FITNESS & HEALTH

Covid-19 Varian JN.1 Dinilai Level Aman, Menkes Budi Tetap Imbau Prokes Ketat

Aulia Putriningtias
Rabu 27 Desember 2023 / 13:11
Jakarta: Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2023, Kementerian Kesehatan mencatat sebaran Covid-19 varian JN.1 di Indonesia terus bertambah. Hingga 19 Desember 2023, jumlahnya mencapai 41 kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan temuan kasus tersebut berdasarkan has?l pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi Covid-19 pada sepanjang November sampai awal Desember 2023.

"Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik, tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November, kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen," kata Menkes Budi dilansir dari laman Kemenkes.

Menkes Budi menjelaskan dari 41 kasus yang ditemukan, 5 kasus konfirmasi ditemukan pada 6-23 November 2023. Rinciannya adalah 2 kasus dari Jakarta Utara, 1 kasus dari Jakarta Selatan, 1 kasus dari Jakarta Timur, dan 1 kasus dari Batam.

Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel yang dilakukan pada 1-12 Desember 2023. Adapun rinciannya yaitu 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, 2 kasus dari Jakarta Timur, 2 kasus dari Jakarta Utara, dan 3 kasus dari Batam.

Menkes Budi mengatakan bahwa mayoritas pasien atau sekitar 39 persen yang terkonfirmasi adalah tidak bergejala. Pada 14 persen pasien yang bergejala, mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Menkes Siapkan 4 Strategi Antisipasi Pandemi Jilid II

Sementara, beberapa pasien menderita komorbid. Adapun penyakitnya di antaranya Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Melitus (DM), hipertensi, gangguan pernapasan berat atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi.

Dengan terus bertambahnya jumlah pasien positif, ia mengimbau agar masyarakat secara disiplin melaksanakan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Selain itu, juga melengkapinya dengan menyegerakan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau pos vaksinasi terdekat.

Terakhir, Menkes Budi juga mengimbau seluruh masyarakat masyarakat, terutama yang merasakan gejala seperti demam, batuk, dan pilek, agar segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat untuk diagnosis lebih lanjut. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang bisa meluas.

“Masyarakat kalau sudah ada gejala sebaiknya segera tes untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau flu biasa. Kalau positif Covid-19 tapi tidak bergejala sebaiknya istirahat saja. Kalau bergejala bisa ke Puskesmas untuk mendapatkan obat,” pungkas Menkes Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH