FITNESS & HEALTH
Melalui Zumbathon, Denada Galang Dana untuk Anak-anak Terdampak Covid-19
A. Firdaus
Sabtu 31 Juli 2021 / 07:07
Jakarta: Anak-anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang paling terdampak pandemi. Oleh karena itu, para instruktur dan pencinta Zumba® Fitness di Indonesia mengadakan acara amal Zumbathon pada bulan peringatan Hari Anak Nasional.
Kegiatan amal ini bertujuan untuk menggalang dana bagi anak-anak yang terkena dampak pandemi. Khususnya mereka yang juga menjalani perawatan kesehatan intensif.
Zumbathon yang diselenggarakan pada Jumat 30 Juli, merupakan inisiatif kolaboratif dengan Yayasan Pita Kuning Indonesia, sebuah yayasan filantropi untuk anak-anak penderita kanker. Brand ambassador Zumba® Fitness Denada Tambunan ditemani instruktur Zumba® lainnya yaitu ZES Sulis, ZES Jaka, ZES Olivia, ZES Poza, ZIN Ayu Nakula, ZIN Jahzeel MaxJordan, ZIN Riva, dan ZJ Zee.
Selama sehari, acara ini diikuti oleh total lebih dari 180 peserta yang sangat antusias. Beberapa donatur juga berkontribusi dalam penggalangan dana. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung anak-anak Yayasan Pita Kuning Indonesia dalam meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan mereka.
"Kami sangat antusias dan bangga dengan kegiatan amal ini. Zumba® adalah olahraga yang menyenangkan bagi segala usia untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, sekaligus kesehatan mental," kata Amalia Astrid Sani, Head of Community Service, Yayasan Pita Kuning
Indonesia.
"Terima kasih kepada instruktur dan peserta Zumba® atas donasi yang berhasil dikumpulkan. Donasi akan digunakan untuk membiayai kebutuhan anak-anak di yayasan kami," sambungnya.
Kelas Zumba® dilanjutkan dengan talk show mengenai cara menjaga kesehatan mental dan fisik anak di masa pandemi. Menurut dr. Marlisye Marpaung, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak di RSIA Bina Medika, orang tua perlu memastikan anakanak mendapat dukungan yang layak untuk menghadapi tantangan di masa depan.
"Anak-anak termasuk kelompok risiko tinggi yang merasakan dampak pandemi COVID-19. Diperkirakan bahwa anak-anak mengalami tiga kali lipat risiko kekerasan dibandingkan sebelum pandemi, dan sangat rentan terhadap rasa cemas, kemarahan, kurangnya konsentrasi, gangguan tidur, dan masalah kesehatan tertentu,” dr. Marlisye Marpaung menjelaskan.
Menciptakan lingkungan pendidikan yang layak bagi anak-anak selama pandemi juga menjadi pembahasan selama talk show. Menurut dr. Marlisye, anak-anak perlu eksplorasi dan interaksi dengan lingkungannya.
"Pandemi telah mengganggu proses perkembangan mereka, mulai dari keterampilan sosial hingga kesehatan fisik. Orang tua perlu berdiskusi dan lebih terbuka mengenai perjuangan yang dihadapi, serta menciptakan ruang yang sehat bagi anak-anak untuk tetap terlibat dengan teman-teman mereka," ujar dr. Marlisye.
Selain itu, sangat penting untuk mengatur emosi anak-anak untuk mencegah perasaan yang berlebihan, dan memberi mereka perhatian ekstra untuk merasa aman dan dicintai," dr. Marlisye Marpaung menambahkan.
Sebagai orang tua, Denada Tambunan menyebutkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab dalam menjaga proses dan aktivitas belajar anak di rumah.
"Orang tua bertanggung jawab untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar anak-anak mereka. Selain itu, berolahraga bisa menjadi salah satu kegiatan menyenangkan untuk dilakukan secara rutin," kata Denada Tambunan, instruktur dan brand ambassador Zumba.
"Dengan berolahraga bersama, orang tua dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan anak-anak mereka, sambil menjaga kebugaran, membentuk otot yang lebih kuat, serta meningkatkan fleksibilitas," pungkas Denada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kegiatan amal ini bertujuan untuk menggalang dana bagi anak-anak yang terkena dampak pandemi. Khususnya mereka yang juga menjalani perawatan kesehatan intensif.
Zumbathon yang diselenggarakan pada Jumat 30 Juli, merupakan inisiatif kolaboratif dengan Yayasan Pita Kuning Indonesia, sebuah yayasan filantropi untuk anak-anak penderita kanker. Brand ambassador Zumba® Fitness Denada Tambunan ditemani instruktur Zumba® lainnya yaitu ZES Sulis, ZES Jaka, ZES Olivia, ZES Poza, ZIN Ayu Nakula, ZIN Jahzeel MaxJordan, ZIN Riva, dan ZJ Zee.
Selama sehari, acara ini diikuti oleh total lebih dari 180 peserta yang sangat antusias. Beberapa donatur juga berkontribusi dalam penggalangan dana. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung anak-anak Yayasan Pita Kuning Indonesia dalam meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan mereka.
"Kami sangat antusias dan bangga dengan kegiatan amal ini. Zumba® adalah olahraga yang menyenangkan bagi segala usia untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, sekaligus kesehatan mental," kata Amalia Astrid Sani, Head of Community Service, Yayasan Pita Kuning
Indonesia.
"Terima kasih kepada instruktur dan peserta Zumba® atas donasi yang berhasil dikumpulkan. Donasi akan digunakan untuk membiayai kebutuhan anak-anak di yayasan kami," sambungnya.
Kelas Zumba® dilanjutkan dengan talk show mengenai cara menjaga kesehatan mental dan fisik anak di masa pandemi. Menurut dr. Marlisye Marpaung, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak di RSIA Bina Medika, orang tua perlu memastikan anakanak mendapat dukungan yang layak untuk menghadapi tantangan di masa depan.
"Anak-anak termasuk kelompok risiko tinggi yang merasakan dampak pandemi COVID-19. Diperkirakan bahwa anak-anak mengalami tiga kali lipat risiko kekerasan dibandingkan sebelum pandemi, dan sangat rentan terhadap rasa cemas, kemarahan, kurangnya konsentrasi, gangguan tidur, dan masalah kesehatan tertentu,” dr. Marlisye Marpaung menjelaskan.
Menciptakan lingkungan pendidikan yang layak bagi anak-anak selama pandemi juga menjadi pembahasan selama talk show. Menurut dr. Marlisye, anak-anak perlu eksplorasi dan interaksi dengan lingkungannya.
"Pandemi telah mengganggu proses perkembangan mereka, mulai dari keterampilan sosial hingga kesehatan fisik. Orang tua perlu berdiskusi dan lebih terbuka mengenai perjuangan yang dihadapi, serta menciptakan ruang yang sehat bagi anak-anak untuk tetap terlibat dengan teman-teman mereka," ujar dr. Marlisye.
Selain itu, sangat penting untuk mengatur emosi anak-anak untuk mencegah perasaan yang berlebihan, dan memberi mereka perhatian ekstra untuk merasa aman dan dicintai," dr. Marlisye Marpaung menambahkan.
Sebagai orang tua, Denada Tambunan menyebutkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab dalam menjaga proses dan aktivitas belajar anak di rumah.
"Orang tua bertanggung jawab untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar anak-anak mereka. Selain itu, berolahraga bisa menjadi salah satu kegiatan menyenangkan untuk dilakukan secara rutin," kata Denada Tambunan, instruktur dan brand ambassador Zumba.
"Dengan berolahraga bersama, orang tua dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan anak-anak mereka, sambil menjaga kebugaran, membentuk otot yang lebih kuat, serta meningkatkan fleksibilitas," pungkas Denada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)