FITNESS & HEALTH
Demi Tekan Stunting, Akses Air Bersih Diperluas di NTT
A. Firdaus
Kamis 17 Juli 2025 / 14:11
Jakarta: Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencatat NTT sebagai provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi sebesar 35,3%. Bahkan Data PBB menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang tidak memiliki akses terhadap air bersih, dan setiap hari 1.000 anak di bawah 5 tahun meninggal akibat keterbatasan ini, dengan angka kematian akibat diare 3 kali lebih tinggi dibandingkan dari kekerasan.
Karenanya, mendukung upaya penurunan dan penanganan prevalensi stunting di NTT, Danone Indonesia telah menjalankan program pencegahan stunting sejak tahun 2020. Mereka bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan beserta mitra Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah, Nazava dan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) hari ini melakukan peresmian sarana air bersih dan serah terima sarana air minum aman di SD GMIT Oenaek, Kupang, NTT.
Peresmian ini turut dihadiri oleh Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air, dan Gita Sabharwal - UN Resident Coordinator untuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, akses air bersih juga menjadi salah satu tantangan yang kita hadapi. Dalam menjawab tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, termasuk swasta, memainkan peranan penting.
Baca juga: Ibu Hamil Punya Peran Penting Tekan Prevalensi Stunting
Peresmian sarana air bersih di Desa Oenaek dan Sumlili, Kabupaten Kupang, dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di NTT yang telah dimulai sejak tahun 2020. Untuk memastikan masyarakat memiliki akses air minum yang aman baik di tingkat rumah tangga maupun saat berkegiatan di fasilitas umum, maka Danone Indonesia juga menyerahterimakan sarana air minum aman berupa saringan air Nazava bagi masyarakat di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS).
"Karenanya, kami mengapresiasi dan menyambut hangat dukungan dan kolaborasi Danone Indonesia dalam penyediaan infrastruktur dan fasilitas akses air bersih. Semoga
SIARAN PERS Untuk segera disiarkan sinergi ini dapat semakin kuat untuk mengatasi isu-isu air di berbagai wilayah di Indonesia," kata Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Air.
Gubernur NTT yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iin Anggraeni, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Sudah lebih dari dua dekade, Danone Indonesia menghadirkan akses air bersih ke desa-desa di NTT. Hingga kini, program ini telah menjangkau sekitar 20 desa di Kupang dan mulai diperluas ke wilayah lain di NTT.
"Kami berharap masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah di NTT dapat merasakan dampaknya, dan menjalani hidup lebih sehat," terang drg. Iin.

Kolaborasi antar pihak dalam menekan angka stunting di NTT. Dok. Ist
Adapun ketersediaan air bersih dan sanitasi dapat menurunkan risiko infeksi seperti diare berulang yang dapat menghambat penyerapan gizi dan menyebabkan stunting. Dalam upaya meningkatkan sarana akses air bersih ini, Danone Indonesia telah membangun sarana air bersih di 5 (lima) desa di Kabupaten Kupang dan Sumba Barat Daya, di mana 2 (dua) di antaranya diresmikan hari ini oleh Danone Indonesia kepada masyarakat penerima manfaat, dengan disaksikan oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Air, Kepala Perwakilan Tetap PBB di Indonesia, Gubernur Provinsi NTT dan Bupati Kupang.
Menyadari keterbatasan sumber daya masyarakat untuk mengolah air bersih menjadi air minum aman, Danone Indonesia pun bekerja sama dengan NAZAVA mendistribusikan sebanyak total 1.500 saringan air minum aman (water filter) ke berbagai daerah di NTT.
"Kami meyakini ketersediaan akses air bersih maupun air minum aman berkaitan erat dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Sebagai bagian dari komitmen kami yang tertera dalam Danone Impact Journey untuk menciptakan dampak kesehatan melalui hidrasi dan nutrisi serta mendukung upaya pemerintah Indonesia dan SDGs dalam mencapai target akses air minum layak dan aman,"kata Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia.
"Kami berharap dengan diresmikannya sarana air bersih dan diserahterimakannya sarana air minum aman berupa water filter ini maka dapat mendorong penurunan angka stunting, dan meningkatkan kesehatan masyarakat NTT, khususnya, di wilayah yang memiliki keterbatasan akses," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Karenanya, mendukung upaya penurunan dan penanganan prevalensi stunting di NTT, Danone Indonesia telah menjalankan program pencegahan stunting sejak tahun 2020. Mereka bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan beserta mitra Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah, Nazava dan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) hari ini melakukan peresmian sarana air bersih dan serah terima sarana air minum aman di SD GMIT Oenaek, Kupang, NTT.
Peresmian ini turut dihadiri oleh Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air, dan Gita Sabharwal - UN Resident Coordinator untuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, akses air bersih juga menjadi salah satu tantangan yang kita hadapi. Dalam menjawab tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, termasuk swasta, memainkan peranan penting.
Baca juga: Ibu Hamil Punya Peran Penting Tekan Prevalensi Stunting
Peresmian sarana air bersih di Desa Oenaek dan Sumlili, Kabupaten Kupang, dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di NTT yang telah dimulai sejak tahun 2020. Untuk memastikan masyarakat memiliki akses air minum yang aman baik di tingkat rumah tangga maupun saat berkegiatan di fasilitas umum, maka Danone Indonesia juga menyerahterimakan sarana air minum aman berupa saringan air Nazava bagi masyarakat di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS).
"Karenanya, kami mengapresiasi dan menyambut hangat dukungan dan kolaborasi Danone Indonesia dalam penyediaan infrastruktur dan fasilitas akses air bersih. Semoga
SIARAN PERS Untuk segera disiarkan sinergi ini dapat semakin kuat untuk mengatasi isu-isu air di berbagai wilayah di Indonesia," kata Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Air.
Gubernur NTT yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iin Anggraeni, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Sudah lebih dari dua dekade, Danone Indonesia menghadirkan akses air bersih ke desa-desa di NTT. Hingga kini, program ini telah menjangkau sekitar 20 desa di Kupang dan mulai diperluas ke wilayah lain di NTT.
"Kami berharap masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah di NTT dapat merasakan dampaknya, dan menjalani hidup lebih sehat," terang drg. Iin.
Kolaborasi antar pihak dalam menekan angka stunting di NTT. Dok. Ist
Adapun ketersediaan air bersih dan sanitasi dapat menurunkan risiko infeksi seperti diare berulang yang dapat menghambat penyerapan gizi dan menyebabkan stunting. Dalam upaya meningkatkan sarana akses air bersih ini, Danone Indonesia telah membangun sarana air bersih di 5 (lima) desa di Kabupaten Kupang dan Sumba Barat Daya, di mana 2 (dua) di antaranya diresmikan hari ini oleh Danone Indonesia kepada masyarakat penerima manfaat, dengan disaksikan oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Air, Kepala Perwakilan Tetap PBB di Indonesia, Gubernur Provinsi NTT dan Bupati Kupang.
Menyadari keterbatasan sumber daya masyarakat untuk mengolah air bersih menjadi air minum aman, Danone Indonesia pun bekerja sama dengan NAZAVA mendistribusikan sebanyak total 1.500 saringan air minum aman (water filter) ke berbagai daerah di NTT.
"Kami meyakini ketersediaan akses air bersih maupun air minum aman berkaitan erat dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Sebagai bagian dari komitmen kami yang tertera dalam Danone Impact Journey untuk menciptakan dampak kesehatan melalui hidrasi dan nutrisi serta mendukung upaya pemerintah Indonesia dan SDGs dalam mencapai target akses air minum layak dan aman,"kata Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia.
"Kami berharap dengan diresmikannya sarana air bersih dan diserahterimakannya sarana air minum aman berupa water filter ini maka dapat mendorong penurunan angka stunting, dan meningkatkan kesehatan masyarakat NTT, khususnya, di wilayah yang memiliki keterbatasan akses," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)