GAYA OKKY
A Journey to Java, Koleksi Irsan Kedua untuk Lakon Indonesia
Medcom
Selasa 24 November 2020 / 19:03
Jakarta: PakaianKoe adalah sebuah presentasi hasil dari apa yang dilakukan oleh Lakon Indonesia bersama dengan para pengrajin, khususnya di daerah Jawa.
Koleksi PakaianKoe merupakan penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional.
Sesuai dengan judulnya, koleksi pertama yang bertajuk A Journey to Java ini menceritakan sebuah perjalanan dalam usaha pelestarian budaya.
Selama lebih dari satu tahun ini Lakon Indonesia tidak hanya membina tetapi juga mengajak para pengrajin, untuk bekerja sama secara profesional.
Dengan tujuan untuk menggerakkan roda perekonomian mereka. Lebih jauh dari itu juga memberikan pandangan-pandangan yang baru dan ilmu-ilmu yang baru sehingga semuanya itu bisa berguna bagi masa depan mereka.
.JPG)
(PakaiaKOe ingin bisa menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan lebih sempurna dari apa yang pernah dibuat sebelumnya di Indonesia. Foto: Istimewa)
Dalam hal ini dingingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun menurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka.
Membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon sebagai material dasar batik dan jumputan, yang hasilnya kami digunakan di dalam koleksi PakaianKoe.
Selain itu, kami juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik.
Seluruh tim bekerja dengan sepenuh hati dalam merancang pagelaran PakaianKoe untuk mencapai hasil yang maksimal dari segala eksplorasi yang dilakukan bersama.
Bagaimana agar kolesi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu kolesi yang dapat mengangkat hasil karya tangan para pengrajin ini menjadi sesuatu yang mempunyai rasa dan standar yang dapat diterima dunia International.
Hal ini dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.
.JPG)
(Koleksi PakaianKoe merupakan penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional. Foto: Dok. Istimewa)
"Kami ingin bisa menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan lebih sempurna dari apa yang pernah dibuat sebelumnya di Indonesia," tulisanya dalam rilis yang diterima Medcom.id/gaya.
Untuk itu mengajak beberapa profesional di bidang lainnya untuk berkolaborasi bersama dalam mewujudkan sebuah presentasi yang benar-benar dapat menggambarkan dan mewakili Indonesia.
Mereka adalah Irsan, fashion designer yang bertindak sebagai Creative Director koleksi PakaianKoe, Adi Purnomo, arsitek yang akan merancang keseluruhan area presentasi, Davy Linggar yang akan menangani videografi, serta Addie MS dan Twilite Orchestra yang mengiringi acara secara live.
"Kami berharap bahwa ini dapat menjadi suatu titik balik dalam membuat perubahan-perubahan yang sangat diperlukan saat ini guna membangun budaya dan tradisi yang dapat menguatkan kepribadian Indonesia sebagai suatu bangsa," pungkas Lakon Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Koleksi PakaianKoe merupakan penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional.
Sesuai dengan judulnya, koleksi pertama yang bertajuk A Journey to Java ini menceritakan sebuah perjalanan dalam usaha pelestarian budaya.
Selama lebih dari satu tahun ini Lakon Indonesia tidak hanya membina tetapi juga mengajak para pengrajin, untuk bekerja sama secara profesional.
Dengan tujuan untuk menggerakkan roda perekonomian mereka. Lebih jauh dari itu juga memberikan pandangan-pandangan yang baru dan ilmu-ilmu yang baru sehingga semuanya itu bisa berguna bagi masa depan mereka.
(PakaiaKOe ingin bisa menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan lebih sempurna dari apa yang pernah dibuat sebelumnya di Indonesia. Foto: Istimewa)
Dalam hal ini dingingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun menurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka.
Membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon sebagai material dasar batik dan jumputan, yang hasilnya kami digunakan di dalam koleksi PakaianKoe.
Selain itu, kami juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik.
Seluruh tim bekerja dengan sepenuh hati dalam merancang pagelaran PakaianKoe untuk mencapai hasil yang maksimal dari segala eksplorasi yang dilakukan bersama.
Bagaimana agar kolesi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu kolesi yang dapat mengangkat hasil karya tangan para pengrajin ini menjadi sesuatu yang mempunyai rasa dan standar yang dapat diterima dunia International.
Hal ini dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.
(Koleksi PakaianKoe merupakan penanda dimulainya Lakon Indonesia bergerak ke arah tekstil tradisional. Foto: Dok. Istimewa)
"Kami ingin bisa menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan lebih sempurna dari apa yang pernah dibuat sebelumnya di Indonesia," tulisanya dalam rilis yang diterima Medcom.id/gaya.
Untuk itu mengajak beberapa profesional di bidang lainnya untuk berkolaborasi bersama dalam mewujudkan sebuah presentasi yang benar-benar dapat menggambarkan dan mewakili Indonesia.
Mereka adalah Irsan, fashion designer yang bertindak sebagai Creative Director koleksi PakaianKoe, Adi Purnomo, arsitek yang akan merancang keseluruhan area presentasi, Davy Linggar yang akan menangani videografi, serta Addie MS dan Twilite Orchestra yang mengiringi acara secara live.
"Kami berharap bahwa ini dapat menjadi suatu titik balik dalam membuat perubahan-perubahan yang sangat diperlukan saat ini guna membangun budaya dan tradisi yang dapat menguatkan kepribadian Indonesia sebagai suatu bangsa," pungkas Lakon Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0143 [51]