End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

Viral Perempuan 2 Tahun Gangguan di Area Kewanitaan, Ternyata Tampon Nyangkut!

Sri Yanti Nainggolan
Selasa 27 Desember 2022 / 10:21
Jakarta: Media sosial dihebohkan oleh cerita seorang wanita yang mengalami masalah di area kewanitaan. Ternyata, penyebabnya adalah tampon yang tidak dikeluarkan. 

Dilansir dari Insider, Melanie Galeaz asal AS bercerita di akun TikTok miliknya terkait masalahnya. Selama masa remaja, dia mengalami masalah dengan sejumlah gejala menjijikkan di vagina. 

Ia telah berkonsultasi ke dokter terkait gatal yang dirasakan namun takut membahas tentang masalah ginekologinya. Dia berumur 14 tahun saat itu.

"Dokter itu agak mengabaikan saya, dan dia kejam dan menakutkan," kata Galeaz, kini berusia 22 tahun, dalam video itu. 

"Ini benar-benar menjijikkan dan memalukan, dan aku hanya tidak ingin menghadapinya," tambah dia. 


Tampon. Foto: vagabomb.com

Dua tahun kemudian, Galeaz mengatakan dia menemui seorang ginekolog yang menemukan sumber ketidaknyamanannya. Dia mengatakan dokter memasukkan spekulum, melihat ke dalam vaginanya, dan tersentak.

"Bukan itu yang ingin Anda dengar. Kamu tidak ingin mendengar seseorang terkesiap ketika mereka melihat ke dalam dirimu," tutur dia. 

Meskipun dia merasa gugup berbagi apa yang orang anggap sebagai 'kesalahan bodoh', Galeaz mengatakan bahwa dia pikir ceritanya dapat mengingatkan semua orang yang mengalami menstruasi untuk berhati-hati jika mereka memilih menggunakan tampon.
 
Baca: Para llmuwan Menemukan 'Vagina-on-a-Chip' Pertama, Apa Manfaatnya?
 

Tampon tertinggal dalam vagina selama 2 tahun 

Di kantor ginekolog, Galeaz mengetahui bahwa dia memiliki tampon 'terjebak' secara horizontal di bawah serviks. Tampon adalah produk yang mampu menyerap darah menstruasi. 

"Mengeluarkannya menyakitkan karena larut dalam diriku. Itu terus pecah dan itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan," tutur dia. 

Galeaz mengatakan dokternya memberi tahu dia kemungkinan mengalami infeksi yang disebabkan oleh tampon yang tersangkut. Namun, dokter kandungannya tidak percaya bahwa tampon yang sama telah ada di dalam dirinya selama dua tahun.

Selama periode dua tahun itu, Galeaz mengatakan ada satu kesempatan ketika dia mengeluarkan tampon dan yang kedua keluar dengan itu. Dia berkata dia berpikir mungkin ada tiga tampon di dalam dirinya sekaligus, meskipun dia tidak memiliki bukti bahwa tampon yang sama tersangkut selama dua tahun penuh penyakitnya.

"Saya dan tampon telah berpisah, itu hal yang baik," katanya.
(SYN)

MOST SEARCH