FITNESS & HEALTH
Heran, Sudah Makan Sehat tapi Kolesterol Tetap Tinggi? Ini 3 Alasannya
Medcom
Rabu 01 Februari 2023 / 21:44
Jakarta: Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang tidak bisa dianggap remeh. Penyakit ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.
Kolesterol pada dasarnya adalah zat lemak yang secara alamiah ditemukan dalam tubuh manusia. Namun, ketika kadarnya berlebih, kolesterol bisa berbahaya.
Dokter umumnya akan meminta penderita untuk mengubah pola makan dengan cara menghindari makanan berlemak yang mengandung kolesterol. Meski demikian, sebagian orang nyatanya masih mengalami kolesterol tinggi meski sudah makan sehat.
Setidaknya, ada tiga alasan kenapa sebagian orang masih mengalami kolesterol tinggi, meskipun sudah mengatur pola makan sehat. Adapun alasannya, antara lain:
Tidak sedikit orang dengan riwayat keluarga memiliki kolesterol ginggi. Jadi, genetika yang turun temurun bisa menjadi alasan penyebab kolesterol tinggi, selain dari makanan yang telah dikonsumsi.
Kondisi ini dikenal sebagai Familial Hypercholesterolemia (FH) merupakan kondisi yang terjadi akibat mutasi gen yang mengatur reseptor LDL, baik pada salah satu maupun kedua orang tua dan disebabkan oleh kecacatan pada kromosom 19.
Alhasil, tubuh tidak bisa menguraikan kolesterol LDL dengan cepat. Selain itu, FH juga dapat dapat merangsang produksi LDL yang berlebihan dari hati.
.jpg)
(Dr. Debby Phanggestu dalam Alodokter menyebutkan bahwa rokok dapat memengaruhi kolesterol sebab kandungan zat kimia yang terdapat di dalamnya dapat menurunkan kadar HDL/kolesterol baik. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Aktivitas merokok bisa membatasi aliran darah melalui pembuluh darah kamu dan membuatnya kaku. Selain itu, merokok dapat menyebabkan penghancuran kolesterol baik atau kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Padahal, HDL berguna untuk memecah kolesterol jahat dan menyeimbangkan kadarnya dalam tubuh.
Kolesterol masuk ke tubuh seseorang melalui makanan yang dikonsumsi. Para ahli umumnya menyarankan orang-orang dengan kolesterol tinggi untuk menghindari diet keto, khususnya dari produk hewani, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging, keju, susu, dan mentega.
Jika kamu menyantap terlalu banyak makanan ini, maka hal itu dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah ke tingkat yang tidak sehat.
Oleh karena itu, orang dengan kolesterol tinggi perlu memilih asupan makanan penurun kolesterol, seperti sayuran, buah-buahan, susu kedelai, ikan, dan ayam tanpa lemak.
Dengan adanya tiga alasan tersebut, kamu yang memiliki riwayat kolesterol harus mengubah kebiasaan di atas. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan lemak dalam makanan harus rendah.
Kamu bisa mencoba untuk mengganti konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji- bijian utuh (contoh, roti gandum utuh), agar kadar kolesterol dalam tubuh akan tetap rendah. Hindari juga merokok ya.
Aulia Putriningtias
(TIN)
Kolesterol pada dasarnya adalah zat lemak yang secara alamiah ditemukan dalam tubuh manusia. Namun, ketika kadarnya berlebih, kolesterol bisa berbahaya.
Dokter umumnya akan meminta penderita untuk mengubah pola makan dengan cara menghindari makanan berlemak yang mengandung kolesterol. Meski demikian, sebagian orang nyatanya masih mengalami kolesterol tinggi meski sudah makan sehat.
Setidaknya, ada tiga alasan kenapa sebagian orang masih mengalami kolesterol tinggi, meskipun sudah mengatur pola makan sehat. Adapun alasannya, antara lain:
1. Genetik
Tidak sedikit orang dengan riwayat keluarga memiliki kolesterol ginggi. Jadi, genetika yang turun temurun bisa menjadi alasan penyebab kolesterol tinggi, selain dari makanan yang telah dikonsumsi.
Kondisi ini dikenal sebagai Familial Hypercholesterolemia (FH) merupakan kondisi yang terjadi akibat mutasi gen yang mengatur reseptor LDL, baik pada salah satu maupun kedua orang tua dan disebabkan oleh kecacatan pada kromosom 19.
Alhasil, tubuh tidak bisa menguraikan kolesterol LDL dengan cepat. Selain itu, FH juga dapat dapat merangsang produksi LDL yang berlebihan dari hati.
.jpg)
(Dr. Debby Phanggestu dalam Alodokter menyebutkan bahwa rokok dapat memengaruhi kolesterol sebab kandungan zat kimia yang terdapat di dalamnya dapat menurunkan kadar HDL/kolesterol baik. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Merokok
Aktivitas merokok bisa membatasi aliran darah melalui pembuluh darah kamu dan membuatnya kaku. Selain itu, merokok dapat menyebabkan penghancuran kolesterol baik atau kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Padahal, HDL berguna untuk memecah kolesterol jahat dan menyeimbangkan kadarnya dalam tubuh.
3. Pola makan keliru
Kolesterol masuk ke tubuh seseorang melalui makanan yang dikonsumsi. Para ahli umumnya menyarankan orang-orang dengan kolesterol tinggi untuk menghindari diet keto, khususnya dari produk hewani, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging, keju, susu, dan mentega.
Jika kamu menyantap terlalu banyak makanan ini, maka hal itu dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah ke tingkat yang tidak sehat.
Oleh karena itu, orang dengan kolesterol tinggi perlu memilih asupan makanan penurun kolesterol, seperti sayuran, buah-buahan, susu kedelai, ikan, dan ayam tanpa lemak.
Dengan adanya tiga alasan tersebut, kamu yang memiliki riwayat kolesterol harus mengubah kebiasaan di atas. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan lemak dalam makanan harus rendah.
Kamu bisa mencoba untuk mengganti konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji- bijian utuh (contoh, roti gandum utuh), agar kadar kolesterol dalam tubuh akan tetap rendah. Hindari juga merokok ya.
Aulia Putriningtias
(TIN)