Jakarta: Pastinya kue ini sering kamu temui di berbagai tempat ya. Terkadang di pasar, di tempat ramai, atau biasa terdapat di sekitar jajanan sekolah dasar.
Tahukah kamu, kata "cucur" diambil dari istilah dalam bahasa Betawi-Sunda yang diserap dari perkataan dalam bahasa Jawa "cucur" ataupun "kucur" yang memiliki arti "pancuran" atau "kucuran" yang merujuk pada teknik pembuatan Kue Cucur.
Dilansir dari Wikipedia, kue cucur terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren yang digoreng. Kue Cucur memiliki bentuk yang cenderung tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di bagian pinggirannya.
Dalam leluri suku Betawi, jajanan ini termasuk salah satu makanan adat yang kerap dihidangkan dalam upacara-upacara adat budaya Betawi lho.
Di berbagai daerah Indonesia, kue cucur juga dikenali dengan beragam nama atau sebutan lain, seperti Pinyaram, Panyaram, atau Paniaram (oleh suku Minangkabau di Sumatra Barat), Dumpi (oleh suku Mandar di Sulawesi Barat), Kucur atau Kocor (oleh suku Madura dan Kangean di Madura dan Kepulauan Kangean, maupun masyarakat di provinsi Jawa Timur pada umumnya) dan lain sebagainya.
Dikarenakan faktor perdagangan dan kekuasaan kerajaan-kerajaan kuno Indonesia pada zaman dahulu, kue cucur menyebar dari Indonesia hingga dikenali di wilayah maritim Asia Tenggara.
Nah, jelang peringatan ke-496 HUT DKI Jakarta mari yuk ENDEUSiast kita recook di rumah. Masaknya lihat resep dan cara dari Endeus TV ya! Selamat mencoba.
Tips: Ganti gula merah dengan gula pasir dan tambahkan air suji-pandan untuk membuat cucur pandan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Tahukah kamu, kata "cucur" diambil dari istilah dalam bahasa Betawi-Sunda yang diserap dari perkataan dalam bahasa Jawa "cucur" ataupun "kucur" yang memiliki arti "pancuran" atau "kucuran" yang merujuk pada teknik pembuatan Kue Cucur.
Dilansir dari Wikipedia, kue cucur terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren yang digoreng. Kue Cucur memiliki bentuk yang cenderung tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di bagian pinggirannya.
Dalam leluri suku Betawi, jajanan ini termasuk salah satu makanan adat yang kerap dihidangkan dalam upacara-upacara adat budaya Betawi lho.
Di berbagai daerah Indonesia, kue cucur juga dikenali dengan beragam nama atau sebutan lain, seperti Pinyaram, Panyaram, atau Paniaram (oleh suku Minangkabau di Sumatra Barat), Dumpi (oleh suku Mandar di Sulawesi Barat), Kucur atau Kocor (oleh suku Madura dan Kangean di Madura dan Kepulauan Kangean, maupun masyarakat di provinsi Jawa Timur pada umumnya) dan lain sebagainya.
Dikarenakan faktor perdagangan dan kekuasaan kerajaan-kerajaan kuno Indonesia pada zaman dahulu, kue cucur menyebar dari Indonesia hingga dikenali di wilayah maritim Asia Tenggara.
Nah, jelang peringatan ke-496 HUT DKI Jakarta mari yuk ENDEUSiast kita recook di rumah. Masaknya lihat resep dan cara dari Endeus TV ya! Selamat mencoba.
Bahan kue cucur gula merah:
- 250 ml air
- 145 gr gula merah
- 2 lembar daun pandan, ikat simpul
- 145 gr tepung beras
- 50 gr tepung terigu protein sedang
- ½ sdt garam
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat kue cucur gula merah:
- 1. Dalam panci, masukkan air, gula merah dan daun pandan. Rebus hingga gula larut. Saring ke dalam gelas ukur. Biarkan hangat
- 2. Campur tepung beras, tepung terigu dan garam
- 3. Tuang larutan gula merah sedikit demi sedikit sambil diaduk. Pukul-pukul adonan dengan telapak tangan selama 30 menit hingga adonan berbuih dan ringan. Tutup dengan kain bersih, diamkan selama 30 menit
- 4. Siapkan wajan cekung ukuran kecil. Beri minyak yang cukup banyak. Panaskan dengan api sedang hingga panas. Tuang adonan kue cucur. Siram adonan hingga membentuk sarang
Tips: Ganti gula merah dengan gula pasir dan tambahkan air suji-pandan untuk membuat cucur pandan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0330 [51]
