FITNESS & HEALTH
Kurangi Kecemasan dan Depresi dengan 6 Aroma Minyak Atsiri Teratas
Mia Vale
Senin 29 April 2024 / 10:05
Jakarta: Kecemasan dan depresi sangat sulit untuk diatasi apalagi jika berada pada tahap di mana kamu tidak bisa curhat kepada siapa pun tentang masalah yang sedang dihadapi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Medical News Today mengatakan bahwa minyak esensial dapat membantu orang mengurangi gejala dan meningkatkan relaksasi. Selain itu, minyak atsiri dapat membantu kita merasa lebih rileks dan tidur dengan nyenyak
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan minyak esensial disinyalir memiliki manfaat sebagai terapi pelengkap di samping pengobatan konvensional untuk depresi, seperti terapi perilaku dan antidepresan. Dan salah satu penggunaan minyak esensial yang umum, dikenal sebagai aromaterapi.
Tapi ingat, minyak esensial tidak menyembuhkan depresi, dan orang tidak boleh menggunakannya sebagai pengganti obat yang diresepkan. Mau tahu, minyak apa saja yang bisa mengurangi depresi dan rasa cemas? Berikut selengkapnya seperti dinukil dari Medical News Today.
Minyak ini diketahui dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan. Artinya secara otomatis juga akan membantu kondisi kesehatan mental kamu secara keseluruhan.
.jpg)
(Dengan minyak esential oil aroma minyak lavender, suasana perasaanmu menjadi lebih baik, rasa gelisah dan cemas juga berkurang. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Berdasarkan temuan penelitian yang dinukil dari laman The Health Site, minyak ini diketahui berpengaruh terhadap kecemasan, meningkatkan mood, meningkatkan relaksasi dan ketenangan, mengurangi stres, mengatur tekanan darah, dan merilekskan pernapasan.
Bergamot disebut juga citrus bergamia dalam terminologi medis. Minyak ini diduga dapat berdampak pada hormon stres dalam tubuh. Sehingga dapat menurunkan kadar kortisol dalam air liur sehingga mengurangi tingkat stres.
Jenis minyak yuzu, dalam istilah medisnya disebut citrus junos. Minyak ini seharusnya membantu kamu mengurangi gejala kecemasan dan juga bertindak seperti antidepresan.
Merupakan jenis ramuan yang sangat umum yang sering digunakan sebagai teh herbal serta minyak essen untuk menyembuhkan dan mengurangi gejala depresi, stres dan kecemasan. Minuak ini dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi kecemasan, stres dan bertindak sebagai antidepresan.
Meski masih minim penelitian, tetapi beberapa orang menemukan bahwa menghirup aroma melati dapat menjadi penguat suasana hati dan membawa rasa tenang. Kedua efek positif ini sekaligus dapat menurunkan tingkat kecemasan. Kamu dapat mencobanya sendiri dengan menyebarkan minyak atsiri melati di sekitar rumah untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap suasana hati.
Memang, penelitian menunjukkan beberapa minyak esensial, seperti lavender dapat membantu mengatasi gejala depresi. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitasnya.
Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan minyak esensial harus terlebih dulu mendiskusikan manfaat dan kemungkinan risikonya dengan dokter atau ahli aromaterapi bersertifikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Medical News Today mengatakan bahwa minyak esensial dapat membantu orang mengurangi gejala dan meningkatkan relaksasi. Selain itu, minyak atsiri dapat membantu kita merasa lebih rileks dan tidur dengan nyenyak
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan minyak esensial disinyalir memiliki manfaat sebagai terapi pelengkap di samping pengobatan konvensional untuk depresi, seperti terapi perilaku dan antidepresan. Dan salah satu penggunaan minyak esensial yang umum, dikenal sebagai aromaterapi.
Tapi ingat, minyak esensial tidak menyembuhkan depresi, dan orang tidak boleh menggunakannya sebagai pengganti obat yang diresepkan. Mau tahu, minyak apa saja yang bisa mengurangi depresi dan rasa cemas? Berikut selengkapnya seperti dinukil dari Medical News Today.
1. Jeruk manis
Minyak ini diketahui dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan. Artinya secara otomatis juga akan membantu kondisi kesehatan mental kamu secara keseluruhan.
2. Minyak lavender
.jpg)
(Dengan minyak esential oil aroma minyak lavender, suasana perasaanmu menjadi lebih baik, rasa gelisah dan cemas juga berkurang. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Berdasarkan temuan penelitian yang dinukil dari laman The Health Site, minyak ini diketahui berpengaruh terhadap kecemasan, meningkatkan mood, meningkatkan relaksasi dan ketenangan, mengurangi stres, mengatur tekanan darah, dan merilekskan pernapasan.
3. Bergamot
Bergamot disebut juga citrus bergamia dalam terminologi medis. Minyak ini diduga dapat berdampak pada hormon stres dalam tubuh. Sehingga dapat menurunkan kadar kortisol dalam air liur sehingga mengurangi tingkat stres.
4. Yuzu
Jenis minyak yuzu, dalam istilah medisnya disebut citrus junos. Minyak ini seharusnya membantu kamu mengurangi gejala kecemasan dan juga bertindak seperti antidepresan.
5. Minyak kamomil
Merupakan jenis ramuan yang sangat umum yang sering digunakan sebagai teh herbal serta minyak essen untuk menyembuhkan dan mengurangi gejala depresi, stres dan kecemasan. Minuak ini dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi kecemasan, stres dan bertindak sebagai antidepresan.
6. Melati
Meski masih minim penelitian, tetapi beberapa orang menemukan bahwa menghirup aroma melati dapat menjadi penguat suasana hati dan membawa rasa tenang. Kedua efek positif ini sekaligus dapat menurunkan tingkat kecemasan. Kamu dapat mencobanya sendiri dengan menyebarkan minyak atsiri melati di sekitar rumah untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap suasana hati.
Memang, penelitian menunjukkan beberapa minyak esensial, seperti lavender dapat membantu mengatasi gejala depresi. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitasnya.
Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan minyak esensial harus terlebih dulu mendiskusikan manfaat dan kemungkinan risikonya dengan dokter atau ahli aromaterapi bersertifikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)