KULINER

Eksis dalam Industri Daging, Dims The Meat Guy Jadi Juri World Steak Challenge 2024

Medcom
Senin 16 September 2024 / 17:12
Jakarta: Kabar gembira membanggakan datang dari dunia kuliner Indonesia. Kali ini, peria bertalenta, Dimas Ramadhan Pangestu, atau biasa dikenal sebagai Dims The Meat Guy, menorehkan pencapaian baru bagi industri daging Indonesia. 

Pria yang memiliki keahlian dalam seni mengolah daging sapi itu, terpilih menjadi salah satu juri pada kompetisi World Steak Challenge 2024 yang telah berlangsung di Amsterdam, Belanda pada 11 September 2024. 

Bersama deretan pegiat kuliner daging internasional lainnya, Dims membawa pengalaman, kontribusi, serta influence yang dimilikinya untuk menilai kontestan yang berlomba. 

Terpilihnya Dims sebagai juri pada World Steak Challenge 2024 tentu merupakan pencapaian luar biasa. Sebab, hadirnya Dims pada panel penjurian menjadikannya orang Indonesia pertama yang berhasil menduduki posisi tersebut.

"Dengan diundangnya saya ke acara tersebut, terlebih sebagai seorang juri, saya ingin menunjukkan bahwa cita rasa dan kompetensi kita dalam kuliner kelas atas, khususnya steak, dapat diakui dan diapresiasi pada kancah internasional," ujar Dims.

Pencapaian ini, lanjut Dims, bukan sekadar pengalaman yang baru. Melainkan menjadi tantangan untuk bisa membawa ilmu dan inovasi-inovasi baru bagi industri daging juga kuliner yang ada di Indonesia. 


(Dims The Meat Guy. Foto: Dok. Istimewa)

"Perjalanan saya dimulai sejak 2020, menjelajahi dunia digital dan media sosial. Saya yakin dengan menjadi bagian dari kompetisi bergengsi ini, keahlian saya yang telah dikenal dapat semakin memperkuat eksistensi Indonesia di industri daging dunia. Semua juri adalah sosok yang luar biasa dan terkenal dengan keahlian mereka masing-masing. Saya sangat terinspirasi oleh panel ini dan berharap dapat memperoleh banyak ilmu untuk berkontribusi lebih besar di tanah air," papar Dims. 

Seperti diketahui, penjurian World Steak Challenge untuk tahun 2024 telah berlangsung di Vlees & Co, Amsterdam, Belanda. Terdapat dua fase penjurian, di mana penjurian kontestan bersifat independen dan dipantau di setiap fase.

Setiap steak dinilai berdasarkan keunggulannya masing-masing berdasarkan kriteria penjurian yang telah disepakati secara internasional. Steak yang diperlombakan juga diberi kode selama proses penjurian sehingga nama produsen dan negara asalnya tetap bersifat anonim hingga akhir dari kedua fase. 

Melalui pencapaiannya, Dims juga berharap bahwa industri kuliner Indonesia dapat semakin dilirik oleh masyarakat internasional, serta, membuka pintu yang lebih lebar untuk wisatawan asing untuk berkunjung dan berwisata kuliner ke Indonesia. 

"Melalui networking bersama juri dan rekan-rekan seprofesi lainnya pada kesempatan ini, saya berharap semakin banyak turis yang dapat datang ke Indonesia dan mencicipi berbagai olahan chef Indonesia yang kualitasnya semakin baik," pungkas Dimas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH