FITNESS & HEALTH
Olahraga Sejak Dini Berpengaruh pada Masa Depan Anak
Raka Lestari
Sabtu 05 Februari 2022 / 06:12
Jakarta: Selain asupan nutrisi, perkembangan anak sangat berkaitan erat dengan olahraga. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Alliance for Youth Sports (NAYS) untuk anak-anak di usia sekolah menyebutkan bahwa sekitar 65 persen anak-anak di seluruh dunia terlibat dalam kegiatan olahraga.
Dr. dr. Listya Trensnanti Mirtha, Sp.KO, K-APK, Dokter Kedokteran Olahraga di RSUI menjelaskan bahwa aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga yang dilakukan pada masa anak akan berpengaruh pada dewasa nanti.
Hal serupa juga dijelaskan melalui studi pada para veteran Perang Dunia II. Hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua adalah keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah.
Manfaat aktif bergerak sejak dini, yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik.
Aktivitas fisik sendiri juga memiliki manfaat pada anak, yakni: memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, dan mengurangi faktor risiko dari penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.
“Kita mengenal hanya satu istilah olahraga, namun dalam terminologi kedokteran olahraga terdapat tiga istilah yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apapun itu bertujuan untuk menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," jelas dr. Listya.
Kemudian, dr. Listya juga memberikan rekomendasi aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk usia anak dan remaja, yaitu melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari secara intensif hingga berat sepanjang minggu dan minimal 3 kali per minggu.
Sedangkan untuk anak usia 7-10 tahun, dari segi usia sudah lebih besar tentunya sudah dapat melakukan olahraga dengan pemberian arahan. Sehingga bisa melakukan olahraga seperti softball, lari, baseball, dan lainnya.
"Dan juga harus tetap dipertimbangkan juga dengan kemampuan si anak dan keinginannya. Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk dalam aktivitas sehari, tidak perlu waktu tambahan khusus," tutup dr. Listya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dr. dr. Listya Trensnanti Mirtha, Sp.KO, K-APK, Dokter Kedokteran Olahraga di RSUI menjelaskan bahwa aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga yang dilakukan pada masa anak akan berpengaruh pada dewasa nanti.
Hal serupa juga dijelaskan melalui studi pada para veteran Perang Dunia II. Hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua adalah keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah.
Manfaat aktif bergerak sejak dini, yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik.
Aktivitas fisik sendiri juga memiliki manfaat pada anak, yakni: memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, dan mengurangi faktor risiko dari penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.
“Kita mengenal hanya satu istilah olahraga, namun dalam terminologi kedokteran olahraga terdapat tiga istilah yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apapun itu bertujuan untuk menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," jelas dr. Listya.
Kemudian, dr. Listya juga memberikan rekomendasi aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk usia anak dan remaja, yaitu melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari secara intensif hingga berat sepanjang minggu dan minimal 3 kali per minggu.
Sedangkan untuk anak usia 7-10 tahun, dari segi usia sudah lebih besar tentunya sudah dapat melakukan olahraga dengan pemberian arahan. Sehingga bisa melakukan olahraga seperti softball, lari, baseball, dan lainnya.
"Dan juga harus tetap dipertimbangkan juga dengan kemampuan si anak dan keinginannya. Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk dalam aktivitas sehari, tidak perlu waktu tambahan khusus," tutup dr. Listya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)