End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

6 Penyebab Sesak Napas saat Tidur, yang Terakhir yang Paling Sering!

Medcom
Selasa 17 Januari 2023 / 16:10
Jakarta: Setelah seharian beraktivitas, yang ingin kamu lakukan hanyalah berbaring di malam hari dan bersantai. Namun, hal itu sulit dilakukan akhir-akhir ini, karena kamu merasa kesulitan mengatur napas.

Kondisi ini tentu bisa menjadi pengalaman yang membuat frustasi, karena malam seharusnya untuk bersantai dan menikmati tidur nyenyak. Kamu tidak sendirian dalam hal ini.

Sesak napas ketika berbaring biasa disebut dalam istilah medisnya adalah orthopnea. Sesak napas ini bisa menjadi gejala dari banyak kondisi, sehingga sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang mengganggu istirahatmu.

Berikut ini ada beberapa penyebab kamu merasakan sesak napas ketika sedang berbaring:
 

1. Apnea


Sleep apnea adalah salah satu alasan paling umum orang mengalami sesak napas saat berbaring. Sering disalah artikan sebagai mendengkur, obstructive sleep apnea (OSA) menyebabkan napas menjadi pendek atau berhenti bernafas saat tidur. Otot-otot di tenggorokan terasa rileks dan menyumbat saluran udara, terutama saat berbaring telentang.
 

2. Gagal jantung


Gagal jantung kongestif sering menyebabkan kesulitan bernapas saat berbaring. Dengan kondisi ini, jantung tidak dapat memompa darah secara efisien dan rileks seperti biasanya. Gagal jantung umumnya disebabkan oleh kondisi dan penyakit kesehatan lain, termasuk tekanan darah tinggi, serangan jantung, atau kelainan jantung.
 

3. Obesitas


Jika kamu kelebihan berat badan, kamu mungkin mengalami kesulitan bernapas secara normal. Saat berbaring, perut dan dada mungkin tertekan dan tidak dapat mengembang sepenuhnya. Sementara obesitas dapat disebabkan oleh pilihan gaya hidup, penyakit tertentu, obat-obatan, dan masalah sosial ekonomi dan kelas juga terkait dengan obesitas.
 

4. Gangguan panik


Gangguan panik adalah jenis kecemasan di mana seseorang mengalami kecemasan atau serangan panik, merasa kehilangan kendali, ketakutan yang ekstrim, dan keterpisahan. Serangan panik terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung beberapa menit, menyebabkan seseorang merasa sesak napas atau seolah-olah tidak dapat bernapas secara normal.
 

5. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru-paru, seperti emfisema atau bronkitis kronis, dan umumnya disebabkan oleh kualitas udara yang buruk. Pada penderita PPOK, kantung udara paru-paru rusak dan saluran pernapasan menyempit, sehingga sulit bernapas dengan benar.
 

6. Gerd/asam lambung


Tak perlu berpikir terlalu jauh, biasanya sesak napas saat berbaring sering disebabkan oleh asam lambung atau gerd. Sesak atau heartburn juga bisa terjadi di waktu random (tak hanya malam). Gejala ini sering banget disalah kaprah dengan sakit jantung atau asma. Oleh karena itu, jangan sampai kamu telat makan ya biar nggak overthinking!

Nandhita Nur Fadjriah
(FIR)

MOST SEARCH