INTERIOR
Jika Tanaman Hias Memiliki Tetesan Air di Daunnya, Ini Artinya
Mia Vale
Kamis 12 Januari 2023 / 13:00
Jakarta: Meskipun tidak seperti manusia, tumbuhan juga berbicara dengan bahasa mereka sendiri. Warna, posisi, dan tekstur daun semuanya membawa pesan khusus. Dan belajar menanggapi pesan-pesan ini dapat membantu kamu menyelamatkan tanaman hias di tepi jurang. Seperti misalnya, tetesan air pada daun tanaman dalam ruangan juga menandakan sesuatu yang terjadi pada tumbuhan.
Dengan sedikit bantuan untuk memecahkan kode perilaku ini dan satu penyesuaian sederhana, sobat berdaunmu akan kembali normal dalam waktu singkat. Ada tiga alasan utama tetesan air berada pada tanaman. Oleh karena itu, pencinta tanaman perlu mempelajarinya untuk mengidentifikasi yang mungkin menyebabkan tetesan tanaman, seperti dinukil dari Reader's Digest berikut ini:

(Pencinta tanaman perlu mempelajarinya untuk mengidentifikasi yang mungkin menyebabkan tetesan tanaman. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
- Tanah basah dan/atau berjamur
- Layu dan/atau menjatuhkan daun
- Batang lembek atau tidak stabil
- Daun kuning dan/atau bercak coklat
Jika salah satu dari gejala ini beresonansi dengan tanaman, inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali jadwal penyiraman.
Mengasuh tanaman yang baik adalah dengan mengenal tanaman dan mendengarkan ritme alami mereka. Selalu percayai tanaman itu sendiri atas pemberitahuan kalender untuk penyiraman, maka dia akan baik-baik saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dengan sedikit bantuan untuk memecahkan kode perilaku ini dan satu penyesuaian sederhana, sobat berdaunmu akan kembali normal dalam waktu singkat. Ada tiga alasan utama tetesan air berada pada tanaman. Oleh karena itu, pencinta tanaman perlu mempelajarinya untuk mengidentifikasi yang mungkin menyebabkan tetesan tanaman, seperti dinukil dari Reader's Digest berikut ini:
Transpirasi
Istilah mewah ini digunakan untuk menggambarkan proses pertukaran air alami tumbuhan. Tumbuhan menyedot air dari akarnya, dan ketika telah menerima sebanyak yang dibutuhkannya, ia melepaskan kelebihan air melalui daunnya. Anggap saja sebagai versi keringat tanaman.Strategi penyiraman
Tetesan embun baik-baik saja, seperti juga tetesan transpirasi dalam jumlah kecil dan talang alami pada tanaman yang terkena. Namun, jika melihat lebih dari satu atau dua tetes jatuh dari ujung daun tanaman, kemungkinan merupakan tanda penyiraman berlebihan. Artinya strategi penyiraman tanaman perlu ditangani.
(Pencinta tanaman perlu mempelajarinya untuk mengidentifikasi yang mungkin menyebabkan tetesan tanaman. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Gejala lainnya
Untuk memastikan bahwa overwatering adalah masalah mendasar, periksa efek samping lainnya:- Tanah basah dan/atau berjamur
- Layu dan/atau menjatuhkan daun
- Batang lembek atau tidak stabil
- Daun kuning dan/atau bercak coklat
Jika salah satu dari gejala ini beresonansi dengan tanaman, inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali jadwal penyiraman.
Bila tergenang air
Dalam kebanyakan kasus, solusinya adalah menghentikan penyiraman sampai tanah benar-benar kering, biasanya beberapa minggu. Untuk memastikan tanah benar-benar kering, gali sedalam-dalamnya, atau gunakan sumpit kayu atau pengukur kelembapan. Pastikan untuk memeriksa beberapa tempat di pot untuk mendapatkan gambaran holistik. Untuk menyelamatkannya, kamu bisa merepotingnya, memangkas akar yang busuk, yang akan tampak hitam dan lembek.Menyiram dengan benar
Kunci untuk memberi jumlah air yang tepat pada tanaman adalah dengan memeriksa tanah secara konsisten. Jika seluruhnya benar-benar kering, seperti dijelaskan di atas, sirami tanaman hingga mengalir bebas dari dasar pot. Panci harus terasa berat dan tanahnya harus terlihat lembap, tetapi tidak boleh ada genangan air di permukaannya. Jika tanah belum kering seluruhnya, tunggu beberapa hari lalu periksa kembali.Mengasuh tanaman yang baik adalah dengan mengenal tanaman dan mendengarkan ritme alami mereka. Selalu percayai tanaman itu sendiri atas pemberitahuan kalender untuk penyiraman, maka dia akan baik-baik saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)