End Google Analytics -->
FAMILY

Melihat Bayi Gemas, Ini Cara Terbaik Memperlakukannya

Medcom
Jumat 10 Maret 2023 / 12:19
Jakarta: Melihat bayi yang menggemaskan memang menjadi hal yang membuat kita senang. Namun, orang dewasa suka lupa bahwa bayi tidak bisa dipegang sembarangan.

Momen menengok anak bayi yang baru saja lahir memang menjadi hal istimewa. Pasalnya, kegemasan dari seorang bayi bisa membuat bahagia juga. Hingga orang dewasa tak sungkan mengelus atau mencubit pipi sang bayi.

Padahal, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan. Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, bayi yang bersentuhan dengan kulit orang dewasa, bisa saja mengalami infeksi pada kulit. Hal ini dikarenakan kulit bayi memang lebih sensitif.

Perlu diingat bahwa bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan yang baik. Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dari rahim ibu.

Bayi baru lahir pun perlu waktu beradaptasi dan membangun sistem kekebalan tubuhnya sendiri untuk terhindar dari infeksi penyakit.

Psikolog Caca Tengker pun membagi tips mengenai hal ini. Sebagai orang dewasa yang sudah bisa membedakan benar dan salah, Caca menyarankan untuk bertanya kepada orang tua si bayi terlebih dahulu.

"Tanya ke orang tuanya, tanya kepada orang tuanya apakah yang harus kita lakukan," kata Caca Tengker dalam acara Launching Produk Birth Beyond di Jakarta.

Alasan untuk bertanya kepada orang tua tentunya dikarenakan orang tua lebih tahu tentang si anak. Kita yang memberikan sentuhan kepada kulit bayi ini hanya menikmatinya saja.

Caca pun menganggap orang dewasa harus pintar untuk membedakan baik atau salah dan juga menahan diri. Ini adalah bentuk menghargai terhadap orang tua dan bayi. Jika tidak bisa meregulasi diri, orang dewasa tidak ada bedanya dengan anak kecil.

"Kalau kita ingin menghargai sesuatu, kita harus tahu batasannya. Bahwa anak itu bukan punya kita, anak orang kita sayang, kita care, boleh. Tapi kalau melewati batasan apakah itu etis, rasanya enggak," katanya.

"Kalau kita ingin dikatakan dewasa, kita harus pinter-pinter meregulasi diri, kita yang tahan-tahan sendiri," pungkas Caca.

Aulia Putriningtias
(FIR)

MOST SEARCH