FAMILY
Moms, Ini 6 Langkah Stimulasi Potensi Anak Prematur Sejak Dini
Medcom
Rabu 16 November 2022 / 15:04
Jakarta: Anak terlahir prematur bukan menjadi penghambat. Prematur tidak akan menghalangi potensi sejak dini untuk mereka berprestasi di masa depan.
Irma Gustiana Andriani, M.Psi, selaku psikolog anak dan keluarga pun menjelaskan, setidaknya ada 6 langkah untuk menstimulasi potensi anak prematur sejak dini.
Berikut ini adalah bagaimana cara moms yang memiliki anak prematur untuk menstimulasi potensi agar anak dapat kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya.
Lakukan beberapa tes atau berkonsultasi dengan dokter, sehingga memungkinkan melakukan penanganan untuk mengatasi hambatan atau gangguan kesehatan yang dialami anak. Penanganan sedini mungkin ini sangat penting untuk mencegah ketidakcukupan gizi yang dialami anak untuk perkembangan otak yang maksimal.
Imunitas ini masih dalam pembentukan. Semakin sempurna imunitasnya, maka gangguan dapat lebih diminimalisir. Moms bisa mengatur nutrisi makanan dan mengajak anak untuk tetap menjaga waktu tidur yang baik.
Layaknya anak-anak non-prematur, anak prematur juga harus dicari dan digali potensi awal anak untuk dikembangkan. Tips bagi orang tua adalah harus memperhatikan kebiasaan anak, memberikan peluang eksplorasi, dan juga mendorong kreativitas anak.
Seringkali anak-anak prematur merasa tidak percaya diri. Maka orang tua harus menumbuhkan rasa percaya diri itu dengan memberikan kasih sayang, memberi anak motivasi, dan juga memuji usaha yang sudah mereka lakukan.
Pada anak-anak prematur dengan beberapa hambatan atau gangguan, usahakan orang tua berpikir kreatif untuk modifikasi kegiatan eksplorasinya agar kesempatan berkembang lebih optimal.
Beberapa jenis terapi dibutuhkan untuk mengoptimalkan dan mengoreksi perkembangannya. Contohnya adalah terapi sensory integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar dan konsentrasi serta emosi.
Apapun yang dikerjakan untuk mengusahakan anak, jika kualitas emosi orang tua tidak baik, maka tidak akan berjalan dengan lancar. Kecemasan yang dimiliki orang tua dalam mengasuh anak yang prematur perlu dikelola, agar anak tetap berada dalam hubungan yang aman dan nyaman.
Aulia Putriningtias
(FIR)
Irma Gustiana Andriani, M.Psi, selaku psikolog anak dan keluarga pun menjelaskan, setidaknya ada 6 langkah untuk menstimulasi potensi anak prematur sejak dini.
Berikut ini adalah bagaimana cara moms yang memiliki anak prematur untuk menstimulasi potensi agar anak dapat kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya.
1. Deteksi dini gangguan kesehatan
Lakukan beberapa tes atau berkonsultasi dengan dokter, sehingga memungkinkan melakukan penanganan untuk mengatasi hambatan atau gangguan kesehatan yang dialami anak. Penanganan sedini mungkin ini sangat penting untuk mencegah ketidakcukupan gizi yang dialami anak untuk perkembangan otak yang maksimal.
2. Meningkatkan imunitas
Imunitas ini masih dalam pembentukan. Semakin sempurna imunitasnya, maka gangguan dapat lebih diminimalisir. Moms bisa mengatur nutrisi makanan dan mengajak anak untuk tetap menjaga waktu tidur yang baik.
3. Cari tanda potensi awal anak
Layaknya anak-anak non-prematur, anak prematur juga harus dicari dan digali potensi awal anak untuk dikembangkan. Tips bagi orang tua adalah harus memperhatikan kebiasaan anak, memberikan peluang eksplorasi, dan juga mendorong kreativitas anak.
4. Menumbuhkan percaya diri
Seringkali anak-anak prematur merasa tidak percaya diri. Maka orang tua harus menumbuhkan rasa percaya diri itu dengan memberikan kasih sayang, memberi anak motivasi, dan juga memuji usaha yang sudah mereka lakukan.
5. Modifikasi kegiatan dan terapi
Pada anak-anak prematur dengan beberapa hambatan atau gangguan, usahakan orang tua berpikir kreatif untuk modifikasi kegiatan eksplorasinya agar kesempatan berkembang lebih optimal.
Beberapa jenis terapi dibutuhkan untuk mengoptimalkan dan mengoreksi perkembangannya. Contohnya adalah terapi sensory integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar dan konsentrasi serta emosi.
6. Menjaga kualitas emosi orang tua
Apapun yang dikerjakan untuk mengusahakan anak, jika kualitas emosi orang tua tidak baik, maka tidak akan berjalan dengan lancar. Kecemasan yang dimiliki orang tua dalam mengasuh anak yang prematur perlu dikelola, agar anak tetap berada dalam hubungan yang aman dan nyaman.
Aulia Putriningtias
(FIR)