FITNESS & HEALTH

Peluncuran X-ray Mobile dan Fasilitas Produksi Dialyzer Pertama di Indonesia

Aulia Putriningtias
Selasa 10 September 2024 / 22:41
Jakarta: PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui PT Forsta Kalmedic Global meluncurkan alat kesehatan X-ray Mobile dan juga fasilitas produksi Dialyzer. Hal ini demi mendukung ketahanan kesehatan nasional.

Mobile X-ray (Elva JollyPlus 301) dan fasilitas produksi Dialyzer (RenaCare) juga menjadi simbol dalam mendorong kemandirian industri kesehatan dalam negeri. Hal ini di mana mendukung masyarakat Indonesia untuk menciptakan alat-alat kesehatan mulai dari dalam negeri.

"Pengembangan sektor prioritas ini juga meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) industri alat kesehatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, terutama pengadaan pemerintah," ungkap Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady, dalam peluncuran perdana Mobile X-ray dan Dialyzer, Selasa, 10 September 2024.

Mobile x-ray merupakan perangkat radiografi yang dapat dipindahkan atau dibawa ke berbagai lokasi untuk mengambil gambar sinar-x. Mesin ini dirancang untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau pasien, seperti ICU, ruang operasi, atau rumah pasien.

Alat kesehatan dalam negeri ini telah mendapatkan izin produksi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Mobile X-ray juga berhasil meraih sertifikasi CPAKB (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik) dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan RI).

Selain itu, alat kesehatan ini juga mendapatkan sertifikasi internasional ISO 13485:2016 untuk line produksi electromedic dari BSI Global (British Standards Institution). Ini diartikan bahwa alat ini memenuhi standar dan dapat mendukung kebutuhan medis.

"Kami berharap Mobile X-ray produksi Forsta yang sudah digunakan di berbagai rumah sakit pemerintah dan swasta akan terus diperluas jangkauan penggunaan, sehingga dapat membantu layanan radiologi bagi pasien di Indonesia," lanjut Irawati.

Dialyzer sendiri merupakan bahan habis pakai (consumables) penting dalam tindakan hemodialisis atau cuci darah (prosedur untuk pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal secara drastis). Berdasarkan data BPJS Kesehatan, cuci darah dinyatakan sebagai tindakan dengan biaya terbesar keempat pada mengeluaran BPJS.

Dengan adanya produk lokal dialyzer, akan memastikan pemanfaatan dana BPJS tidak hanya untuk akses kesehatan bagi pasien gagal ginjal. Namun, juga mendukung industri alat kesehatan lokal dan memastikan dana tersebut menggerakkan ekonomi dalam negeri.

?"Forsta juga berhasil membangun fasilitas produksi Dialyzer yang menjadikan Forsta sebagai perusahaan pertama di Indonesia dan nomor dua di ASEAN yang memiliki fasilitas produksi dialyzer. Dialyzer juga telah meraih sertifikasi CPAKB dari Kemenkes," jelasnya.

Dr. Dra. L. Rizka Andalusia, Apt., M.Pharm., MARS selaku Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan pun mendukung peluncuran alat kesehatan ini. Ia mengatakan bahwa ini dapat mendukung lainnya untuk menciptakan lebih banyak lagi alat-alat produksi dari Indonesia.

"Diharapkan bahwa ketika alat ini hadir, kemudian lebih banyak lagi yang terkonfirmasi penyakitnya dapat menekan angka kematian," pungkas Rizka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH