FITNESS & HEALTH
5 Tips Bersihkan Rumah untuk Penderita Alergi
Mia Vale
Minggu 14 November 2021 / 08:00
Jakarta: Mempunyai riwayat alergi atau asma sepanjang tahun maupun musiman tentu tidak enak. Bila seharusnya rumah menjadi tempat istirahat yang nyaman justru sebaliknya bagi penderita alergi, khususnya alergi debu. Rumah bisa menjadi sarang berbagai alergen yang membuat alergi jadi kambuh.
Untuk mengurangi kesengsaraan tersebut, kamu wajib membersihkan rumah dengan cara yang benar untuk menghilangkan alergen.
Karena alergen dapat berupa zat apa pun yang meyebabkan reaksi alergi. Pembersihan mingguan secara teratur di rumah adalah bagian penting dari rencana manajemen alergi.
Jika pembersihan diabaikan selama beberapa minggu, memakai masker pelindung adalah kebiasaan yang baik. Gunakan alat dan produk pembersih yang tepat untuk menjebak alergen dan mencegah paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Pilih produk pembersih yang mengandung bahan kimia sesedikit mungkin. Melansir dari laman the Spruce, kurangi paparan pada produk yang meliputi, Amonia D-limonene, Formaldehida, Natrium hipoklorit, Natrium lauril sulfat. Bahan kimia ini telah diidentifikasi berpotensi mengiritasi.
Carilah pembersih tanpa pewangi dan gunakan produk alami seperti cuka putih suling, soda kue, dan jus lemon untuk membersihkan.

(Untuk kamu yang memiliki alergi, bersihkan kamar setiap minggu. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Karena biasanya kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar, maka sangat penting untuk membersihkan semuanya setiap minggu. Mulailah dengan tempat tidur. Seprai, sarung bantal, dan selimut setidaknya dicuci dengan air panas seminggu sekali.
Bersihkan kamar setiap minggu. Mulai dari atas dan turunkan, debu kipas, perlengkapan lampu, tirai, sampai furnitur. Vakum lantai termasuk kolong tempat tidur dan furnitur. Jangan lupa, jauhkan hewan peliharaan dari kamar dan tempat tidur.
Alergen paling berbahaya di kamar mandi adalah jamur dan lumut. Untuk menghilangkannya bisa menggunakan pemutih klorin, hidrogen peroksida, atau pembersih jamur komersial. Selalu baca petunjuk dengan hati-hati dan JANGAN PERNAH mencampur bahan kimia yang berbeda.
Untuk mencegah pertumbuhan jamur tambahan, pasang dan gunakan kipas angin saat mandi. Setelah setiap kali digunakan, keringkan bak mandi atau pancuran dengan handuk. Selalu gantung handuk agar kering di antara penggunaan. Cuci permadani, keset kamar mandi, dan tirai kamar mandi sesering mungkin untuk menghambat pertumbuhan jamur.
Ruang tamu harus dibersihkan setidaknya setiap minggu. Mulailah membersihkan di bagian atas ruangan agar debu dan alergen terbawa ke bawah untuk ditangkap oleh pel basah atau penyedot debu.
Debu kipas langit-langit dan perlengkapan lampu. Kemudian bersihkan tirai dan cuci atau vakum tirai menggunakan perkakas tangan.
Jangan lupa untuk membersihkan kusen jendela dan mantel atau permukaan horizontal lainnya. Bersihkan abu atau residu di perapian. Bersihkan furnitur kayu untuk menghilangkan debu dan pelapis vakum.
Untuk mencegah pertumbuhan jamur dan lumut, gunakan kipas buang berventilasi untuk mengurangi kelembapan. Periksa wastafel, lemari es, dan freezer secara teratur untuk kebocoran dan segera perbaiki.
Setiap minggu, bersihkan lemari es dan buang makanan yang berjamur atau kedaluwarsa. Bersihkan segel pintu, bersihkan panci tetes, dan bersihkan tumpahan dan kelembapan berlebih. Pel lantai dan cuci karpet yang ada.
Semua makanan harus disimpan dalam wadah tertutup dan tempat sampah sering dikosongkan untuk mencegah kotoran dari hewan pengerat dan kecoa. Setidaknya empat kali setahun, kosongkan dan bersihkan lemari dan laci untuk menghilangkan remah-remah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Untuk mengurangi kesengsaraan tersebut, kamu wajib membersihkan rumah dengan cara yang benar untuk menghilangkan alergen.
Karena alergen dapat berupa zat apa pun yang meyebabkan reaksi alergi. Pembersihan mingguan secara teratur di rumah adalah bagian penting dari rencana manajemen alergi.
Jika pembersihan diabaikan selama beberapa minggu, memakai masker pelindung adalah kebiasaan yang baik. Gunakan alat dan produk pembersih yang tepat untuk menjebak alergen dan mencegah paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
1. Produk pembersih untuk mengurangi alergen
Pilih produk pembersih yang mengandung bahan kimia sesedikit mungkin. Melansir dari laman the Spruce, kurangi paparan pada produk yang meliputi, Amonia D-limonene, Formaldehida, Natrium hipoklorit, Natrium lauril sulfat. Bahan kimia ini telah diidentifikasi berpotensi mengiritasi.
Carilah pembersih tanpa pewangi dan gunakan produk alami seperti cuka putih suling, soda kue, dan jus lemon untuk membersihkan.

(Untuk kamu yang memiliki alergi, bersihkan kamar setiap minggu. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Kamar tidur
Karena biasanya kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar, maka sangat penting untuk membersihkan semuanya setiap minggu. Mulailah dengan tempat tidur. Seprai, sarung bantal, dan selimut setidaknya dicuci dengan air panas seminggu sekali.
Bersihkan kamar setiap minggu. Mulai dari atas dan turunkan, debu kipas, perlengkapan lampu, tirai, sampai furnitur. Vakum lantai termasuk kolong tempat tidur dan furnitur. Jangan lupa, jauhkan hewan peliharaan dari kamar dan tempat tidur.
3. Kamar mandi
Alergen paling berbahaya di kamar mandi adalah jamur dan lumut. Untuk menghilangkannya bisa menggunakan pemutih klorin, hidrogen peroksida, atau pembersih jamur komersial. Selalu baca petunjuk dengan hati-hati dan JANGAN PERNAH mencampur bahan kimia yang berbeda.
Untuk mencegah pertumbuhan jamur tambahan, pasang dan gunakan kipas angin saat mandi. Setelah setiap kali digunakan, keringkan bak mandi atau pancuran dengan handuk. Selalu gantung handuk agar kering di antara penggunaan. Cuci permadani, keset kamar mandi, dan tirai kamar mandi sesering mungkin untuk menghambat pertumbuhan jamur.
4. Area ruang tamu
Ruang tamu harus dibersihkan setidaknya setiap minggu. Mulailah membersihkan di bagian atas ruangan agar debu dan alergen terbawa ke bawah untuk ditangkap oleh pel basah atau penyedot debu.
Debu kipas langit-langit dan perlengkapan lampu. Kemudian bersihkan tirai dan cuci atau vakum tirai menggunakan perkakas tangan.
Jangan lupa untuk membersihkan kusen jendela dan mantel atau permukaan horizontal lainnya. Bersihkan abu atau residu di perapian. Bersihkan furnitur kayu untuk menghilangkan debu dan pelapis vakum.
5. Dapur
Untuk mencegah pertumbuhan jamur dan lumut, gunakan kipas buang berventilasi untuk mengurangi kelembapan. Periksa wastafel, lemari es, dan freezer secara teratur untuk kebocoran dan segera perbaiki.
Setiap minggu, bersihkan lemari es dan buang makanan yang berjamur atau kedaluwarsa. Bersihkan segel pintu, bersihkan panci tetes, dan bersihkan tumpahan dan kelembapan berlebih. Pel lantai dan cuci karpet yang ada.
Semua makanan harus disimpan dalam wadah tertutup dan tempat sampah sering dikosongkan untuk mencegah kotoran dari hewan pengerat dan kecoa. Setidaknya empat kali setahun, kosongkan dan bersihkan lemari dan laci untuk menghilangkan remah-remah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)