FITNESS & HEALTH

Manfaat Bayam untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Medcom
Selasa 07 Juni 2022 / 11:00
Jakarta: Tahukah kamu alasan Popeye selalu makan bayam? Ternyata bukan hanya untuk membuat tubuhnya kuat dan berotot. Sayuran berwarna hijau ini juga terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan lho!

Bayam adalah salah satu sayuran yang selalu menjadi andalan bila kamu ingin hidup sehat. Ini karena bayam mengandung banyak zat yang baik untuk tubuh. Istimewanya lagi, bayam juga bisa mencegah berbagai penyakit termasuk kanker yang mematikan. 

Melansir dari Medical News Today,  berikut manfaat konsumsi bayam yang masih jarang diketahui banyak orang, di antaranya: 
 

Mencegah kanker

Bayam dan sayuran hijau lainnya mengandung klorofil. Beberapa penelitian, termasuk penelitian di tahun 2013 yang dilakukan pada 12.000 hewan, telah menunjukkan klorofil efektif dalam memblokir efek karsinogenik heterosiklik amina. Ini dihasilkan saat memanggang makanan pada suhu tinggi. Zat ini dapat berkontribusi untuk mencegah pertumbuhan kanker.
 

Menurunkan tekanan darah

Karena kandungan kaliumnya yang tinggi, bayam direkomendasikan untuk penderita tekanan darah tinggi. Seperti diketahui, kalium dapat membantu mengurangi efek natrium pada tubuh. 


(Bayam mengandung antioksidan yang dikenal sebagai asam alfa-lipoat, yang telah terbukti menurunkan kadar glukosa. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Mencegah asma

Sebuah penelitian terhadap 433 anak penderita asma antara usia 6 dan 18 tahun, dan 537 anak tanpa asma, menunjukkan bahwa risiko terkena asma lebih rendah pada orang yang memiliki asupan nutrisi tertentu yang tinggi. Salah satu nutrisi tersebut adalah beta-karoten. Bayam adalah sumber beta-karoten yang sangat baik.
 

Diabetes


Bayam mengandung antioksidan yang dikenal sebagai asam alfa-lipoat, yang telah terbukti menurunkan kadar glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah perubahan oksidatif akibat stres pada pasien diabetes. Studi tentang asam alfa-lipoat juga menunjukkan penurunan neuropati perifer dan neuropati otonom pada penderita diabetes.

Namun, sebagian besar penelitian telah menggunakan asam alfa-lipoat intravena, dan tidak pasti apakah suplementasi oral akan memperoleh manfaat yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH