FITNESS & HEALTH

Mengenal Hipotermia, Penyebab Meninggalnya Mahasiswa Unsoed saat Mendaki di Gunung Slamet

Putri Purnama Sari
Senin 27 Februari 2023 / 16:18
Jakarta: Seorang mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto angkatan 2022, Sadewa Natha Radya, meninggal dunia dalam pendakian di Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Dalam siaran pers Humas Unsoed di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sadewa merupakan anggota Unit Pandu Lingkungan (UPL) Unsoed yang sedang melaksanakan pendakian wajib di Gunung Slamet.
 
Mahasiswa asal Kabupaten Banjarnegara itu meninggal dunia pada hari Sabtu, 25 Februari 2023, karena kondisi hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian. Jenazah korban berhasil dievakuasi pada Minggu, 26 Februari 2023.

Pengertian hipotermia

Dilansir dari Alodokter, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat Celcius. Ketika suhu tubuh berada jauh di bawah normal (37 derajat Celcius), fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan. 

Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, hingga kematian.

Penyebab hipotermia

Hipotermia terjadi saat panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang. Berikut kondisi yang berpotensi menyebabkan seseorang mengalami hipotermia: 
  • Terlalu lama berada di tempat dingin.
  • Mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin.
  • Terlalu lama mengenakan pakaian basah.
  • Terlalu lama di dalam air, misalnya akibat kecelakaan kapal.

Gejala hipotermia

Gejala hipotermia bervariasi, bergantung kepada tingkat keparahannya. Berikut ini merupakan gejala hipotermia: 
  • Kulit pucat dan terasa dingin ketika disentuh
  • Mati rasa
  • Menggigil
  • Respons menurun
  • Gangguan bicara
  • Kaku dan sulit bergerak
  • Penurunan kesadaran
  • Sesak napas hingga napas melambat
  • Jantung berdebar hingga denyut jantung melambat

Cara mengatasi hipotermia

Hal pertama yang perlu dilakukan jika bertemu orang dengan gejala hipotermia adalah mengecek denyut nadi dan pernapasan. Jika denyut nadi dan pernapasan sudah berhenti, maka segera lakukanlah tindakan resusitasi jantung paru (CPR) dan cari bantuan medis.

Bila orang tersebut masih bernapas dan denyut nadinya masih ada, lakukanlah tindakan berikut ini untuk membuat suhu tubuhnya kembali normal:
  1. Pindahkan dia ke tempat yang lebih kering dan hangat. Pindahkan secara hati-hati karena gerakan yang berlebihan dapat memicu denyut jantungnya berhenti.
  2. Jika pakaian yang dikenakannya basah, maka gantilah dengan pakaian yang kering.
  3. Tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel tebal agar hangat.
  4. Jika dia sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat dan manis.
  5. Berikan kompres hangat dan kering untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Letakkan kompres di leher, dada, dan selangkangan. Hindari meletakkan kompres di lengan atau tungkai karena malah menyebabkan darah yang dingin mengalir kembali ke jantung, paru-paru, dan otak.
  6. Hindari penggunaan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan penderita hipotermia. Panas yang belebihan dapat merusak kulit dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.
  7. Temani dan pantau terus kondisi orang tersebut, hingga bantuan medis tiba. 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(UWA)

MOST SEARCH