FITNESS & HEALTH
Kolaborasi Kemenkes Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Medcom
Sabtu 26 April 2025 / 17:20
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkolaborasi dengan MSD for Mothers dan Yayasan Project HOPE (YPH) meresmikan Program SAFE HANDS di Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (neonatal) di wilayah tersebut.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menurunkan angka kematian ibu yang saat ini masih tinggi, yakni mencapai 257 per 100.000 kelahiran.
Program SAFE HANDS merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat layanan Dasar Penanganan Obstetri Darurat dan Perawatan Bayi Baru Lahir (BEmONC). Program ini fokus pada penguatan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan, perawat, dan dokter, melalui pelatihan klinis langsung dan pemanfaatan Aplikasi Safe Delivery.
Aplikasi digital ini menyediakan modul klinis penting, video instruksional, dan panduan langkah demi langkah untuk meningkatkan penanganan obstetri darurat dan perawatan bayi baru lahir. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dan diharapkan dapat menjangkau lebih dari 3.850 tenaga kesehatan di empat wilayah kabupaten dan kota, di NTB.
"Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik kerja sama antara YPH, MSD for Mothers dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, karena isu ibu dan anak yang mengalami masalah saat kelahirannya patut menjadi perhatian kita semua. Angka kematian ibu hamil dan anak di NTB, lebih tinggi dari rata-rata nasional, menunjukkan bahwa ini adalah masalah serius yang perlu kita tangani bersama," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB Hj. Sinta M. Iqbal mewakili Gubernur NTB.
"Besar harapan kami, dengan peluncuran program ini dan implementasi aplikasi Safe Delivery, tidak ada lagi ibu yang harus mengorbankan nyawanya saat melahirkan, atau bayi yang tidak sempat melihat dunia. Program SAFE HANDS akan menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di lapangan," lanjutnya.
George Stylianou selaku Managing Director MSD Indonesia menyampaikan bahwa MSD melalui program hibah global MSD for Mothers memiliki komitmen global untuk mengatasi tantangan kesehatan ibu dan anak, dengan memperluas akses, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memberdayakan komunitas lokal demi perubahan yang berkelanjutan.
"Melalui kolaborasi dengan para mitra lokal seperti Yayasan Project Hope dan Kementerian Kesehatan, bersama-sama kita dapat memberikan solusi inovatif yang akan memperkuat sistem kesehatan dan memberikan dampak yang berkelanjutan pada kehidupan perempuan dan anak-anak di Indonesia," katanya.
Hana Hutabarat, mewakili Plt. Direktur Eksekutif Yayasan Project HOPE Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi pada program ini. Program SAFE HANDS bertujuan untuk secara signifikan mengurangi angka kematian ibu dan neonatal di NTB dengan meningkatkan kesiapsiagaan darurat di antara penyedia layanan kesehatan dan mendorong pendekatan kolaboratif terhadap kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
"SAFE HANDS bukan sekadar program. Ia adalah wujud nyata dari harapan bahwa setiap ibu berhak melahirkan dengan aman, dan setiap bayi berhak menyambut dunia dengan selamat. Di balik tangan-tangan para bidan dan tenaga kesehatan, ada ketulusan yang tidak tergantikan," ujar Hana.
MSD for Mothers sendiri merupakan inisiatif sosial global MSD untuk membantu menciptakan dunia di mana tidak ada wanita yang harus meninggal saat melahirkan, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ke 3, Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDG PBB) untuk menurunkan angka kematian maternal.
Diluncurkan pada tahun 2011, MSD for Mothers telah bekerja sama dengan 196 penerima hibah dan kolaborator di seluruh dunia dan mendukung 275 program di lebih dari 70 lokasi global. Melalui Hibah Global MSD for Mothers, MSD semakin memperkuat dedikasinya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan maternal yang unik bagi wanita di seluruh dunia, terutama di komunitas yang kurang terlayani, termasuk yang ada di wilayah Asia-Pasifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menurunkan angka kematian ibu yang saat ini masih tinggi, yakni mencapai 257 per 100.000 kelahiran.
Program SAFE HANDS merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat layanan Dasar Penanganan Obstetri Darurat dan Perawatan Bayi Baru Lahir (BEmONC). Program ini fokus pada penguatan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan, perawat, dan dokter, melalui pelatihan klinis langsung dan pemanfaatan Aplikasi Safe Delivery.
Aplikasi digital ini menyediakan modul klinis penting, video instruksional, dan panduan langkah demi langkah untuk meningkatkan penanganan obstetri darurat dan perawatan bayi baru lahir. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dan diharapkan dapat menjangkau lebih dari 3.850 tenaga kesehatan di empat wilayah kabupaten dan kota, di NTB.
"Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik kerja sama antara YPH, MSD for Mothers dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, karena isu ibu dan anak yang mengalami masalah saat kelahirannya patut menjadi perhatian kita semua. Angka kematian ibu hamil dan anak di NTB, lebih tinggi dari rata-rata nasional, menunjukkan bahwa ini adalah masalah serius yang perlu kita tangani bersama," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB Hj. Sinta M. Iqbal mewakili Gubernur NTB.
baca juga: Kerap Ditemukan pada Perempuan Usia Produktif, Ini Penyebab dan Risiko Kista |
"Besar harapan kami, dengan peluncuran program ini dan implementasi aplikasi Safe Delivery, tidak ada lagi ibu yang harus mengorbankan nyawanya saat melahirkan, atau bayi yang tidak sempat melihat dunia. Program SAFE HANDS akan menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di lapangan," lanjutnya.
George Stylianou selaku Managing Director MSD Indonesia menyampaikan bahwa MSD melalui program hibah global MSD for Mothers memiliki komitmen global untuk mengatasi tantangan kesehatan ibu dan anak, dengan memperluas akses, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memberdayakan komunitas lokal demi perubahan yang berkelanjutan.
"Melalui kolaborasi dengan para mitra lokal seperti Yayasan Project Hope dan Kementerian Kesehatan, bersama-sama kita dapat memberikan solusi inovatif yang akan memperkuat sistem kesehatan dan memberikan dampak yang berkelanjutan pada kehidupan perempuan dan anak-anak di Indonesia," katanya.
Hana Hutabarat, mewakili Plt. Direktur Eksekutif Yayasan Project HOPE Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi pada program ini. Program SAFE HANDS bertujuan untuk secara signifikan mengurangi angka kematian ibu dan neonatal di NTB dengan meningkatkan kesiapsiagaan darurat di antara penyedia layanan kesehatan dan mendorong pendekatan kolaboratif terhadap kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
"SAFE HANDS bukan sekadar program. Ia adalah wujud nyata dari harapan bahwa setiap ibu berhak melahirkan dengan aman, dan setiap bayi berhak menyambut dunia dengan selamat. Di balik tangan-tangan para bidan dan tenaga kesehatan, ada ketulusan yang tidak tergantikan," ujar Hana.
MSD for Mothers sendiri merupakan inisiatif sosial global MSD untuk membantu menciptakan dunia di mana tidak ada wanita yang harus meninggal saat melahirkan, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ke 3, Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDG PBB) untuk menurunkan angka kematian maternal.
Diluncurkan pada tahun 2011, MSD for Mothers telah bekerja sama dengan 196 penerima hibah dan kolaborator di seluruh dunia dan mendukung 275 program di lebih dari 70 lokasi global. Melalui Hibah Global MSD for Mothers, MSD semakin memperkuat dedikasinya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan maternal yang unik bagi wanita di seluruh dunia, terutama di komunitas yang kurang terlayani, termasuk yang ada di wilayah Asia-Pasifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)