FITNESS & HEALTH

Strategi Pendekatan Terpadu Bagian dari Langkah Bersama Cegah DBD di Kota Bandung

Medcom
Rabu 11 September 2024 / 11:15
Jakarta: Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat kumulatif kasus DBD di Indonesia sampai dengan minggu ke-33 tahun 2024 adalah 181.079 kasus dengan 1.079 kematian. Ini berarti lebih tinggi dibandingkan jumlah keseluruhan kasus sepanjang 2023 yaitu 44.438 kasus DBD dengan 322 kematian.

Kota Bandung sendiri mencatatkan jumlah kasus DBD tertinggi pada periode yang sama dengan 46.594 kasus dan 281 kematian. Hal ini menjadi salah satu yang melatarbelakangi kemitraan antara PT Takeda Innovative Medicines dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadikan Kota Bandung sebagai aksi Langkah Bersama Cegah DBD, yang bagian dari kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD.

Dr. R. Vini Adiani Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, memaparkan, di Provinsi Jawa Barat, pihaknya terus menghadapi tantangan serius dalam mencegah dan mengendalikan DBD. Setiap tahun, banyak warga terkena dampak penyakit ini, terutama di daerah-daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Baca juga: Edukasi ke Orang Tua dan Vaksin jadi Cara Komprehensif Cegah DBD

"Hingga awal September saja, kami mencatat 47.525 kasus DBD di Jawa Barat dengan 286 kematian. Kami berupaya maksimal melalui program pengendalian vektor dan peningkatan kesadaran masyarakat. Namun, pencegahan DBD bukan hanya tugas pemerintah—ini
adalah tanggung jawab kita bersama," ungkap dr. Dewi.


Talk Show Langkah Bersama Cegah DBD, kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD di Kota Bandung. Dok. Ist

"Melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat, kami berkomitmen menurunkan angka kasus dan kematian akibat DBD di Jawa Barat. Strategi ini mencakup pendekatan terpadu yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, kami mengajak seluruh warga Jawa Barat turut aktif dalam pencegahan DBD melalui praktik 3M Plus dan memanfaatkan inovasi vaksin DBD demi kesehatan dan keselamatan bersama," terangnya.

Diselenggarakannya ‘Langkah Bersama Cegah DBD’ di Kota Bandung pada 6-8 September 2024 ini, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya melakukan pencegahan DBD. Bandung menjadi kota ketiga diselenggarakannya ‘Langkah Bersama Cegah DBD’ setelah Surabaya dan Jakarta.

"DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa yang dapat menjangkit siapa saja. Di Indonesia, semua orang berisiko terkena DBD sepanjang tahun, terlepas dari di mana mereka tinggal, usia, atau gaya hidup mereka. Selain itu, anak sekolah dan orang dewasa yang bekerja adalah yang paling rentan terinfeksi, dan yang memprihatinkan, DBD menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak," ucap Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht.

"Untuk mengatasi hal ini, oleh karena itu, kami sangat bersemangat menyelenggarakan ‘Langkah Bersama Cegah DBD’, dari satu kota ke kota lainnya, menyerukan agar kita menjadi lebih proaktif dan bersatu dalam memerangi DBD," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH