FITNESS & HEALTH

Pandemi yang Tak Pasti, Ini Trik Denada agar Step in Happy

A. Firdaus
Kamis 04 Maret 2021 / 15:13
Jakarta: Sudah setahun lebih pandemi covid-19 ada di dunia. Sudah setahun lebih juga Denada Tambunan, Brand Ambassador Zumba di Indonesia tak bertemu muridnya untuk mengajarkan zumba secara tatap muka di studio.

Sebagai alternatif demi menghindari risiko paparan covid-19, Denada pun melakukan zumba secara virtual. Tak lupa ia juga terus mengingatkan kepada para muridnya untuk terus mengikuti protokol kesehatan dan untuk memilih aktivitas yang membuat bahagia.

"Tahun lalu tidaklah mudah bagi siapa pun, termasuk saya. Bertemu dengan murid kelas Zumba saya di studio adalah momen terbaik saat menjalani hari-hari saya. Energi saya datang dari interaksi dengan orang lain," ujar Denada.

Meski jarang bertemu secara langsung, Denada mengakui, Zumba virtual justru menjadi trik sekaligus pelampiasan baginya dan murid-murid untuk mengelola stres dan kecemasan.

"Beberapa orang sudah berhasil menyesuaikan norma kesehatan dengan mudah, tetapi sebagai makhluk sosial, stres karena pandemi masih mengganggu sebagian besar masyarakat, terutama jika tidak dikelola dengan mekanisme penanggulangan yang positif. Kita harus terus menjaga kondisi tubuh, tapi harus diingat pula bahwa kesehatan mental itu sama pentingnya. Kendalikan dan ubahlah dirimu, dan mulailah step into happy," terang mantan rapper tersebut.

Sementara itu dari sebuah studi global yang diterbitkan di PLOS ONE, satu dari tiga orang dewasa mengalami kecemasan dan depresi akibat covid-19. Penemuan ini berlaku terutama untuk wanita dan orang dewasa yang lebih muda.

Psikolog Rr. Finandita Utari mengatakan, hadirnya vaksin membawa harapan dalam perjuangan melawan pandemi. Tetapi covid-19 akan terus menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia dalam jangka panjang.

"Dampak psikologis akibat pengaruh pandemi dapat bertahan lama dan sebagian orang dapat mengalami masalah kesehatan mental berkepanjangan. Agar kesehatan mental dapat selalu terjaga, maka satu hal terpenting adalah kita perlu bahagia," jelas Psikolog Utari.

"Memiliki istirahat cukup, berolahraga dan meluangkan waktu untuk membahagiakan diri dapat membuat seseorang merasa diri sangat positif, berenergi dan bahagia,” sambungnya.

Untuk itu, Denada menyarankan semua orang untuk melihat situasi saat ini secara positif dan menganggapnya sebagai peluang untuk memulai transformasi pikiran, tubuh, dan jiwa secara utuh.

“Hubungan saya dengan anak saya menjadi sangat dekat, karena kami menghabiskan banyak waktu bersama di rumah. Ketika kami jenuh, kami mulai menari mengikuti lagu Zumba favorit kami, meskipun hanya selama 5 atau 10 menit. Aktivitas seperti ini sangat efektif untuk meningkatkan mood dan menjadi terapi instan menghilangkan stres. Jika kita meningkatkan intensitas Zumba selama 15 menit atau lebih, maka kita bisa membakar kalori sambil bersenang-senang,” jelas Denada.

Jangan lupa juga, Denada juga menyarankan untuk menjaga pola makan yang sehat selama gerakan fisik kita dibatasi. Tetap diam di rumah, tapi sesekali, jangan lupa makan makanan favoritmu.

"Setiap orang bisa menjaga keseimbangan dengan rutinitas olahraga, dan dapat dengan mudah menemukan kelas kebugaran secara virtual. Jika kamu menginginkan kelas yang menyenangkan dan juga membuatmu merasa lebih sehat, bugar, serta penuh senyuman, kelas Zumba adalah pilihan yang tepat,” pungkas Denada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH