Bukan Sekadar Pencari Nafkah, Ayah pun Penting dalam Kehidupan Anak

Jakarta: Secara historis, ibu lebih sering dicirikan sebagai pengasuh utama anak-anak. Sedangkan ayah dicirikan sebagai teman bermain dan pencari nafkah untuk keluarga.

Namun, di banyak negara, peran gender menjadi lebih setara dari waktu ke waktu, dan penelitian sekarang menunjukkan bahwa ayah memainkan banyak peran penting dalam perkembangan anak.

Siapa pun dapat menjadi ayah dari seorang anak. Namun, untuk menjadi seorang ayah membutuhkan waktu seumur hidup.

Ayah memainkan peran dalam kehidupan setiap anak yang tidak dapat diisi oleh orang lain. Peran ini dapat berdampak besar pada perkembangan anak dan membantu membentuknya menjadi orang yang mereka inginkan.
 

Ayah dan perkembangan emosional

Ayah, seperti halnya ibu, adalah pilar dalam perkembangan kesejahteraan emosional anak. Anak-anak bergantung pada ayah mereka untuk menetapkan peraturan dan menegakkannya. Mereka juga mengandalkan ayah untuk memberikan rasa aman, baik secara fisik maupun emosional. 

Anak-anak ingin membuat ayah mereka bangga, dan ayahlah yang terlibat meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan batin. 

Penelitian yang telah dinukil dari Pediatric of Franklin telah menunjukkan bahwa ketika ayah penuh kasih sayang dan suportif, hal itu sangat memengaruhi perkembangan kognitif dan sosial anak. Itu juga menanamkan rasa kesejahteraan dan kepercayaan diri secara keseluruhan.


(Ayah yang memiliki peran lebih aktif dalammerawat dan membantu anak, akan membantu anak dalam perkemangan kognitif dan emosional. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Ayah dan sosialisasi

Ayah tidak hanya memengaruhi siapa diri kita sebenarnya, tetapi juga bagaimana kita memiliki hubungan dengan orang lain saat kita bertumbuh. Cara seorang ayah memperlakukan anaknya akan memengaruhi seperti apa dia di mata orang lain. 

Teman, kekasih, dan pasangan semuanya akan dipilih berdasarkan bagaimana anak memandang arti hubungan dengan ayahnya. Pola yang ditetapkan seorang ayah dalam hubungan dengan anak-anaknya akan menentukan bagaimana anak-anaknya berhubungan dengan orang lain.
 

Ayah dan anak perempuan

Gadis-gadis muda bergantung pada ayah mereka untuk keamanan dan dukungan emosional. Seorang ayah menunjukkan kepada putrinya seperti apa hubungan yang baik dengan seorang pria. 

Jika seorang ayah penuh kasih dan lembut, putrinya akan mencari sifat-sifat itu pada pria ketika dia cukup umur untuk mulai menjalin hubungan. Umumnya, bila seorang ayah kuat dan gagah berani, sang anak akan berhubungan dekat dengan laki-laki yang berkarakter sama.
 

Ayah dan putranya

Tidak seperti anak perempuan, yang meniru hubungan mereka dengan orang lain berdasarkan karakter ayah mereka, anak laki-laki meniru karakter sang ayah. Anak laki-laki akan mencari persetujuan dari ayah mereka sejak usia sangat muda. Sebagai manusia, kita tumbuh dengan meniru perilaku orang-orang di sekitar kita. 

Begitulah cara kita belajar berfungsi di dunia. Jika seorang ayah peduli dan memperlakukan orang dengan hormat, anak laki-laki itu akan tumbuh dengan cara yang sama. Ketika seorang ayah tidak ada, anak laki-laki mencari sosok laki-laki lain untuk menetapkan "aturan" tentang bagaimana berperilaku dan bertahan hidup di dunia.
 

Kesejahteraan ayah dan anak

Seperti yang dipaparkan oleh Psychology Today, ayah penting untuk kesejahteraan anak-anak. Ayah yang sensitif, suportif, dan terlibat berkontribusi pada penyesuaian fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak. 

Ayah juga memengaruhi kesejahteraan anak dalam hubungannya dengan ibu dan pengasuh lainnya, sehingga penting untuk memahami hubungan ayah-anak sebagai bagian dari keseluruhan sistem keluarga.

(TIN)