End Google Analytics -->
FITNESS & HEALTH

Moms, Ini Cara Mengatasi Batuk Pilek dan Demam Pada Anak

Medcom
Kamis 08 Desember 2022 / 14:16
Jakarta: Cuaca di Indonesia memang sedang sering berganti-ganti. Kadang hujan dan tiba-tiba bisa panas kembali. Karena cuaca ini, anak-anak rentan terkena batuk, pilek, hingga demam.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), demam merupakan reaksi normal tubuh ketika sedang melawan kuman yang masuk ke dalam. Namun, para orang tua juga harus mengetahui bedanya common-cold dan juga influenza, apalagi gejala Covid-19.

Dr. Arifianto, Sp. A(K), seorang dokter spesialis anak dan konsultan saraf anak, menjelaskan perbedaan influenza dan selesma yang disebarkan melalui gambar di media sosial Twitter pribadinya, @dokterapin.

Flu merupakan singkatan dari virus influenza. Sedangkan batpil atau selesma hanya gejala dari flu. Perbedaannya terletak pada virus. Untuk selesma (common-cold), berasal dari banyak virus, seperti rinovirus, adenovirus, dan coronavirus (bukan Covid-19). Sedangkan influenza disebabkan virus influenza tipe A dan B.

“Nah, sekarang kan masih pandemi Covid-19. Bagaimana membedakan batuk-pileknya karena Covid atau bukan? Coronavirus tipe non SARS-CoV2 sudah dikenal sejak dulu sebagai penyebab selesma. Maka sebagian gejalanya nggak beda dengan covid. Ya batuk-pilek-demam juga,” tulis Dr. Arifin, Sp. A(K).

Gejala pada common-cold atau demam batuk-pilek biasa, antara lain:

- Demam tidak terlalu tinggi.

- Tenggorokan terasa gatal.

- Hidung tersumbat atau mengeluarkan lendir (ingus).

- Bersin-bersin.

- Anak masih aktif dan mau makan-minum seperti biasa.


Sedangkan gejala pada flu, antara lain:

- Demam tiba-tiba tinggi.

- Anak merasa kedinginan hingga menggigil.

- Sakit kepala.

- Badan pegal-pegal

- Tenggorokan sakit.

- Batuk dan pilek.

- Lemah dan lesu.

- Tidak nafsu makan.

- Kadang disertai mual atau diare.

Jika si kecil mengalami gejala-gejala di atas, ini tips untuk meredakan gejala bagi anak:

- Memberi obat yang tepat

Paracetamol atau ibuprofen (pada anak-anak tertentu) bisa diberikan saat suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius. Dosis harus disesuaikan dengan anak.

- Memastikan anak hidrasi

Untuk mencegah dehidrasi, pastikan anak selalu minum sesuai dengan anjuran. Bisa juga berikan jus atau minuman hangat agar membantu meredakan gejala.

- Berikan makanan hangat

Sup menjadi makanan yang cocok untuk si kecil sebagai obat untuk meredakan gejala. Pastikan makanan yang disajikan hangat dan mudah dikonsumsi oleh anak

- Tetap berada di ruangan suhu lembap

Suasana lembap menjadi pembantu untuk mengurangi hidung tersumbat si anak. Mandi air hangat juga bisa membantu meringankan sumbatan pada hidung.


Aulia Putriningtias
(FIR)

MOST SEARCH