Mengenal Demam Lassa, Penyakit Menular yang Sebabkan 163 Warga Nigeria Tewas
Wabah demam lassa ini menjadi sorotan kesehatan global yang mendesak perhatian dan respons cepat. Lantas, apa itu demam lassa? apa penyebab dan gejalanya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.
Penyebab Demam Lassa
Demam Lassa disebabkan oleh virus Lassa, yang ditularkan ke manusia melalui kotoran hewan pengerat yang terinfeksi, terutama tikus multimammate. Penularan ini terjadi saat manusia menghirup atau menelan partikel virus yang terdapat di udara atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan darah, urin, atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi.
Gejala dan Diagnosis
Gejala demam Lassa bervariasi, tergantung pada tingkat infeksi. Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara yang lain mengalami gejala ringan hingga berat. Gejala umum meliputi:
- Demam tinggi
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Diare
Pada kasus yang parah, demam Lassa dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Pendarahan pada gusi dan hidung
- Kesulitan bernapas
- Gagal hati
- Gagal ginjal
- Meningitis
- Kematian
Diagnosis demam Lassa dilakukan melalui tes laboratorium, yaitu uji serologi atau RT-PCR. Tes ini mendeteksi keberadaan virus atau antibodi terhadap virus dalam darah atau cairan tubuh lainnya.
Baca juga: Peternak di Mimika Diminta Tak Bakar Babi yang Terjangkit Virus ASF |
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan demam Lassa menggunakan obat antivirus ribavirin. Obat ini efektif bila diberikan pada tahap awal infeksi. Selain pengobatan, langkah pencegahan sangat penting untuk mencegah penularan dan wabah demam Lassa.
Upaya pencegahan meliputi pengendalian populasi hewan pengerat, menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.
Dampak dan Tantangan
Wabah demam Lassa di Nigeria menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan sistem kesehatan negara tersebut. Angka kematian yang tinggi menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan di kalangan masyarakat. Selain itu, wabah ini juga membebani sistem kesehatan yang sudah kewalahan dengan tantangan lain.
Tantangan dalam menanggulangi wabah demam Lassa antara lain kemiskinan yang meluas, kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan, dan kurangnya infrastruktur yang memadai.
Pemerintah Nigeria dan lembaga internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi wabah demam Lassa. Upaya yang dilakukan meliputi peningkatan pengawasan, respons cepat wabah, pengobatan pasien, dan kampanye pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)