FITNESS & HEALTH

Jangan Tidur setelah Sahur, Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik

Antara
Kamis 21 Maret 2024 / 11:10
Jakarta: Kamu tim yang tidur setelah makan sahur? Jika iya, maka harus ditinggalkan kebiasaan tersebut.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta, dr Elisabeth Sipayung, perilaku tidur setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu terjadinya penyakit GERD atau mag.

"Itu (setelah sahur) tidak dianjurkan kalau langsung tidur, karena pada saat itu, bisa makanannya kembali lagi ke atas, asam lambungnya bisa naik lagi, dan bisa mengiritasi di kerongkongan," ucap. dr. Elisabeth melansir Antara.

Kebiasaan tersebut, kata dr. Elisabeth, bisa mengakibatkan sensasi seolah-olah seperti tercekik bagi penderita asam lambung. Ia menilai hal tersebut dapat mengganggu seseorang dalam menjalankan ibadah puasa, karena pada kasus yang lebih parah, seseorang dengan penyakit asam lambung harus membatalkan puasanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Asam Lambung Kambuh saat Puasa? Atasi dengan 4 Cara Ini

"Kalau memang masih bisa ditahan, itu bisa kita lanjutkan terus saja puasanya. Namun, apabila sudah sampai perih banget, rasanya seperti diputar-putar, mules, bahkan muntah, nah itu ya mungkin nggak bisa lagi diteruskan," ujar dr. Elisabeth.

Untuk itu, agar puasa tetap lancar dan tidak terganggu oleh penyakit asam lambung, dr. Elisabeth mengimbau agar penderita penyakit asam lambung untuk tetap menenangkan diri dan mengelola stres pada saat sahur dan saat berpuasa.

Kemudian dr. Elisabeth menyarankan agar tidak tidur setelah sahur dengan alasan apapun. Untuk itu lebih baik melakukan aktivitas ringan setelah sahur seperti bersiap-siap menuju kantor, sekolah, merapikan rumah, atau aktivitas ringan lainnya untuk meminimalisasi naiknya asam lambung.

"(Tidur setelah sahur) dengan alasan kalau misalnya habis sahur kan kita menghemat energi ya untuk seharian, padahal habis makan itu sebaiknya kita melakukan aktivitas ringan seperti biasa," ucapnya.

Agar penyakit asam lambung tidak kumat setelah berbuka puasa, dr. Elisabeth juga menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak berbuka puasa dengan makanan asam, makanan tinggi lemak seperti daging, gorengan, jeroan, dan lain sebagainya, tidak makan dalam jumlah banyak dalam satu waktu, serta tidak merokok.

"Dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Cara pengolahan makanan itu juga penting. Jadi, hindarilah makan-makanan yang digoreng, perbanyak yang direbus, dikukus, atau dibakar. Banyak makan-makan ikan, ya," tutur dr. Elisabeth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH