FITNESS & HEALTH
Ini 4 Tips Mudah Kendalikan Alergi saat Kamu di Rumah
Aulia Putriningtias
Selasa 28 Mei 2024 / 11:15
Jakarta: Alergi bisa menyerang kapan saja sepanjang tahun. Bahkan, ketika kamu di rumah pun juga dapat terkena alergi. Kamu tentunya dapat mengendalikan alergimu di rumah agar tidak semakin parah!
Penyebab alergi sendiri ada banyak. Debu merupakan penyebab alergi yang sering dialami oleh orang-orang. Beberapa organisme mikroskopis bertahan hidup di lingkungan yang hangat & lembab, seperti tempat tidur, selimut, tirai, furnitur berlapis kain, dan karpet.
Kontak dengan bulu hewan pun juga menjadi salah satu penyebab alergi yang sering dialami. Selain itu, serbuk sari juga dapat menyebabkan alergi datang, ketika kamu atau saat mengunjungi rumah seseorang terdapat tanaman di dalam ruangan.
Baca juga: Cara Hilangkan Tungau Debu di Kamar Tidur
Beberapa gejala umum alergi dalam ruangan meliputi:
- Hidung berair atau gatal atau tersumbat/tersumbat.
- Bersin berulang kali.
- Mata gatal atau berair dengan atau tanpa kemerahan.
- Batuk dengan atau tanpa mengi.
- Rasa tidak nyaman pada dada atau dada terasa sesak.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas.
- Ruam kulit.
Bagaimana cara mengendalikan alergi di rumah?
Tenang saja, Sobat Medcom! Mengontrol alergen di lingkungan rumah dapat mengurangi gejala alergi dalam ruangan secara signifikan. Nah, inilah yang perlu kamu ketahui untuk mengontrol alergen di dalam rumah, dilansir dalam Healthshots, yakni:
Pembersihan yang sering dilakukan sangat penting untuk menghilangkan tungau debu, kotoran hewan, dan alergen lainnya. Biasakanlah untuk membersihkan lantai dan jendela setidaknya dua kali sehari.
Tungau debu dan jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat. Penting untuk membuat ruangan yang tidak lembap. Salah satunya dengan menggunakan dehumidifier di area lembap seperti ruang bawah tanah dan kamar mandi.
Kamu punya masalah alergi, tetapi memiliki hewan peliharaan? Kontak dengan hewan harus diminimalkan jika seseorang rentan terhadap alergi pernapasan.
Jika kamu punya hewan peliharaan berbulu, sebaiknya untuk dibersihkan dan pastikan menggunakan produk anti bulu rontok. Sering-seringlah mencuci tempat tidur mereka dan hindari kontak dengan furnitur berlapis kain.
Cegah masuknya alergen luar ruangan seperti serbuk sari agar tidak sampai ke rumah dengan:
- Menutup jendela dan pintu, terutama pada puncak musim serbuk sari.
- Gunakan jendela berpanel ganda dan tirai jendela anti alergi.
- Tutup jendela dan gunakan AC selama musim serbuk sari tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penyebab alergi sendiri ada banyak. Debu merupakan penyebab alergi yang sering dialami oleh orang-orang. Beberapa organisme mikroskopis bertahan hidup di lingkungan yang hangat & lembab, seperti tempat tidur, selimut, tirai, furnitur berlapis kain, dan karpet.
Kontak dengan bulu hewan pun juga menjadi salah satu penyebab alergi yang sering dialami. Selain itu, serbuk sari juga dapat menyebabkan alergi datang, ketika kamu atau saat mengunjungi rumah seseorang terdapat tanaman di dalam ruangan.
Baca juga: Cara Hilangkan Tungau Debu di Kamar Tidur
Beberapa gejala umum alergi dalam ruangan meliputi:
- Hidung berair atau gatal atau tersumbat/tersumbat.
- Bersin berulang kali.
- Mata gatal atau berair dengan atau tanpa kemerahan.
- Batuk dengan atau tanpa mengi.
- Rasa tidak nyaman pada dada atau dada terasa sesak.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas.
- Ruam kulit.
Bagaimana cara mengendalikan alergi di rumah?
Tenang saja, Sobat Medcom! Mengontrol alergen di lingkungan rumah dapat mengurangi gejala alergi dalam ruangan secara signifikan. Nah, inilah yang perlu kamu ketahui untuk mengontrol alergen di dalam rumah, dilansir dalam Healthshots, yakni:
1. Pembersihan rutin
Pembersihan yang sering dilakukan sangat penting untuk menghilangkan tungau debu, kotoran hewan, dan alergen lainnya. Biasakanlah untuk membersihkan lantai dan jendela setidaknya dua kali sehari.
2. Kendalikan kelembapan ruangan
Tungau debu dan jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat. Penting untuk membuat ruangan yang tidak lembap. Salah satunya dengan menggunakan dehumidifier di area lembap seperti ruang bawah tanah dan kamar mandi.
3. Kurangi kontak dengan hewan peliharaan
Kamu punya masalah alergi, tetapi memiliki hewan peliharaan? Kontak dengan hewan harus diminimalkan jika seseorang rentan terhadap alergi pernapasan.
Jika kamu punya hewan peliharaan berbulu, sebaiknya untuk dibersihkan dan pastikan menggunakan produk anti bulu rontok. Sering-seringlah mencuci tempat tidur mereka dan hindari kontak dengan furnitur berlapis kain.
4. Cegah masuknya penyebab alergen
Cegah masuknya alergen luar ruangan seperti serbuk sari agar tidak sampai ke rumah dengan:
- Menutup jendela dan pintu, terutama pada puncak musim serbuk sari.
- Gunakan jendela berpanel ganda dan tirai jendela anti alergi.
- Tutup jendela dan gunakan AC selama musim serbuk sari tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0134 [53]