FITNESS & HEALTH

Kemenkes Ungkap Alasan 3 Anak di Pidie Aceh tak Masuk dalam Kasus Polio

Medcom
Jumat 25 November 2022 / 16:12
Jakarta: Tiga anak terkena virus polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Hal itu disampaikan Ketua Tim Kerja Surveilans Imunisasi dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Endang Budi Hastuti.

Anak-anak yang terdampak positif tersebut diketahui belum melengkapi vaksin polio. Dua anak di antaranya baru mendapatkan Oral Polio Vaccine atau OPV. Sementara, satu anak lainnya tidak pernah mendapatkan vaksin polio hingga ia berusia 5 tahun.

"Tiga anak ini yang terdeteksi virus, dua anak (berusia) 1 tahun 11 bulan status vaksinasinya sudah lengkap. OPV tapi belum IPV. Anak usia 5 tahun status vaksin tidak lengkap," kata Endang.

Namun, Endang menyebut bahwa ketiga anak positif ini tidak masuk ke dalam kasus polio. Sehingga, per 24 November 2022, jumlah aktif kasus polio saat ini masih berada di angka 1 pasien.

Hal tersebut dikarenakan ada beberapa hal yang tidak terpenuhi sebagai kasus aktif. Meskipun dalam feses atau tinja anak-anak tersebut terdapat positif virus polio, ketiganya tidak memiliki keluhan seperti lumpuh layuh atau tidak bisa berjalan.

Virus ini ditemukan pada ketiga anak tersebut saat Kemenkes mengambil sampel tinja sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Pengambilan ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi adanya transmisi lingkungan sekitar.

Diketahui alasan dari adanya virus ini bisa menjangkit ketiga anak tersebut adalah selain karena belum melengkapi vaksin, mereka tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Juru bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, menyampaikan bahwa penyakit polio ini sangat berbahaya bagi anak. Karena dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan belum diketahui pasti obatnya.

Untuk melindungi anak-anak dari virus dan penyakit ini, Kemenkes menyuarakan untuk segera melengkapi vaksinasi yang tersedia. Tidak lupa untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak maupun keluarga.

“Oleh karena itu, kita harus melindungi masa depan anak anak kita dengan berikan vaksinasi imunisasi polio lengkap” pungkas dr. Syahril.

Aulia Putriningtias
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH