FITNESS & HEALTH

Waspadai Pneumonia Akibat Influenza yang Merenggut Nyawa Barbie 'Shancai' Hsu

Mia Vale
Senin 03 Februari 2025 / 18:47
Jakarta: Salah satu bintang terbesar di dunia berbahasa Mandarin, Barbie Hsu menjadi wajah yang familiar bahkan di Filipina, Indonesia, dan Thailand setelah Meteor Garden di-dubbing dalam bahasa lokal. 

Ya, aktris Taiwan yang terkenal karena membintangi serial TV terkenal "Meteor Garden" pada tahun 2001, meninggal karena pneumonia pada usia 48 tahun, menurut media lokal. 

Dalam drama tersebut, Hsu berperan sebagai Shancai, seorang remaja dari keluarga kelas menengah yang bersekolah di sekolah swasta elit dan mendapati dirinya terjerat dalam jaringan cinta dengan ahli waris dari keluarga kaya. Serial ini cukup digemari pada zamannya. 

Kakak perempuannya, Dee Hsu, mengonfirmasi kematian sang adik kepada TVBS News Taiwan pada hari Senin (3/12). 

"Saat Tahun Baru Imlek, keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur. Adikku tercinta, Barbie, sayangnya meninggalkan kami setelah menderita pneumonia, yang dipicu oleh influenza," ujar Dee Hsu dalam pernyataan yang dibagikan oleh manajernya. Nah, seperti apakah hubungan antara influenza dan pneumonia?

Baca juga: Barbie Hsu Meninggal, DJ Koo: Saya Tidak Baik-baik Saja
 

Serangan flu yang berbahaya



(Pada pneumonia, kantung udara bisa berisi cairan atau nanah. Infeksi dapat mengancam nyawa siapa pun. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)

Setiap orang boleh dibilang pernah mengalami flu. Dan banyak pula yang menganggap remeh penyakit ini. Padahal, mengutip laman Halodoc, flu bisa amat berbahaya dan menyebabkan kematian. 

Terutama bagi mereka yang memiliki sistem imun yang lemah. Dan bila flu dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat, virus flu nantinya bisa menimbulkan peradangan dan kerusakan paru-paru. 

Infeksi atau peradangan serius pada paru-paru inilah yang dikenal sebagai pneumonia. Ketika virus flu menyebar dan masuk ke paru-paru, alveoli ini bisa mengalami peradangan. 

Tak cuma itu saja, alveoli juga akan dipenuhi cairan dan nanah, sehingga pertukaran karbon dioksida dengan oksigen jadi terhambat. Akibatnya, pengidapnya akan kesulitan untuk bernapas. 
 

Hubungan antara influenza dan pneumonia


Influenza merupakan penyebab umum pneumonia, terutama di kalangan anak kecil, lansia, ibu hamil, atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis tertentu atau yang tinggal di panti jompo. 

Memang, sebagian besar kasus flu tidak pernah menyebabkan pneumonia, tetapi kasus yang menyebabkan pneumonia cenderung lebih parah dan mematikan.

Faktanya, flu dan pneumonia menurut laman resmi American Lung Association merupakan penyebab kematian terbanyak kedelapan di Amerika Serikat pada tahun 2016. 

Ya, pneumonia memang merupakan penyebab kematian dari komplikasi flu yang umum terjadi. Bahkan, hampir sepertiga kematian pengidap pneumonia disebabkan oleh infeksi virus influenza. Pneumonia sendiri merupakan penyakit yang bisa menyebabkan peradangan alveoli (kantung udara) pada paru-paru. 
 

Jangan anggap remeh!


Ingat, tanpa perawatan yang cepat dan tepat, pneumonia akibat flu ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Bahkan, bisa menyebarkan virus ke aliran darah, sehingga mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan akut. 

Gejala pneumonia ringan umumnya memang terlihat seperti flu. Namun, ada gejala yang mesti diwaspadai, seperti, batuk berdahak, demam disertai tubuh menggigil, berkeringat, sulit bernapas, bernapas lebih cepat, hingga nyeri dada. 

Tak hanya itu, pengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) juga bisa mengalami harap-harap cemas. Pasalnya, pengidap PPOK, seperti bronkitis atau emfisema cukup rentan terserang pneumonia akibat virus flu. 
 

Lakukan pencegahan


Baik untuk influenza maupun beberapa jenis pneumonia, ada vaksin pelindung, meskipun tidak ada yang 100 persen melindungi. Karena jenis flu berubah setiap tahun, penting untuk mendapatkan vaksinasi flu setiap musim guna memastikan kamu terlindungi dari jenis flu terkini. 

Vaksinasi pneumonia biasanya hanya diperlukan satu kali, meskipun vaksinasi penguat mungkin direkomendasikan untuk beberapa orang. Jangan lupa untuk berobat bila kamu mengalami flu. Dengan begitu, dokter akan memberikan obat untuk meredakan gejala batuk, demam, atau nyeri agar tidak meluas menjadi pneumonia. 

Pneumonia pun bisa dicegah dengan beberapa cara, seperti, vaksinasi, menjaga kebersihan diri, misalnya rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci, serta menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH