FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: Cara Kurangi Keinginan Makan Manis Hingga Malaria
Yatin Suleha
Minggu 13 Oktober 2024 / 06:48
Jakarta: Makanan manis memang sangat menggoda lidah. Namun, di balik rasa manisnya yang nikmat, terkandung bahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Salah satunya adalah kadar gula yang tinggi.
Karena makanan manis berbahaya, oleh karena itu kamu perlu belajar mencoba sedikit demi sedikit mengurangi makanan manis.
Salah satu caranya bisa dengan mengurangi sedikit demi sedikit asupan manis setiap harinya. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 12 Oktober 2024:
Sebenarnya, konsumsi makanan manis tidak selamanya buruk, asal tidak berlebihan atau terlalu sering. Hanya saja, orang yang mengalami sugar craving biasanya punya keinginan untuk terus mengonsumsi makanan manis meskipun tidak lapar. Inilah yang nantinya bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Selain karena kebiasaan, keinginan untuk makan makanan manis bisa juga dipengaruhi faktor lain, seperti stres, kurangnya asupan kalori, dan kurang tidur.
Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan hanyalah 10% dari total kebutuhan kalori per hari (200 kkal). Jumlah ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram gula.
Selengkapnya klik di sini
Pariwisata Indonesia tercatat makin menunjukkan pemulihan pascapandemi Covid-19. Hal itu didorong lewat adopsi teknologi digital masa kini yang meningkatkan efisiensi dan pengalaman wisata, pemerintah pun terus mendorongnya. Ada 40 persen pelaku usaha wisata di Indonesia yang mengadopsi Solusi digital itu.
Salah satunya di bandara di Indonesia. Menurut Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Injourney Airport, Ferry Kusnowo, yang diwakili Technology and Digitalization Group Head PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyu Chayadi, mengungkapkan pihaknya sebagai pengelola bandara di Indonesia sudah mulai mengadopsi Artificial Intelligence (AI). Hal ini guna memaksimalkan pelayanan dan pengalaman penumpang pesawat hingga pelaku usaha di bandara.
Selengkapnya klik di sini
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), meluncurkan Peta Jalan Eliminasi Malaria dan Pencegahan Penularan Kembali untuk periode 2025-2045 di Jakarta pada Kamis (10/10/2024). Harapannya, Indonesia bisa terbebas dari Malaria pada 2030.
Penasihat Khusus Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) Prof. Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi peluncuran peta jalan eliminasi malaria tersebut. Menurutnya, timeline dan target yang ditetapkan sangat realistis.
"Saya sudah baca intisari dari peta jalan ini, beautiful, good initiative. Saya yakin Indonesia bisa menjadi model di kawasan Asia-Pasifik dalam upaya memberantas malaria ini," kata SBY.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Karena makanan manis berbahaya, oleh karena itu kamu perlu belajar mencoba sedikit demi sedikit mengurangi makanan manis.
Salah satu caranya bisa dengan mengurangi sedikit demi sedikit asupan manis setiap harinya. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 12 Oktober 2024:
1. 7 Cara Mudah Mengurangi Keinginan Makan Makanan Manis
Sebenarnya, konsumsi makanan manis tidak selamanya buruk, asal tidak berlebihan atau terlalu sering. Hanya saja, orang yang mengalami sugar craving biasanya punya keinginan untuk terus mengonsumsi makanan manis meskipun tidak lapar. Inilah yang nantinya bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Selain karena kebiasaan, keinginan untuk makan makanan manis bisa juga dipengaruhi faktor lain, seperti stres, kurangnya asupan kalori, dan kurang tidur.
Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan hanyalah 10% dari total kebutuhan kalori per hari (200 kkal). Jumlah ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram gula.
Selengkapnya klik di sini
2. Angkasa Pura Indonesia telah Terapkan AI di Bandara Soetta
Pariwisata Indonesia tercatat makin menunjukkan pemulihan pascapandemi Covid-19. Hal itu didorong lewat adopsi teknologi digital masa kini yang meningkatkan efisiensi dan pengalaman wisata, pemerintah pun terus mendorongnya. Ada 40 persen pelaku usaha wisata di Indonesia yang mengadopsi Solusi digital itu.
Salah satunya di bandara di Indonesia. Menurut Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Injourney Airport, Ferry Kusnowo, yang diwakili Technology and Digitalization Group Head PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyu Chayadi, mengungkapkan pihaknya sebagai pengelola bandara di Indonesia sudah mulai mengadopsi Artificial Intelligence (AI). Hal ini guna memaksimalkan pelayanan dan pengalaman penumpang pesawat hingga pelaku usaha di bandara.
Selengkapnya klik di sini
3. SBY: Indonesia Bisa Menjadi Role Model Pemberantasan Malaria
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), meluncurkan Peta Jalan Eliminasi Malaria dan Pencegahan Penularan Kembali untuk periode 2025-2045 di Jakarta pada Kamis (10/10/2024). Harapannya, Indonesia bisa terbebas dari Malaria pada 2030.
Penasihat Khusus Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) Prof. Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi peluncuran peta jalan eliminasi malaria tersebut. Menurutnya, timeline dan target yang ditetapkan sangat realistis.
"Saya sudah baca intisari dari peta jalan ini, beautiful, good initiative. Saya yakin Indonesia bisa menjadi model di kawasan Asia-Pasifik dalam upaya memberantas malaria ini," kata SBY.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0104 [53]
