End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

Puasa saat Trimester Ketiga, Amankah Bagi Moms dan Janin?

Medcom
Senin 27 Maret 2023 / 16:15
Jakarta: Sebagian ibu hamil (Bumil) menjelang persalinannya, ingin tetap menjalani puasa. Mungkin moms penasaran, apakah Bumil yang telah memasuki trimester ketiga dapat menjalankan puasa dengan aman? Ketahui jawabannya di sini.

Selama kondisi kehamilan moms baik-baik saja, tidak ada larangan kepada ibu hamil untuk menjalankan puasa. Bahkan, dengan usia kandungan telah mencapai 7-9 bulan (trimester ketiga), ibu hamil diperbolehkan puasa asal terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun, berpuasa ketika kehamilan trimester ketiga memang cenderung berisiko. Maka, jangan memaksakan diri, ya!
 

Lantas, adakah efek samping puasa bagi ibu dan bayi?


Puasa ketika memasuki trimester terakhir memiliki efek samping yang harus dipikirkan dengan matang. Puasa saat hamil tua boleh saja dibatalkan, apabila muncul sejumlah gejala fisik yang mengganggu pada Ibu. Misalnya, mudah lelah, mual, muntah, sakit kepala, lemas, hingga dehidrasi.  


Sementara itu, puasa ketika hamil tua juga dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, yaitu:

- Meningkatkan risiko bayi lahir secara prematur.

- Dehidrasi selama kehamilan.

- Dapat mengakibatkan bayi memiliki berat badan rendah.

- Memungkinkan hilangnya nutrisi bagi ibu dan bayi.

Lalu, kapan mom harus menghubungi dokter? Perlu diwaspadai bila terjadi penurunan berat badan, berkurangnya gerakan janin, dan rasa nyeri seperti kontraksi. Jika kondisi ini terjadi, segera hubungi dokter. Namun, akan lebih baik jika kamu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum menjalankan puasa.
 

Tips aman berpuasa saat hamil


Apabila sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan serta yakin untuk menjalankan puasa tahun ini, ketahuilah sejumlah anjuran yang aman ketika berpuasa. Dilansir dari The Asianparent, perhatikan tips aman berpuasa agar nyaman selama kehamilan, yuk!

- Terapkan pola makan yang sehat dengan makanan bernutrisi tinggi.

- Tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berlebih selama puasa karena ibu hamil cenderung lebih cepat lelah.

- Rutin konsumsi air putih yang banyak ketika sahur, berbuka, dan di malam hari guna menghindari dehidrasi ketika berpuasa.

- Jangan terlalu paksakan diri ketika merasa sangat lelah. Moms dapat segera berpuasa untuk mencegah dampak buruk yang terjadi.

- Jangan menunda buka puasa serta berbuka dengan makanan yang sehat dan bergizi.

- Istirahat dengan cukup.

- Kendalikan pikiran dan emosi dengan selalu berpikir positif dan jauhi segala sumber stres.
 

Bagaimana asupan yang baik saat berbuka?


Yang tak kalah penting, moms harus memerhatikan waktu berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan penuh gizi. Berikut tips yang dianjurkan ketika berbuka puasa:

1. Makanlah dengan perlahan

Perlu diingat, kinerja sistem pencernaan akan menurun ketika berpuasa. Mulailah berbuka dengan porsi makanan yang lebih sedikit dahulu agar pencernaan dapat berfungsi normal kembali.

2. Cermat memilih makanan

Berbukalah dengan makanan sehat, seperti sayuran dan buah segar agar terhindar dari masalah pada pencernaan dan tekanan darah.

3. Hindari konsumsi makanan manis berlebih

Hal ini berdampak pada peningkatan kadar gula darah. Selain itu, makanan dengan kadar gula tinggi bisa menyebabkan lemas dan sakit kepala.

4. Hindari minuman berkafein

Moms juga harus menghindari minuman berkafein, seperti teh, teh hijau, kopi, dan minuman bersoda karena akan berpengaruh pada perkembangan janin.

5. Penuhi asupan protein

Adapun beberapa makanan yang menjadi pilihan, yaitu daging, telur, dan kacang-kacangan untuk menambah energi.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu moms perhatikan apabila tetap ingin menjalankan ibadah puasa. Sebelum menjalankannya, konsultasikan lebih dahulu ke dokter, ya!

Jessica Gracia Siregar
(FIR)

MOST SEARCH