End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

Dokter: Ini Tanda-tanda Hipertensi, Termasuk Nyeri Dada, Waspada!

Mia Vale
Minggu 26 Februari 2023 / 11:00
Jakarta: Hipertensi, atau tekanan darah tinggi,  dikenal sebagai silent killer karena sering kali tidak ada sinyal peringatan. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan, tekanan darah adalah tekanan darah yang mendorong dinding arteri. 

Arteri membawa darah dari jantung ke bagian lain dari tubuh. Tekanan darah biasanya naik dan turun sepanjang hari, tapi itu dapat merusak jantung dan menyebabkan masalah kesehatan jika tetap tinggi untuk waktu yang lama.

CDC juga mengatakan, memiliki hipertensi bisa berisiko terkena penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat. 

Bahkan, pada tahun 2020, lebih dari 670 ribu kematian di Amerika Serikat, disebabkan oleh hipertensi sebagai penyebab utama atau penyebab kematian. Sayangnya, kebanyakan orang dengan hipertensi tidak tahu mereka mengidapnya. 

Nah, menukil dari Eat This, Not That! para dokter akan berbagi apa yang perlu diketahui tentang tekanan darah tinggi dan cara untuk membantu menghindari kondisi tersebut.


(Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
 

Bisa terjadi kapanpun


Ya, hipertensi bisa menyerang siapa saja dan usia berapapun. Menurut Dr. Bayo Curry-Winchell, Direktur Medis dan Dokter Perawatan Mendesak, Kesehatan Karbon dan Rumah Sakit Saint Mary beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi, termasuk, usia, riwayat keluarga, merokok, dan menjalani gaya hidup non-aktif. 

"Hampir 1 dari 4 orang dewasa berusia 20 hingga 44 tahun memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke, suatu kondisi yang meningkat di antara yang lebih muda," jelas Dr Curry-Winchell. 

Dan bila terjadi selama usia paruh baya, usia 44 hingga 66 tahun, menciptakan risiko demensia yang lebih tinggi di kemudian hari.
 

Tanda-tanda hipertensi


Kebanyakan orang yang mengalami hipertensi, penglihatan berubah, sakit kepala, dan sering mimisan merupakan tanda tersembunyi dari tekanan darah tinggi. 

Dan Dr Evelyn Huang, dokter residen pengobatan darurat di Northwestern Memorial Hospital menambahkan, "Walaupun kadang tidak memiliki gejala, beberapa orang justru memiliki gejala berupa nyeri dada, kesulitan bernapas, dan pusing."
 

Menjadi hal yang umum


Hipertensi berkembang dari waktu ke waktu, dan sangat umum terjadi akibat pilihan gaya hidup yang tidak sehat termasuk pola makan yang buruk atau kurang olahraga. 

CDC juga menekankan, kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan obesitas, juga dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi juga bisa terjadi selama kehamilan.
 

Bisa mematikan


Hipertensi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung yang dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, gagal jantung, atau stroke. 

Saat tekanan darah yang meningkat akan merusak arteri yang membawa oksigen dan darah ke jantung. Jika tidak diobati, arteri bisa menjadi kaku, mengurangi jumlah darah dan oksigen ke jantung dan seluruh tubuh."

Mayo Clinic mengatakan, "Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ini menyebabkan ruang jantung kiri bawah (ventrikel kiri) menebal. Hal inil meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung dan kematian jantung mendadak.
(TIN)

MOST SEARCH