FITNESS & HEALTH
Tren Permintaan Pasien Indonesia di Rumah Sakit Malaysia
Elang Riki Yanuar
Sabtu 22 November 2025 / 11:00
Jakarta: Keyakinan bahwa setiap penyakit memiliki peluang untuk disembuhkan semakin kuat seiring berkembangnya fasilitas kesehatan di kawasan Asia Tenggara. Salah satu layanan kesehatan yang kini menjadi sorotan adalah Timberland Medical Centre, rumah sakit swasta ternama di Kuching, Malaysia Timur.
Rumah sakit ini berada dalam jaringan IHH Healthcare yang dikenal sebagai jaringan fasilitas medis terbesar di Malaysia dengan total 18 rumah sakit yang tersebar di Kuala Lumpur, Penang, Melaka, Johor, Sabah, dan Sarawak.
Selama lebih dari tiga dekade beroperasi, Timberland Medical Centre telah menjadi rujukan utama masyarakat Sarawak. Bahkan, warga dari wilayah perbatasan Kalimantan Barat juga memilih Kuching sebagai destinasi kesehatan karena aksesnya yang mudah dan standar layanan yang modern.
Penerbangan langsung dari Pontianak dan Jakarta ke Kuching turut memperkuat arus kedatangan pasien dari Indonesia untuk menjalani pengobatan dan perawatan.
“Timberland Medical Centre hadir sebagai rumah sakit yang ramah akan pasien dan juga mengedepankan fasilitas dan kenyamanan, tentunya dengan teknologi yang terkini yang ada di Sarawak. Rumah sakit kami menerima berbagai macam kasus komprehensif dan juga medical checkup. Tentunya, semua didukung oleh tenaga medis profesional. Mulai dari tim pendaftaran, pemeriksaan, hingga dokter spesialis kami,” ujar Dr. Kelvin Ch’ng Boon Hong, CEO Timberland Medical Centre.
Komitmen menghadirkan standar kesehatan kelas dunia terus diperkuat. Sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, Timberland Medical Centre sedang mempersiapkan transformasi besar dengan berganti nama menjadi Gleneagles Hospital Kuching.
Proyek pembangunan gedung baru sedang berjalan dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2028. Fasilitas baru tersebut dirancang sebagai rumah sakit modern dengan teknologi medis mutakhir, sistem pelayanan terintegrasi, serta peningkatan kapasitas kamar dan infrastruktur penunjang.
Seluruh tenaga medis dan layanan dari Timberland Medical Centre nantinya akan dipindahkan secara bertahap ke Gleneagles Hospital Kuching. Transformasi ini ditujukan untuk mengoptimalkan efisiensi dan mutu pelayanan agar pasien mendapatkan pengalaman medis yang lebih komprehensif dan nyaman.
“Gleneagles Hospital Kuching adalah bukti komitmen kami dalam membawa standar kesehatan global lebih dekat dengan masyarakat Borneo, termasuk pasien internasional,” tambah Dr. Kelvin.
Secara khusus, Timberland Medical Centre terus memperkuat kapasitas layanan untuk pasien Indonesia yang setiap tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Pusat keunggulan yang banyak diminati meliputi Telinga Hidung Tenggorokan, kardiologi, tulang belakang, obstetri dan ginekologi, serta bedah saraf.
Tren permintaan dari pasien Indonesia didominasi kebutuhan second opinion untuk kasus kanker dan jantung, pemeriksaan kesehatan menyeluruh, ortopedi dan cedera olahraga, urologi, gastroenterologi, serta bedah anak. Menurut Dr. Kelvin, meningkatnya kesadaran pasien menjadi langkah maju dalam dunia kesehatan internasional.
"Fokus kami bukan hanya pengobatan, tetapi juga edukasi dan pencegahan. Banyak pasien datang lebih cepat untuk diagnosis awal dibandingkan beberapa tahun lalu, ini perkembangan positif," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Rumah sakit ini berada dalam jaringan IHH Healthcare yang dikenal sebagai jaringan fasilitas medis terbesar di Malaysia dengan total 18 rumah sakit yang tersebar di Kuala Lumpur, Penang, Melaka, Johor, Sabah, dan Sarawak.
Selama lebih dari tiga dekade beroperasi, Timberland Medical Centre telah menjadi rujukan utama masyarakat Sarawak. Bahkan, warga dari wilayah perbatasan Kalimantan Barat juga memilih Kuching sebagai destinasi kesehatan karena aksesnya yang mudah dan standar layanan yang modern.
Penerbangan langsung dari Pontianak dan Jakarta ke Kuching turut memperkuat arus kedatangan pasien dari Indonesia untuk menjalani pengobatan dan perawatan.
“Timberland Medical Centre hadir sebagai rumah sakit yang ramah akan pasien dan juga mengedepankan fasilitas dan kenyamanan, tentunya dengan teknologi yang terkini yang ada di Sarawak. Rumah sakit kami menerima berbagai macam kasus komprehensif dan juga medical checkup. Tentunya, semua didukung oleh tenaga medis profesional. Mulai dari tim pendaftaran, pemeriksaan, hingga dokter spesialis kami,” ujar Dr. Kelvin Ch’ng Boon Hong, CEO Timberland Medical Centre.
Komitmen menghadirkan standar kesehatan kelas dunia terus diperkuat. Sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, Timberland Medical Centre sedang mempersiapkan transformasi besar dengan berganti nama menjadi Gleneagles Hospital Kuching.
Proyek pembangunan gedung baru sedang berjalan dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2028. Fasilitas baru tersebut dirancang sebagai rumah sakit modern dengan teknologi medis mutakhir, sistem pelayanan terintegrasi, serta peningkatan kapasitas kamar dan infrastruktur penunjang.
Seluruh tenaga medis dan layanan dari Timberland Medical Centre nantinya akan dipindahkan secara bertahap ke Gleneagles Hospital Kuching. Transformasi ini ditujukan untuk mengoptimalkan efisiensi dan mutu pelayanan agar pasien mendapatkan pengalaman medis yang lebih komprehensif dan nyaman.
“Gleneagles Hospital Kuching adalah bukti komitmen kami dalam membawa standar kesehatan global lebih dekat dengan masyarakat Borneo, termasuk pasien internasional,” tambah Dr. Kelvin.
Secara khusus, Timberland Medical Centre terus memperkuat kapasitas layanan untuk pasien Indonesia yang setiap tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Pusat keunggulan yang banyak diminati meliputi Telinga Hidung Tenggorokan, kardiologi, tulang belakang, obstetri dan ginekologi, serta bedah saraf.
Tren permintaan dari pasien Indonesia didominasi kebutuhan second opinion untuk kasus kanker dan jantung, pemeriksaan kesehatan menyeluruh, ortopedi dan cedera olahraga, urologi, gastroenterologi, serta bedah anak. Menurut Dr. Kelvin, meningkatnya kesadaran pasien menjadi langkah maju dalam dunia kesehatan internasional.
"Fokus kami bukan hanya pengobatan, tetapi juga edukasi dan pencegahan. Banyak pasien datang lebih cepat untuk diagnosis awal dibandingkan beberapa tahun lalu, ini perkembangan positif," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0429 [53]