FITNESS & HEALTH
Penanganan Luka Bakar, Kapan Harus ke Rumah Sakit?
Raka Lestari
Senin 13 September 2021 / 11:00
Jakarta: Penanganan pertama jika terjadi luka bakar ringan adalah mengalirkannya di bawah air mengalir. Setelah itu, luka harus dibersihkan dengan cairan antiseptik.
Kemudian barulah menggunakan plester untuk menutup lukanya. Akan tetapi, tidak semua luka bakar bisa dirawat secara mandiri di rumah. Kapan harus membawa luka bakar ke rumah sakit?
“Prinsipnya luka bakar derajat dua yang ukurannya masih kecil. Misalnya di tangan kita, ada lentingan karena minyak panas atau kena air dari teko panas,” ujar dr. Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS, Certified Wound Specialist Physician, dalam acara Hansaplast First Aid Conference 2021, pada Sabtu, 11 September 2021.
Ia menambahkan, “Kalau lukanya kecil, sampai derajat dua itu masih bisa ditangani sendiri. Tapi di evaluasi, kalau misalnya dalam beberapa hari kok makin tambah sakit, tambah merah, kemudian mengeluarkan cairan yang agak keruh seperti nanah dan sebagainya baru ke dokter,” saran dr. Adi.

(Lakukan pertolongan pertama luka bakar dulu yaitu dengan mengalirkan air di luka selama 15-20 menit. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Luka bakar derajat satu, itu yang biasanya kalau sering berjemur atau bersepeda tidak pakai sunblock maka itu bisa terjadi first degree burn karena sunburn itu bisa ditangani sendiri di rumah. Luka bakar derajat dua yang kecil ukurannya bisa dilakukan penanganan dan perawatan sendiri di rumah,” tutur dr. Adi.
Dan menurut dr. Adi, ketika mengalami luka bakar yang cukup parah sebaiknya harus dilakukan pertolongan pertama dulu.
“Lakukan dulu penanganan pertama di rumah, alirkan air mengalir dulu 15-20 menit. Itu dulu yang dikerjakan karena kalau terkena minyak panas dan langsung dibawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit kan harus daftar dulu, ngantre dulu nunggu ranjang, golden periodnya hilang,” jelasnya.
“Kalau luka bakarnya luas sekali, ibu-ibu di rumah mungkin ada yang punya cling wrap untuk membungkus makanan. Sebelum berangkat ke rumah sakit, setelah dibersihkan, dialiri dengan air mengalir, diberikan atiseptik, keringkan dulu, bungkus dengan cling wrap, baru setelah itu ke rumah sakit."
"Jangan dibiarkan terbuka karena jika terbuka, luka akan menjadi kering dan bakteri bisa dengan mudah masuk dan menyebabkan infeksi,” pesan dr. Adi.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kemudian barulah menggunakan plester untuk menutup lukanya. Akan tetapi, tidak semua luka bakar bisa dirawat secara mandiri di rumah. Kapan harus membawa luka bakar ke rumah sakit?
“Prinsipnya luka bakar derajat dua yang ukurannya masih kecil. Misalnya di tangan kita, ada lentingan karena minyak panas atau kena air dari teko panas,” ujar dr. Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS, Certified Wound Specialist Physician, dalam acara Hansaplast First Aid Conference 2021, pada Sabtu, 11 September 2021.
Ia menambahkan, “Kalau lukanya kecil, sampai derajat dua itu masih bisa ditangani sendiri. Tapi di evaluasi, kalau misalnya dalam beberapa hari kok makin tambah sakit, tambah merah, kemudian mengeluarkan cairan yang agak keruh seperti nanah dan sebagainya baru ke dokter,” saran dr. Adi.

(Lakukan pertolongan pertama luka bakar dulu yaitu dengan mengalirkan air di luka selama 15-20 menit. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Luka bakar derajat satu, itu yang biasanya kalau sering berjemur atau bersepeda tidak pakai sunblock maka itu bisa terjadi first degree burn karena sunburn itu bisa ditangani sendiri di rumah. Luka bakar derajat dua yang kecil ukurannya bisa dilakukan penanganan dan perawatan sendiri di rumah,” tutur dr. Adi.
Dan menurut dr. Adi, ketika mengalami luka bakar yang cukup parah sebaiknya harus dilakukan pertolongan pertama dulu.
“Lakukan dulu penanganan pertama di rumah, alirkan air mengalir dulu 15-20 menit. Itu dulu yang dikerjakan karena kalau terkena minyak panas dan langsung dibawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit kan harus daftar dulu, ngantre dulu nunggu ranjang, golden periodnya hilang,” jelasnya.
“Kalau luka bakarnya luas sekali, ibu-ibu di rumah mungkin ada yang punya cling wrap untuk membungkus makanan. Sebelum berangkat ke rumah sakit, setelah dibersihkan, dialiri dengan air mengalir, diberikan atiseptik, keringkan dulu, bungkus dengan cling wrap, baru setelah itu ke rumah sakit."
"Jangan dibiarkan terbuka karena jika terbuka, luka akan menjadi kering dan bakteri bisa dengan mudah masuk dan menyebabkan infeksi,” pesan dr. Adi.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)