FITNESS & HEALTH
Hilangkan Penyakit Gerd Secara Permanen, Begini Triknya
Medcom
Selasa 17 Januari 2023 / 17:15
Jakarta: Insiden penyakit esofagus seperti esophageal adenocarcinoma (EAC) dan gastroesophageal reflux disease (GERD) telah meningkat selama 40 tahun terakhir. Ada bukti yang berkembang bahwa penyakit Gastroesophageal (GERD) secara signifikan dipengaruhi oleh mikrobioma esofagus.
Selain itu, mikrobioma komensal orofaring, lambung, dan usus besar berperan dalam patogenesisnya. Tinjauan literatur dilakukan untuk memeriksa peran microbiome dalam perkembangan penyakit esofagus dan GERD. Kemudian, hasil dari beberapa studi dan percobaan dimasukkan dalam review. Baik EAC dan GERD telah meningkat insidennya selama 40 tahun terakhir.
Hal tersebut terkadang membuat pasien GERD merasakan gejala seperti sulitnya mengatur napas dan merasa sesak saat berbaring. Itu disebabkan karena asam lambung yang menjalar ke kerongkongan bisa masuk ke paru-paru, terutama saat tidur, dan menyebabkan pembengkakan saluran napas.
Mungkin sebagian dari kamu mencoba menghilangkan penyakit ini dengan minum obat, mengurangi stres, olahraga, dan menjauhi kopi. Hal tersebut memang baik dilakukan, namun tak bisa menghilangkan GERD secara permanen.
Untuk itu ada 2 cara GERD tidak kambuh lagi secara permanen sampai saat ini:
Ada sekitar 40 triliun bakteri di tubuh, yang sebagian besar ditemukan di usus. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai mikrobioma usus dan sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, jenis bakteri tertentu di usus juga dapat menyebabkan banyak penyakit.
Banyak faktor, termasuk makanan yang kamu makan, yang dapat mempengaruhi jenis bakteri yang ditemukan di saluran pencernaan. Oleh karena itu penting sekali untuk menyeimbangkan mikrobioma usus dengan cara: makan makanan bervariasi dan sehat, perbanyak buah dan sayur, serta kacang kacangan, makan makanan fermentasi, dan lengkapi kebutuhan prebiotik, gizi seimbang, dan nutrisi lengkap.
Parasit adalah mikroorganisme yang hidup dan menggantungkan hidup dari organisme lain. Sebagian parasit tidak berbahaya, sedangkan sebagian lainnya dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh manusia kemudian menyebabkan infeksi.
Pengobatan infeksi parasit tergantung pada jenis parasit yang menyerang tubuh dan tingkat keparahannya. Pada beberapa kasus, parasit infeksi dapat pulih dengan sendirinya. Sementara pada kasus lain, parasit infeksi perlu ditangani dengan obat-obatan antiparasit, seperti: Ivermektin, Albendazol, Mebendazol, Nitazoxanide, dan Thiabendazole.
Perlu diketahui, tidak semua infeksi parasit dapat diatasi hanya dengan obat antiparasit. Pada kasus tertentu, dokter juga akan meresepkan obat antibiotik dan antijamur untuk membantu mengatasi infeksi parasit.
Selama pengobatan, kamu juga bisa membantu obat itu bekerja lebih baik dengan cara tradisional, seperti makan lebih banyak bawang putih mentah, biji labu, delima, bit, dan wortel untuk membunuh parasit.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa campuran madu dan biji pepaya membersihkan kotoran parasit pada 23 dari 30 subjek. Minumlah banyak air untuk membantu membersihkan sistem pencernaanmu.
Nandhita Nur Fadjriah
(FIR)
Selain itu, mikrobioma komensal orofaring, lambung, dan usus besar berperan dalam patogenesisnya. Tinjauan literatur dilakukan untuk memeriksa peran microbiome dalam perkembangan penyakit esofagus dan GERD. Kemudian, hasil dari beberapa studi dan percobaan dimasukkan dalam review. Baik EAC dan GERD telah meningkat insidennya selama 40 tahun terakhir.
Hal tersebut terkadang membuat pasien GERD merasakan gejala seperti sulitnya mengatur napas dan merasa sesak saat berbaring. Itu disebabkan karena asam lambung yang menjalar ke kerongkongan bisa masuk ke paru-paru, terutama saat tidur, dan menyebabkan pembengkakan saluran napas.
Mungkin sebagian dari kamu mencoba menghilangkan penyakit ini dengan minum obat, mengurangi stres, olahraga, dan menjauhi kopi. Hal tersebut memang baik dilakukan, namun tak bisa menghilangkan GERD secara permanen.
Untuk itu ada 2 cara GERD tidak kambuh lagi secara permanen sampai saat ini:
1. Seimbangkan mikrobioma usus
Ada sekitar 40 triliun bakteri di tubuh, yang sebagian besar ditemukan di usus. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai mikrobioma usus dan sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, jenis bakteri tertentu di usus juga dapat menyebabkan banyak penyakit.
Banyak faktor, termasuk makanan yang kamu makan, yang dapat mempengaruhi jenis bakteri yang ditemukan di saluran pencernaan. Oleh karena itu penting sekali untuk menyeimbangkan mikrobioma usus dengan cara: makan makanan bervariasi dan sehat, perbanyak buah dan sayur, serta kacang kacangan, makan makanan fermentasi, dan lengkapi kebutuhan prebiotik, gizi seimbang, dan nutrisi lengkap.
2. Menghilangkan parasit
Parasit adalah mikroorganisme yang hidup dan menggantungkan hidup dari organisme lain. Sebagian parasit tidak berbahaya, sedangkan sebagian lainnya dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh manusia kemudian menyebabkan infeksi.
Pengobatan infeksi parasit tergantung pada jenis parasit yang menyerang tubuh dan tingkat keparahannya. Pada beberapa kasus, parasit infeksi dapat pulih dengan sendirinya. Sementara pada kasus lain, parasit infeksi perlu ditangani dengan obat-obatan antiparasit, seperti: Ivermektin, Albendazol, Mebendazol, Nitazoxanide, dan Thiabendazole.
Perlu diketahui, tidak semua infeksi parasit dapat diatasi hanya dengan obat antiparasit. Pada kasus tertentu, dokter juga akan meresepkan obat antibiotik dan antijamur untuk membantu mengatasi infeksi parasit.
Selama pengobatan, kamu juga bisa membantu obat itu bekerja lebih baik dengan cara tradisional, seperti makan lebih banyak bawang putih mentah, biji labu, delima, bit, dan wortel untuk membunuh parasit.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa campuran madu dan biji pepaya membersihkan kotoran parasit pada 23 dari 30 subjek. Minumlah banyak air untuk membantu membersihkan sistem pencernaanmu.
Nandhita Nur Fadjriah
(FIR)