bisa dianggap sebagai alternatif dari rokok.
"Konsep pengurangan bahaya tembakau adalah strategi mengurangi dampak buruk penggunaan tembakau dengan cara mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok," kata Paido Siahaan.
"Dengan cara ini, pengguna dapat mengurangi risiko kesehatan mereka secara bertahap, sementara masih tetap menggunakan produk tembakau," lanjutnya.
Paido kemudian mengutip penelitian "Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018" oleh Public Health England yang saat ini bernama UK Health Security Agency. Asap rokok maupun TAR yang dihasilkan ketika rokok dibakar dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
"Produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan oleh perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok. Sebagian besar produk tersebut dirancang untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri. Dia berharap misinformasi mengenai produk tembakau alternatif dapat dihentikan seiring dengan meningkatnya edukasi publik, kajian ilmiah, serta kolaborasi bersama antara ahli kesehatan dan pemerintah. Mereka siap berkerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk memberikan edukasi.
"Sosialisasi dan kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif perlu lebih masif. Tak hanya dari asosiasi, pemerintah dan pihak terkait pun perlu terlibat. Upaya ini sangat penting bagi masyarakat yang hendak berhenti dari kebiasaan merokok," kata Johan.
(ELG)