FITNESS & HEALTH
Hati-Hati! Sering Stres Picu Depresi hingga Kematian Dini
Fatha Annisa
Selasa 21 Maret 2023 / 10:23
Jakarta: Banyak orang menganggap enteng stres yang kerap mereka rasakan. Padahal, kondisi tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh dan memicu sejumlah penyakit. Terutama jika stres berlangsung secara terus-menerus.
Yuk mengenal stres lebih jauh agar terhindar dari beragam risiko penyakit!
Stres juga didefinisikan sebagai cara tubuh menanggapi jenis tuntutan, ancaman, atau tekanan apapun. Saat seseorang merasa terancam, sistem saraf merespons dengan melepaskan aliran hormon adrenalin dan kortisol.
Kedua hormon tersebut memunculkan reaksi-reaksi yang berupa respons stres, seperti jantung berdebar cepat, otot tubuh menegang, tekanan darah meningkat, serta napas menjadi lebih cepat.
Penyakit yang dipicu oleh stres antara lain:
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak jenis peradangan yang diakibatkan oleh stres kronis.
(SUR)
Yuk mengenal stres lebih jauh agar terhindar dari beragam risiko penyakit!
Pengertian stres
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stres merupakan reaksi fisik maupun emosional seseorang ketika terjadi perubahan yang mengharuskan mereka untuk dapat menyesuaikan diri dalam waktu relatif singkat.Stres juga didefinisikan sebagai cara tubuh menanggapi jenis tuntutan, ancaman, atau tekanan apapun. Saat seseorang merasa terancam, sistem saraf merespons dengan melepaskan aliran hormon adrenalin dan kortisol.
Kedua hormon tersebut memunculkan reaksi-reaksi yang berupa respons stres, seperti jantung berdebar cepat, otot tubuh menegang, tekanan darah meningkat, serta napas menjadi lebih cepat.
Penyakit akibat stres
Stres yang dialami sesekali tergolong wajar. Namun, jika kondisi ini dirasakan secara intens dan berkepanjangan, penderitanya harus waspada dengan beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan.Penyakit yang dipicu oleh stres antara lain:
1. Depresi
Belum diketahui pasti apa saja penyebab orang mengalami depresi. Namun, salah satu faktor yang diyakini adalah stres kronis. Sebuah survei dan studi yang dilakukan baru-baru ini juga menemukan kaitan antara stres yang seseorang rasakan dengan tingginya risiko depresi yang mereka miliki.2. Penyakit jantung dan stroke
Dikutip dari laman American Heart Association, stres menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini yang kemudian menimbulkan risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, seseorang yang sedang stres seringkali makan berlebihan sehingga bisa menimbulkan penyakit kardiovaskular.3. Obesitas
Orang yang mengalami stres cenderung mengonsumsi banyak makanan manis dan tinggi lemak sebagai upaya untuk memperbaiki suasana hati mereka. Perilaku tersebut tentu saja memicu terjadinya obesitas.4. Diabetes
Stres meningkatkan kemungkinan perilaku buruk, seperti mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat secara berlebihan. Kebiasaan tersebut yang kemudian akan memperburuk diabetes. Selain itu, stres juga dinilai dapat meningkatkan glukosa pengidap diabetes tipe 2 secara langsung.5. Gangguan pencernaan
Stres berkepanjangan dapat mempengaruhi gangguan pencernaan, seperti iritasi usus, radang usus, sembelit, refluks asam lambung, diare, dan mual.6. Migrain dan nyeri punggung
Gangguan stres disebut-sebut menjadi salah satu penyebab sakit kepala, salah satunya migrain. Para ahli juga menemukan banyak kasus nyeri punggung bawah kronis yang disebabkan oleh stres.7. Cepat tua
Stres dikatakan dapat mempercepat penuaan sekitar 9 hingga 17 tahun lebih cepat. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.8. Kanker
Stres berpotensi menyebabkan kanker karena dapat mengaktifkan respons peradangan otak dan tubuh. Stres juga merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon stres yang disebut glukokortikoid.Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak jenis peradangan yang diakibatkan oleh stres kronis.
9. Disfungsi ereksi
Melansir Halodoc, penyebab impotensi bisa bersifat psikologis dan fisik. Sejumlah studi kemudian menunjukkan bahwa faktor psikologis adalah penyebab disfungsi ereksi paling umum. Penyebab psikologis ini salah satunya adalah faktor emosional dan lingkungan, seperti stres dan kecemasan.10. Kematian Dini
The Guardian merilis sebuah riset yang menyebut hubungan antara stres dan kematian dini. Orang yang pernah terserang diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain memiliki risiko hingga 68 persen lebih tinggi mengalami kematian dini akibat stres tinggi.(SUR)