Jakarta: Pastinya setuju saat Iduladha berbagai daging bisa banyak tersedia. Selain daging sapi, domba, ada juga daging kambing. Bisa jadi kamu mendapatkan banyak daging tersebut. Biasanya daging-daging tersebut akan diolah menjadi rendang, semur, dendeng, soto, gulai ataupun dijadikan olahan satai.
Daging sapi dan kambing merupakan sumber protein, mineral seperti zat besi dan vitamin. Zat gizi tersebut bermanfaat untuk kesehatan tentunya. Tetapi dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolesterol dan lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih.
Tahukah kamu dampak penyakit yang akan timbul jika mengonsumsi terlalu banyak menu daging? Yuk, simak penjelasan dari Dr. Elia Indrianngsih, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD.
Konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu lama akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, antara lain:
Kolesterol adalah satu jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. Demikian juga trigliserida terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak dan santan. Kelebihan kolesterol dan triligserida di dalam darah menyebabkan risiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.
Mengonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup karena daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.
Walaupun banyak hidangan olahan daging yang sangat menggiurkan, usahakan tidak mengonsumsinya secara berlebihan, agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Demikian juga bagi yang mempunyai riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi dan gagal ginjal kronis perlu membatasinya.

(Salah satu cara mengonsumsi daging kurban yang sehat yaitu dengan membiasakan memilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, dan hindari area perut apalagi jeroan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Lantas bagaimana cara mengonsumsi daging kurban agar tetap aman dan sehat sehingga kamu dapat melakukan pencegahan penyakit jantung koroner, stroke, kolesterol, serta obesitas? Berikut tips sehat mengonsumsi daging kurban.
Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan kamu mengolah dan mengonsumsinya secukupnya.
Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, serta hindari area perut apalagi jeroan.
Umumnya daging akan diolah dengan menggunakan banyak minyak, santan dan bakar. Jadi pilihlah sup bening, jika dimasak dengan santan batasi kuahnya dan jika dibakar jangan dipilih yang gosong.
Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang.
Satu hal yang juga bisa kamu lakukan yaitu dengan tetap melakukan olahraga, tidak hanya setelah Iduladha, tapi lakukanlah secara rutin. Sebaiknya hindari menyantap makanan (terutama daging) dua jam sebelum kamu tidur.
Setelah mengonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Kamu bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran dan dengan memperhatikan pengolahannya. Dengan demikian kamu tetap bisa melahap hidangan daging tanpa rasa khawatir akan penyakit yang mengintainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Daging sapi dan kambing merupakan sumber protein, mineral seperti zat besi dan vitamin. Zat gizi tersebut bermanfaat untuk kesehatan tentunya. Tetapi dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolesterol dan lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih.
Tahukah kamu dampak penyakit yang akan timbul jika mengonsumsi terlalu banyak menu daging? Yuk, simak penjelasan dari Dr. Elia Indrianngsih, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital BSD.
Efek konsumsi daging berlebihan
Konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu lama akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, antara lain:
1. Kolesterol dan trigliserida tinggi
Kolesterol adalah satu jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. Demikian juga trigliserida terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak dan santan. Kelebihan kolesterol dan triligserida di dalam darah menyebabkan risiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
2. Penyakit jantung koroner dan stroke
Kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.
3. Obesitas
Mengonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup karena daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.
Walaupun banyak hidangan olahan daging yang sangat menggiurkan, usahakan tidak mengonsumsinya secara berlebihan, agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Demikian juga bagi yang mempunyai riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi dan gagal ginjal kronis perlu membatasinya.
Cara mengonsumsi daging kurban tetap aman dan sehat

(Salah satu cara mengonsumsi daging kurban yang sehat yaitu dengan membiasakan memilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, dan hindari area perut apalagi jeroan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Lantas bagaimana cara mengonsumsi daging kurban agar tetap aman dan sehat sehingga kamu dapat melakukan pencegahan penyakit jantung koroner, stroke, kolesterol, serta obesitas? Berikut tips sehat mengonsumsi daging kurban.
1. Porsi secukupnya saja
Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan kamu mengolah dan mengonsumsinya secukupnya.
2. Pemilihan daging
Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, serta hindari area perut apalagi jeroan.
3. Pengolahan daging
Umumnya daging akan diolah dengan menggunakan banyak minyak, santan dan bakar. Jadi pilihlah sup bening, jika dimasak dengan santan batasi kuahnya dan jika dibakar jangan dipilih yang gosong.
4. Lengkapi dengan konsumsi serat
Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang.
5. Lengkapi dengan berolahraga
Satu hal yang juga bisa kamu lakukan yaitu dengan tetap melakukan olahraga, tidak hanya setelah Iduladha, tapi lakukanlah secara rutin. Sebaiknya hindari menyantap makanan (terutama daging) dua jam sebelum kamu tidur.
6. Setop menu yang sama pada keesokan harinya
Setelah mengonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Kamu bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran dan dengan memperhatikan pengolahannya. Dengan demikian kamu tetap bisa melahap hidangan daging tanpa rasa khawatir akan penyakit yang mengintainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)